71
B. Saran
Berdasarkan penelitian pengembangan ini terdapat beberapa saran yang diajukan oleh peneliti, yaitu:
1. Media ini perlu diujicobakan pada siswa di beberapa sekolah untuk
mengetahui manfaat dari penggunaan media ini secara umum. 2.
Perlu dikembangkan media pembelajaran audio untuk materi matematika lainnya untuk membantu siswa dalam proses belajar.
3. Materi pembelajaran dalam media ini perlu dikembangkan dengan
memasukkan unsur keterampilan motorik siswa dalam menggunakan komputer atau laptop.
4. Dalam proses pembuatan audio materi sebaiknya menggunakan
perangkat recording yang memiliki kualitas baik agar hasil suara tidak terlalu bergema dan noise.
72
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman, M Sudjadi. 1994. Pendidikan Luar Biasa Umum. Jakarta: Depdikbud Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi.
Anderson, R. H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Press. Arsyad, A. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
________. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press. Burhanuddin Wahyuni, E.N. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Depdikbud. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Haryanto. 1997. Pengembangan Media Audio. Yogyakarta: FKP-IKIP
Yogyakarta. Hidayat, A Suwandi, A. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Tunanetra. Jakarta: Luxima Metro Media.
Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud-Dikti. Mangunsong, F. 2014. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Jilid 1. Depok: LPSP3 UI.
Martua, Alfred. 2014. Komunikasi Verbal Perempuan dalam Respon Interaktif Operator Seluler Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Opini Pelanggan
Telkomsel tentang Komunikasi Verbal Perempuan dalam Respon Interaktif Operator Telkomsel di Kota Medan.
Mendiknas. 2006. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Mendiknas.
73 Mustagfiroh, A. 2012. Pengembangan Media Rekaman Audio Kimia Pokok
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit serta Minyak Bumi sebagai Sumber Belajar Mandiri untuk Peserta Didik Difabel Netra SMAMA Kelas X
. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Oktaviani, H. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Mahasiswa Tunanetra X di IAIN Imam Bonjol Padang. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Khusus, 3 3, 633
– 643. Putera, R.E Sibuea, A.M. 2016. Pengaruh strategi Pembelajaran dan Jenis
Kelamin terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungtiram. Jurnal Teknologi Pendidikan, 9 1, 67 - 69.
Rumampuk, D.B. 1998. Media Instruksional IPS. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Saifuddin, 2010. Upaya Peningkatan Penguasaan Materi Membiasakan Perilaku Terpuji Melalui Metode Role Play di Kelas V SD N Wonosari
Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung Tahun 20092010. Skripsi.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, Salatiga. Sanaky, H. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Bantul: Kaukaba
Dipantara. Santoso, E. 2012. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Santrock, J. W. 2011. Educational Psychology. New York: McGraw-Hill. Siregar, E Nara, H. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia. Siswono, T. Y. E Lastiningsih, N. 2007. Matematika SMP dan MTs untuk
Kelas VII Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstatasi Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan.
Jakarta: Dirjen Dikti.
74 Sudjono. 1998. Pengajaran Matematika untuk Sekolah Menengah. Jakarta:
Depdikbud. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R D. Bandung:
Alfabeta. Suharmini, T. 2009. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa
Publisher. Sukino Simangunsong, W. 2006. Matematika SMP Jilid 1 Kelas VII. Jakarta:
Erlangga. Suprijono, A. 2014. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto, T. 2013. Pengembangan Media Audio pada Materi Pokok Struktur
Atom dan Sistem Periodik Unsur sebagai Sumber Belajar Mandiri untuk Peserta
Didik Difabel
Netra Kelas
X SMAMA
Semester 1.
Skripsi.Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Susila, R Riyana, C. 2008. Media Pembelajaran Hakikat Pengembangan
Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.
Suyono Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. ____________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Thobroni, M Mustofa, A. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Widoyoko, E. P. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wentworth, G. A. 1899. Plane and Solid Geometry. Washington: Ginn Company.
75
LAMPIRAN
76
Lampiran A
A1 Deskripsi Media Pembelajaran Audio
77
DESKRIPSI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO
Media pembelajaran audio dibuat dengan cara merekam suara narator yang terdiri dari: 1 suara laki-laki, dan 2 suara perempuan. Masing-masing narator
menyampaikan dengan dua kategori penggunaan bahasa yaitu bahasa komunikatif dan bahasa tidak komunikatif. Kemudian pada masing-masing kategori
penggunaan bahasa, terdapat tiga kategori kecepatan pengucapan, yaitu: 1 kecepatan biasa, 2 kecepatan lambat, dan 3 kecepatan sangat lambat. Secara
singkat, skema media pembelajaran audio disajikan pada gambar berikut ini.
