50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian A.
Penelitian pengembangan ini menghasilkan media pembelajaran berbasis audio tentang materi bangun datar segi empat yang dikemas dalam CD Compact
Disk dan deskripsi kualitatif produk dari media yang dikembangkan. Hasil
produk media audio pada bangun datar segi empat dengan format MP3 sebanyak 12 file audio yang mencakup perbedaan jenis kelamin narator, penggunaan
bahasa, dan kecepatan pengucapan. Produk media pembelajaran ini memiliki beberapa bagian, yaitu:
1. Standar Kompetensi
2. Kompetensi Dasar
3. Indikator
4. Tujuan Pembelajaran
5. Materi Bangun Datar Segi Empat
a. Jajargenjang
b. Persegi Panjang
c. Persegi
d. Belah Ketupat
e. Layang-layang
f. Trapesium
6. Latihan Soal
51 Pada produk akhir, media terbagi atas dua file yaitu file materi yang berisi
standar kompetensi hingga materi bangun datar segi empat dan file latihan soal. Hal ini dimaksudkan agar pengguna lebih mudah untuk membedakan antara
materi dan latihan soal. Kemudian, menghasilkan data kualitas produk berdasarkan penilaian ahli
materi, ahli media, reviewer, dan respon siswa terhadap media audio tersebut. Kemudian data penilaian dihitung sehingga memperoleh hasil kelayakan media
yang dikembangkan. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara kepada 5 siswa tunanetra
terhadap media audio terpilih ditinjau dari jenis kelamin narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. .
1. Data Penilaian Media Pembelajaran Audio
a. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Materi
Penilaian media pembelajaran audio oleh ahli materi dilaksanakan untuk menilai konsep materi yang disampaikan dalam media audio yaitu
bangun datar segi empat. Hasil data penilaian dan masukan dari ahli materi disajikan pada Tabel 13 dan Tabel 14 berikut.
Tabel 13. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Materi Aspek Penilaian
Penilaian
Kualitas Isi dan Tujuan 48
Kualitas Teknis 23
Kualitas InstruksionalPembelajaran 11
Jumlah 82
Kevalidan Valid
52
Tabel 14. Masukan dan Saran dari Dosen sebagai Ahli Materi No.
Masukan dan Saran
1. Definisi segi empat.
2. Bedakan antara definisi dengan sifat.
3. Definisi bersifat minimalis.
4. Siswa sulit untuk membayangkan soal nomor 4 pada soal
pilihan ganda 5.
Soal nomor 1 pada soal pilihan ganda dapat menyebabkan kebingungan.
6. Jawaban pada soal pilihan ganda nomor 2 tidak tunggal.
7. Jawaban pada soal pilihan ganda nomor 3 tidak tunggal.
8. Soal nomor 1, 4, dan 9 pada soal tidak valid.
b. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Media
Penilaian media pembelajaran audio oleh ahli media dilaksanakan untuk menilai media audio yang dikembangkan dari segi perkembangan
teknologi dan informasi TI. Hasil data penilaian dan masukan dari ahli materi disajikan pada Tabel 15 dan Tabel 16.
Tabel 15. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Media Aspek Penilaian
Penilaian
Kualitas Isi dan Tujuan 22
Kualitas Teknis 37
Kualitas Instruksional Pembelajaran 12
Jumlah 71
Kevalidan Valid
53
Tabel 16. Masukan dan Saran dari Dosen sebagai Ahli Media No
Masukan dan Saran
1. Sound bergema
2. Treble
terlalu besar 3.
Warna suara tiap file berbeda 4.
File kecepatan biasa dengan lambat tidak ada bedanya 5.
Kecepatan suara pada masing-masing tipe tidak konstan c.
Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Reviewer Penilaian media pembelajaran audio oleh reviewer dari SLB-A
YAAT Klaten dilaksanakan untuk menilai media audio yang dikembangkan dari segi kesesuaian materi dengan kondisi siswa. Hasil
data penilaian dari ahli materi disajikan pada Tabel 17.
Tabel 17. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Reviewer Aspek Penilaian
Penilaian
Kualitas Isi dan Tujuan 52
Kualitas Teknis 41
Kualitas InstruksionalPembelajaran 11
Jumlah 104
Kevalidan Valid
d. Data Respon Media Pembelajaran oleh Siswa
Penilaian media pembelajaran audio oleh 5 siswa SLB-A YAAT Klaten dilaksanakan untuk menilai media audio yang dikembangkan
sesuai dengan kondisi siswa sebagai media belajar. Hasil data penilaian dari ahli materi disajikan pada Tabel 18.