Media Pembelajaran
Audio
Laki-laki Perempuan
Bahasa Tidak Komunikatif
Bahasa Komunikatif
Bahasa Tidak Komunikatif
Bahasa Komunikatif
1. Kecepatan Biasa
2. Kecepatan Lambat
3. Kecepatan Sangat
Lambat 1. Kecepatan
Biasa 2. Kecepatan
Lambat 3. Kecepatan
Sangat Lambat
1. Kecepatan Biasa
2. Kecepatan Lambat
3. Kecepatan Sangat
Lambat 1. Kecepatan
Biasa 2. Kecepatan
Lambat 3. Kecepatan
Sangat Lambat
Lampiran A1
78 Pada bagian awal media, terdapat kalimat pembuka:
“Selamat datang di pembelajaran matematika berbasis audio pada materi bangun datar segi empat”
Kemudian, disampaikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran.
Standar Kompetensi Memahami konsep segi empat dan segitiga serta
menentukan ukurannya Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi sifat-sifat
persegi panjang,
persegi, trapesium, jajar genjang, belah ketupat dan layang-layang.
Indikator 1. Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi,
jajar genjang , belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
2. Menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
3. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun datar segi empat.
Tujuan Pembelajaran 1.
Siswa mampu menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, jajar genjang , belah ketupat,
layang-layang, trapesium. 2.
Siswa mampu menjelaskan sifat-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
3. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan
yang berkaitan dengan bangun datar segi empat.
Adapun materi yang disampaikan berupa bangun datar segi empat dan sifat-sifatnya dengan urutan: jajargenjang, persegi panjang, persegi, belah ketupat,
laying-layang dan trapesium.
79 No
Nama Definisi
1. Jajargenjang
Jajargenjang adalah segi empat yang kedua pasangan sisi berhadapan saling sejajar.
2. Persegi
panjang Persegi panjang adalah segi empat yang
memiliki dua pasang sisi sama panjang dan salah satu sudutnya siku-siku.
3. Persegi
Persegi adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang dan salah satu sudutnya
siku-siku. 4.
Belah ketupat Belah ketupat adalah jajargenjang yang keempat sisinya sama panjang.
5. Layang-
layang Layang-layang adalah segi empat yang salah
satu diagonalnya berimpit dengan sumbu diagonal yang lain.
6. Trapesium
Trapesium adalah segi empat yang tepat mempunyai sepasang sisi yang berhadapan
saling sejajar.
Pada bagian akhir, terdapat soal-soal yang dapat digunakan untuk evaluasi siswa, yang terdiri dari 5 latihan soal pilihan ganda, dan 10 soal kuis benar salah.
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1. Ayah mempunyai sebidang kebun pisang berbentuk segi empat yang
memiliki sudut siku-siku dengan ukuran sisi panjang 20 meter sedangkan sisi lebarnya 15 meter. Berbentuk apakah kebun pisang yang dimiliki oleh
Ayah?
a. Persegi
c. Jajar genjang
b. Persegi panjang
d. Belah ketupat 2.
Paman pulang dari kota membawa sebuah figura untuk hiasan. Figura tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut: memiliki dua pasang sisi
sejajar yang sama panjang dan dua pasang sudut yang berhadapan sama
80 besar yang tidak siku-siku. Apakah bentuk figura yang dibawa oleh
Paman? a. Persegi panjang
c. Trapesium b. Persegi
d. Jajar genjang
3. Andi sedang menggambar sebuah bangun datar segi empat. Ia memulainya
dengan mengenali sifat-sifat yang dimiliki oleh segi empat tersebut. Adapun sifat-sifat bangun datar tersebut adalah sebagai berikut:
a. Semua sisinya sama panjang.
b. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang dan saling
berpotongan tegak lurus. c.
Dua pasang sudut berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
Apakah jenis bangun datar segi empat yang digambar oleh Andi? a.
Belah ketupat
c. Jajar genjang b.