54
Tabel 18. Data Respon Lima Siswa terhadap Media Pembelajaran
Aspek Penilaian Skor Rata-Rata
Penilaian
Kualitas Isi dan Tujuan 18
Kualitas Teknis 17,2
Kualitas Instruksional Pembelajaran 22,4
Jumlah 57,2
Kepraktisan Praktis
e. Data Keefektifan Media Audio
Data keefektifan siswa diperoleh melalui tes evaluasi hasil belajar. Nilai maksimal dalam tes evaluasi hasil belajar ini adalah 100 dengan
KKM 70. Adapun hasil nilai tes evaluasi belajar siswa disajikan pada Tabel 19 berikut.
Tabel 19. Hasil Tes Evaluasi Belajar Siswa No
Nama Inisial KKM
Hasil
1 H
70 73
2 R
70 93
3 S
70 80
4 D
70 67
5 V
70 86
Persentase Ketuntasan 80
f. Data Kualitatif Media Audio
Data kualitatif diperoleh melalui wawancara dengan siswa kelas VII SLB-A YAAT Klaten sebanyak lima siswa. Adapun pokok bahasan
dalam wawancara mencakup tiga hal, yaitu: a pengaruh jenis kelamin sebagai narator, b penggunaan bahasa, dan c kecepatan pengucapan.
Hasil wawancara dengan lima siswa tersebut diperoleh data pada Tabel 20 berikut.
55
Tabel 20. Hasil Wawancara Lima Siswa Kelas VII SLB-A YAAT Klaten
Siswa Inisial
LP Hasil
Pilihan Narator
Tata Bahasa yang Digunakan
Kecepatan Pengucapan
H L
Perempuan Bahasa
Komunikatif Kecepatan
Biasa R
L Perempuan
Bahasa Komunikatif
Kecepatan Biasa
S L
Perempuan Bahasa
Komunikatif Kecepatan
Biasa D
P Perempuan
Bahasa Komunikatif
Kecepatan Biasa
V P
Perempuan Bahasa
Komunikatif Kecepatan
Biasa
2. Data Kualitas Media Audio
a. Kategori Media Pembelajaran
Kategorisasi penilaian oleh ahli materi, ahli media, reviewer, dan respon siswa disajikan pada Tabel 21.
Tabel 21. Hasil Penilaian Media Pembelajaran Audio Subjek Penilai
Jumlah Skor Rata-
Rata Skor Ideal
Kategori
Ahli Materi 82
78,2 ̅ ≤ 96,6
Baik Ahli Media
71 57,8
̅ ≤ 71,4 Baik
Reviewer 104
85,0 ̅ ≤ 105,0
Baik Siswa
57,2 ̅ 54,6
Sangat Setuju
56 b.
Kualitas Aspek Media Pembelajaran
Hasil kualitas media masing-masing aspek oleh ahli materi, ahli media, reviewer, dan respon siswa disajikan dalam Gambar 1, Gambar 2,
Gambar 3, dan Gambar 4.
Gambar 1. Skor Rata-rata dan Ideal Tiap Aspek dengan Skor Ideal oleh Ahli Materi
Gambar 2. Skor Rata-rata dan Ideal Tiap Aspek dengan Skor Ideal oleh Ahli Media
48
23 11
54.6
25.2 15.2
10 20
30 40
50 60
Kualitas Isi dan Tujuan
Kualitas Teknis
Kualitas Instruksional
Aspek Penilaian
Skor Rata-Rata Skor Ideal
22 37
12 21.1
37.8
12.6 5
10 15
20 25
30 35
40
Kualitas Isi dan Tujuan
Kualitas Teknis
Kualitas Instruksional
Aspek Penilaian
Skor Rata-Rata Skor Ideal
57
Gambar 3. Perbandingan Skor Rata-rata dan Ideal Tiap Aspek dengan Skor Ideal oleh Reviewer
Gambar 4. Perbandingan Skor Rata-rata dan Ideal Tiap Aspek dengan Skor Ideal oleh Siswa
Hasil penilaian media masing-masing aspek diantaranya: 1
Aspek Kualitas Isi dan Tujuan Pada aspek kualitas isi dan tujuan diperoleh dari ahli materi, ahli
media, reviewer, dan siswa disajikan pada Tabel 22 berikut.
52 41
11 50.4
42
12.6 10
20 30
40 50
60
Kualitas Isi dan Tujuan
Kualitas Teknis
Kualitas Instruksional
Aspek Penilaian
Skor Rata-Rata Skor Ideal
18 17
22.4 16.8
16.8 21.1
5 10
15 20
25
Kualitas Isi dan Tujuan
Kualitas Teknis
Kualitas Instruksional
Aspek Penilaian
Skor Rata-Rata Skor Ideal
58
Tabel 22. Hasil Penilaian Media Pembelajaran Audio dari Aspek Kualitas Isi dan Tujuan
Subjek Penilai
Jumlah Skor Rata-
Rata Skor Ideal
Kategori
Ahli Materi 48
44,2 ̅ ≤ 54,6
Baik Ahli Media
22 ̅ 21,1
Sangat Baik Reviewer
52 ̅ 50,4
Sangat Baik Siswa
18 ̅ 16,8
Sangat Setuju
2 Aspek Kualitas Teknis
Pada aspek kualitas teknis diperoleh dari ahli materi, ahli media, reviewer,
dan siswa disajikan pada Tabel 23 berikut.
Tabel 23. Hasil Penilaian Media Pembelajaran Audio dari Aspek Kualitas Teknis
Subjek Penilai
Jumlah Skor Rata-
Rata Skor Ideal
Kategori
Ahli Materi 23
20,4 ̅ ≤ 25,2
Baik Ahli Media
37 30,6
̅ ≤ 37,8 Baik
Reviewer 41
34,0 ̅ ≤ 42,0
Baik Siswa
17,2 ̅ 16,8
Sangat Setuju
3 Aspek InstruksionalPembelajaran
Pada aspek kualitas instruksionalpembelajaran diperoleh dari ahli materi, ahli media, reviewer, dan siswa disajikan pada Tabel 24
berikut.
59
Tabel 24. Hasil Penilaian Media Pembelajaran Audio dari Aspek InstruksionalPembelajaran
Subjek Penilai
Jumlah Skor Rata-
Rata Skor Ideal
Kategori
Ahli Materi 11
̅ ≤ 15,2 Sangat
Kurang Ahli Media
12 10,2
̅ ≤ 12,6
Baik Reviewer
11 10,2
̅ ≤ 12,6 Baik
Siswa 22,4
̅ 21,1 Sangat
Setuju
Pembahasan B.
Media audio yang dihasilkan berformat MP3 dikemas dalam CD Compact Disk
. Media ini dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek: jenis kelamin narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. Hal ini bertujuan agar
siswa dapat memilih audio yang sesuai dengan keinginannya dalam belajar bangun datar segi empat.
Media audio dikembangkan dengan cara merekam suara masing-masing narator dan dilakukan editing suara dengan bantuan software Audacity. Hasil
produk media audio pada bangun datar segi empat sebanyak 12 file yang terdiri dari 6 file untuk narator laki-laki dan 6 file untuk narator perempuan. Pada
masing-masing kategori narator, terdapat file dengan bahasa komunikatif dan file dengan bahasa yang tidak komunikatif yang masing-masing mencakup 3 kategori
kecepatan pengucapan yaitu kecepatan biasa, lambat, dan sangat lambat. Adapun kecepatan biasa di antara 150
– 200 Kpm, kecepatan lambat 101 – 149 Kpm, dan kecepatan sangat lambat kurang dari 100 Kpm.
60 Pada setiap file kategori kecepatan memiliki durasi yang berbeda-beda sesuai
dengan narator dan bahasa yang digunakan. Pada file dengan narator laki-laki dan bahasa yang digunakan adalah bahasa komunikatif, durasi pada kategori
kecepatan biasa mencapai 20 menit dan pada kecepatan sangat lambat mencapai 30 menit. Pada penggunaan bahasa tidak komunikatif, durasi pada kecepatan biasa
mencapai 13 menit, dan kecepatan sangat lambat mencapai 17 menit. Pada file dengan narator perempuan dengan penggunaan bahasa komunikatif, durasi pada
kategori kecepatan biasa mencapai 24 menit dan pada kecepatan sangat lambat mencapai 30 menit. Pada penggunaan bahasa tidak komunikatif, durasi pada
kecepatan biasa mencapai 16 menit dan kecepatan sangat lambat mencapai 20 menit.