Persegi panjang d. Layang-layang
4. Apabila Budi membuat dua pasang garis sejajar masing-masing 4 satuan
dan sudutnya siku-siku, maka apakah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh PQRS?
a. Trapesium
c. Persegi panjang
b. Persegi
d. Jajar genjang 5.
Rio membuat sebuah mainan yang berbentuk segi empat. Ia mengatakan pada adiknya bahwa segi empat yang ia buat hanya tepat mempunyai
sepasang sisi yang sejajar. Bentuk apakah mainan yang dibuat oleh Rio? a.
Trapesium
c. Layang-layang b.
Persegi panjang d. Jajar genjang
81
KUIS BENAR SALAH Berilah jawaban “benar” atau “salah” pada pernyataan-pernyataan berikut
ini
1. Apabila sebuah segi empat memiliki dua pasang sudut siku-siku, maka
segi empat itu adalah persegi panjang. Benar 2.
Diagonal-diagonal pada persegi panjang memiliki panjang yang sama. Benar
3. Diagonal persegi membagi sudut persegi sama besar. Benar
4. Segi empat yang diagonalnya saling tegak lurus adalah jajar genjang.
Salah 5.
Jajar genjang adalah segi empat yang hanya memiliki sepasang sisi sejajar. Salah
6. Segi empat yang semua sisinya sama panjang dan diagonal-diagonalnya
berpotongan tegak lurus adalah jajar genjang. Salah 7.
Salah satu sifat belah ketupat adalah diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus. Benar
8. Diagonal-diagonal pada layang-layang sama adalah panjang. Salah
9. Layang-layang hanya memiliki satu sumbu simetri. Benar
10. Pada trapesium sama kaki terdapat dua pasang sudut berdekatan yang
sama besar. Benar
82
Lampiran B
Lampiran B1. Angket Penilaian Media Pengembangan Matematika Berbasis Audio
pada Materi Segi Empat untuk Siswa Kelas VII untuk Ahli Materi
Lampiran B2. Angket Penilaian Media Pengembangan Matematika Berbasis Audio pada Materi Segi Empat untuk Siswa Kelas VII untuk Ahli Media
Lampiran B3. Angket Penilaian Media Pengembangan Matematika Berbasis Audio
pada Materi Segi Empat untuk Siswa Kelas VII untuk Reviewer
Lampiran B4. Angket Penilaian Media Pengembangan Matematika Berbasis Audio
pada Materi Segi Empat untuk Siswa Kelas VII untuk Siswa
83
Angket Penilaian Media Pengembangan Matematika Berbasis Audio pada Materi Segi Empat untuk Siswa Kelas VII
untuk Ahli Materi
Angket ini digunakan untuk mengetahui hasil penilaian BapakIbu tentang media pembelajaran berbasis audio pada pokok bahasan segi empat yang telah
dikembangkan. Pendapat, kritik, komentar, dan saran dari Bapak Ibu akan bermanfaat guna untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media ini. Oleh
karena itu kami mohon BapakIbu dapat memberi tanda √ pada kolom nilai sesuai dengan penilaian BapakIbu.
Keterangan: 1 = Sangat Kurang, 2 = Kurang, 3 = Cukup, 4 = Baik, 5 = Sangat Baik.
Kami juga berharap Bapak Ibu memberikan komentar saran pada kolom yang tersedia. Atas kesediaan Bapak Ibu untuk mengisi angket ini, kami ucapkan
terima kasih.
No Aspek Penilaian
Penilaian Komentar
1 2
3 4
5 A.
Kualitas Isi dan Tujuan
1. Kesesuaian indikator dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2.
Kesesuaian indikator dengan tujuan pembelajaran
3. Kesesuaian materi dengan indikator
4. Kesesuaian konsep dalam materi dengan
konsep yang telah dijabarkan oleh para ahli matematika
5. Keruntutan konsep materi yang disajikan
Lampiran B1
84
No Aspek Penilaian
Penilaian Komentar
1 2
3 4
5
6. Kemudahan memahami materi
7. Kelengkapan materi
8. Kekomunikatifan bahasa yang digunakan
9. Kejelasan kata yang digunakan
10. Kesesuaian kata dengan penggunaan bahasa
siswa 11.
Kesesuaian kalimat yang digunakan dengan Ejaan yang Disempurnakan EYD
12. Kesesuaian materi dengan kemampuan
berpikir siswa 13.
Penyampaian materi yang dapat membantu siswa belajar.
B. Kualitas Teknis