Penentuan kualitas media pembelajaran audio ini ditentukan berdasarkan pedoman konversi skor penilaian ideal skala Likert. Hasil penilaian yang
diperoleh dari ahli materi sebesar 82 dari skor ideal 78,2 ̅≤ 96,6 dengan
kategori baik, ahli media sebesar 71 dari skor ideal 57,8 ̅≤ 71,4 dengan kategori
baik, maka dapat disimpulkan bahwa media audio yang dikembangkan valid dan memiliki kualitas baik untuk membantu siswa tunanetra dalam belajar.
Media pembelajaran audio bangun datar segi empat yang dikembangkan telah dilakukan revisi untuk mencapai produk akhir yang sesuai. Revisi didasarkan pada
masukan dari ahli materi, ahli media, dan reviewer terhadap produk awal. Adapun revisi yang dilakukan berdasarkan masukan ahli materi Tabel 14 disajikan pada
Tabel 25, sedangkan masukan ahli media Tabel 16 dilakukan revisi seperti pada Tabel 26.
61
Tabel 25. Revisi Materi yang Dilakukan No
Revisi yang Dilakukan
1. Memperbaiki definisi bangun datar segi empat.
2. Mereduksi kalimat sehingga kalimat definisi berbeda dengan
kalimat sifat pada bangun datar segi empat. 3.
Membuat kalimat definisi menjadi minimalis dan sederhana. 4.
Soal nomor 4 pilihan ganda diperbaiki sehingga dapat dipahami oleh siswa.
5. Soal nomor 1 pada soal pilihan ganda diperbaiki agar tidak
membingungkan siswa. 6.
Soal nomor 2 pada soal pilihan ganda diperbaiki pada pilihan jawaban agar tidak menimbulkan jawaban ganda.
7. Soal nomor 3 pada soal pilihan ganda diperbaiki agar tidak
menimbulkan jawaban ganda. 8.
Soal nomor 1, 4, dan 9 pada kuis benar salah diganti.
Tabel 26. Revisi Media yang Dilakukan No
Revisi yang Dilakukan
1. Pada setting bass diperkecil
2. Treble
dikurangi 3.
Warna suara di smooth-kan dan diseragamkan 4.
Dilakukan pengaturan kecepatan pada file kecepatan biasa dan kecepatan lambat.
5. Kecepatan pada masing-masing tipe diatur kembali agar konstan.
Setelah dilakukan revisi, media diberikan kepada reviewer untuk mendapatkan penilaian kualitas media sebelum diujicobakan pada siswa. Hasil
62 penilaian dari reviewer sebesar 104 dari skor ideal 85,0
̅ ≤ 105,0 dengan kategori baik. Dengan kata lain, media pembelajaran audio ini valid untuk
digunakan siswa belajar. Selanjutnya, media dapat diujicobakan kepada siswa. Dalam menggunakan media audio ini, CD pembelajaran yang telah
dimasukkan dalam CD Compact Disk pada laptop atau komputer atau apabila laptop tidak dilengkapi dengan slot DVDCD, maka file dicopy-kan secara
langsung. Komputer atau laptop sebaiknya dilengkapi dengan perangkat tambahan berupa headphone agar lebih maksimal dalam mendengarkan melalui media audio
ini. Apabila CD sudah terbaca oleh perangkat, kemudian buka folder “Media
Pembelajaran Audio Bangun Datar Segi Empat.” Pengguna dapat memilih suara narator laki-laki atau perempuan, penggunaan bahasa bahasa komunikatif atau
bahasa tidak komunikatif, dan kecepatan narator dalam menyampaikan materi biasa, lambat, atau sangat lambat sesuai dengan keinginan pengguna. Pengguna
tidak perlu menginstal software tambahan pemutar MP3, karena pada komputer atau laptop dengan operasi sistem Windows, sudah tersedia Windows Media
Player secara otomatis untuk menggunakan media audio ini.
Pada uji coba pertama, siswa hanya diminta untuk memilih audio yang sesuai dengan keinginannya dengan mempertimbangkan aspek: perbedaan jenis kelamin
narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. Selanjutnya, siswa akan menggunakan media audio sesuai dengan pilihan masing-masing untuk belajar
tentang bangun datar segi empat. Setelah siswa menggunakan media audio sebagai media belajar, siswa
diminta untuk memberikan respon terhadap media tersebut. Hasil respon lima
63 siswa menunjukan 57,2 dari skor ideal
̅ 54,6 dengan kategori sangat setuju. Dengan demikian, media audio ini telah teruji kepraktisannya untuk digunakan
sebagai media belajar serta mendapat respon positif dari siswa. Apabila dilihat dari segi keefektifan media audio ini, terdapat 4 siswa tuntas dari 5 siswa dalam
hasil tes evaluasi belajar. Dengan kata lain, keefektifan media audio ini memiliki persentase ketuntasan sebesar 80 dengan kategori keefektifan baik.
Pada tahap selanjutnya, semua siswa diwawancarai untuk mendapatkan alasan-alasan siswa dalam pemilihan media audio yang mencakup: perbedaan
jenis kelamin narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. Berdasarkan hasil wawancara Tabel 13 terdapat tiga siswa laki-laki yang
memilih narator perempuan, mereka memiliki alasan bahwa suara perempuan lebih nyaring dan lebih enak untuk didengarkan daripada suara laki-laki. Hal ini
sesuai dengan teori yang telah dipaparkan bahwa suara perempuan lebih nyaring daripada suara laki-laki. Selain itu, mereka juga beralasan bahwa mereka
menyukai perempuan sehingga mereka lebih senang dengan suara perempuan. Oleh sebab itu, bagi mereka hal ketertarikan lawan jenis memiliki pengaruh
terhadap pemilihan suara yang dilakukan. Apabila dipelajari lebih lanjut mengenai hobi mereka yang berkaitan dengan audio, seperti mendengarkan musik, maka
mereka juga memilih untuk mendengarkan musik yang dinyanyikan oleh penyanyi perempuan. Alasan ini diperkuat dengan pendapat mereka bahwa bahasa
yang digunakan oleh narator perempuan lebih baik daripada suara laki-laki. Kondisi ini sesuai dengan kajian teori yang menyatakan bahwa bahasa perempuan
memiliki kualitas yang lebih baik daripada bahasa yang digunakan oleh laki-laki.
64 Oleh sebab itu, penyampaian materi dengan bahasa yang komunikatif lebih
disenangi daripada dengan bahasa yang monotontidak komunikatif sebab tidak membosankan. Sedangkan kecepatan narator dalam media audio yang mereka
pilih adalah kecepatan biasa, yaitu dengan rata-rata 150-200 kata per menit, sehingga mereka memiliki daya serap kata sebesar 75
–100 kata per menit . Namun, bagi R, salah satu siswa kelas VII, hal ini dirasa kurang cepat baginya
karena dia terbiasa dengan narator screen reader yang memiliki kecepetan dua kali lebih cepat dari kecepatan normal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan tentang kecepatan pengucapan narator bagi siswa tunanetra laki-laki.
Hasil wawancara yang dilakukan oleh dua siswi perempuan menyatakan bahwa suara perempuan lebih enak didengar daripada suara laki-laki. Selain itu,
mereka berpendapat bahwa perempuan lebih sering berceritasharing dengan temannya sesama perempuan sehingga mereka lebih menyukai suara perempuan
daripada suara laki-laki. Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh ketertarikan lawan jenis terhadap mereka yang secara normal menyukai laki-laki.
Akan tetapi, adanya pengaruh unsur pergaulan yang menjadi kebiasaan dalam mereka berkomunikasi. Pendapat mereka diperkuat dengan adanya tata bahasa
yang digunakan oleh perempuan lebih baik daripada bahasa yang digunakan oleh laki-laki. Dengan kata lain, hasil penelitian dalam kajian teori tentang penggunaan
bahasa perempuan lebih baik daripada bahasa laki-laki dapat digunakan sebagai acuan. Apabila ditinjau dari hobi dalam mendengarkan musik, maka mereka lebih
memilih untuk mendengarkan lagu yang dibawakan oleh penyanyi perempuan.
65 Penyampaian materi dengan bahasa yang komunikatif lebih disenangi daripada
penyampaian materi dengan bahasa yang monotontidak komunikatif. Hal ini disebabkan karena bahasa komunikatif lebih enak didengar dan tidak
membosankan. Adapun kecepatan narator yang mereka pilih adalah kecepatan biasa dengan rata-rata 150-200 kata per menit. Secara umum, mereka memiliki
daya serap yang sama dengan siswa pada umumnya, yaitu 75 –100 kata per menit.
Dengan demikian, tidak ada perbedaan yang signifikan tentang daya serap kata bagi siswa tunanetra perempuan dengan siswa perempuan pada umumnya .
Berdasarkan hasil wawancara dengan lima siswa, maka dapat diperoleh data bahwa semua siswa memilih suara perempuan sebagai narator dalam
penyampaian. Hal ini disebabkan suara perempuan lebih enaknyaring di dengar daripada suara laki-laki. Dengan demikian, ketertarikan jenis kelamin tidak
menentukan ketertarikan jenis suara yang dipilih. Kondisi ini didukung dengan gaya bahasa yang digunakan oleh perempuan juga lebih baik daripada gaya
bahasa yang digunakan oleh laki-laki. Dalam penyampaian materi, mereka lebih senang menggunakan bahasa komunikatif karena lebih enak untuk didengar dan
tidak membosankan. Sementara kecepatan rata-rata pengucapan narator yang mereka pilih adalah antara 150
– 200 kata per menit atau lebih. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tentang kecepatan
pengucapan yang mampu didengar dan daya serap kata yang dimiliki siswa tunanetra dengan siswa awas pada umumnya.
Dengan demikian, kualitas media pembelajaran dan deskripsi yang diperoleh melalui wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio ini
66 memiliki kategori baik dan sesuai untuk digunakan dalam proses pembelajaran
apabila media audio disampaikan oleh narator perempuan, dengan bahasa yang komunikatif, dan kecepatan pengucapan dengan rata-rata 150
– 200 kata per menit atau lebih.
Dalam proses pengembangan media, hasil akhir suatu produk memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan
dari media pembelajaran audio ini, yaitu: 1.
Kelebihan a.
Media ini menyajikan materi bangun datar segi empat sebagai alternatif sumber belajar untuk menguatkan pengetahuan tentang
materi tersebut. b.
Media pembelajaran audio ini dilengkapi dengan pilihan narator sesuai dengan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, sehingga
siswa dapat memilih sesuai dengan keinginannya. c.
Media ini disajikan dengan dua model penggunaan bahasa yang digunakan oleh masing-masing narator, yaitu bahasa yang
komunikatif dan bahasa tidak komunikatif. d.
Media pembelajaran ini dilengkapi dengan pilihan kecepatan narator dalam menyampaikan materi, yaitu kecepatan biasa, kecepatn
lambat, dan kecepatan sangat lambat. e.
Media pembelajaran audio ini dapat digunakan bersamaan dengan kegiatan mengilustrasikan bangun datar segi empat.
67 f.
Di dalam media ini disajikan beberapa latihan soal yang membantu siswa dalam memahami materi bangun datar segi empat lebih lanjut.
g. Media ini kompatibel dengan laptopkomputer atau handphone
karena media yang berformat MP3 sehingga dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa yang tidak terbatas
tempat dan waktu. h.
Media pembelajaran audio ini memiliki navigasi akses yang mudah. i.
Media ini tidak perlu menginstal ulang software pemutar MP3, karena di dalam laptop atau komputer beroperasi sistem Windows
sudah tersedia secara otomatis. 2.
Kekurangan a.
Media pembelajaran ini hanya disajikan secara full audio, sehingga siswa dapat merasa bosan.
b. Media ini disajikan hanya untuk mengaktifkan indera pendengaran
siswa tanpa mengaktifkan keterampilan motorik siswa dalam menggunakan komputer atau laptop.
c. Materi yang disampaikan berkaitan dengan bangun datar segi empat
terbatas, sehingga membutuhkan sumber belajar lainnya. d.
Media pembelajaran audio ini tidak dilengkapi dengan navigasi pilihan kecepatan narator dalam menyampaikan materi sehingga
siswa terbatas memilih kecepatan narator yang tersedia.
68 e.
Suara yang dihasilkan pada media pembelajaran audio ini masih tercampur suara noise dan bergema sehingga mengganggu
konsentrasi siswa dalam mendengarkan materi yang disampaikan.
69
BAB V KESIMPUAN DAN SARAN