HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian A. Penelitian pengembangan ini menghasilkan media pembelajaran berbasis audio tentang materi bangun datar segi empat yang dikemas dalam CD Compact Disk dan deskripsi kualitatif produk dari media yang dikembangkan. Hasil produk media audio pada bangun datar segi empat dengan format MP3 sebanyak 12 file audio yang mencakup perbedaan jenis kelamin narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. Produk media pembelajaran ini memiliki beberapa bagian, yaitu: 1. Standar Kompetensi 2. Kompetensi Dasar 3. Indikator 4. Tujuan Pembelajaran 5. Materi Bangun Datar Segi Empat a. Jajargenjang b. Persegi Panjang c. Persegi d. Belah Ketupat e. Layang-layang f. Trapesium 6. Latihan Soal 51 Pada produk akhir, media terbagi atas dua file yaitu file materi yang berisi standar kompetensi hingga materi bangun datar segi empat dan file latihan soal. Hal ini dimaksudkan agar pengguna lebih mudah untuk membedakan antara materi dan latihan soal. Kemudian, menghasilkan data kualitas produk berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, reviewer, dan respon siswa terhadap media audio tersebut. Kemudian data penilaian dihitung sehingga memperoleh hasil kelayakan media yang dikembangkan. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara kepada 5 siswa tunanetra terhadap media audio terpilih ditinjau dari jenis kelamin narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. . 1. Data Penilaian Media Pembelajaran Audio a. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Materi Penilaian media pembelajaran audio oleh ahli materi dilaksanakan untuk menilai konsep materi yang disampaikan dalam media audio yaitu bangun datar segi empat. Hasil data penilaian dan masukan dari ahli materi disajikan pada Tabel 13 dan Tabel 14 berikut. Tabel 13. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Materi Aspek Penilaian Penilaian Kualitas Isi dan Tujuan 48 Kualitas Teknis 23 Kualitas InstruksionalPembelajaran 11 Jumlah 82 Kevalidan Valid 52 Tabel 14. Masukan dan Saran dari Dosen sebagai Ahli Materi No. Masukan dan Saran 1. Definisi segi empat. 2. Bedakan antara definisi dengan sifat. 3. Definisi bersifat minimalis. 4. Siswa sulit untuk membayangkan soal nomor 4 pada soal pilihan ganda 5. Soal nomor 1 pada soal pilihan ganda dapat menyebabkan kebingungan. 6. Jawaban pada soal pilihan ganda nomor 2 tidak tunggal. 7. Jawaban pada soal pilihan ganda nomor 3 tidak tunggal. 8. Soal nomor 1, 4, dan 9 pada soal tidak valid. b. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Media Penilaian media pembelajaran audio oleh ahli media dilaksanakan untuk menilai media audio yang dikembangkan dari segi perkembangan teknologi dan informasi TI. Hasil data penilaian dan masukan dari ahli materi disajikan pada Tabel 15 dan Tabel 16. Tabel 15. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Ahli Media Aspek Penilaian Penilaian Kualitas Isi dan Tujuan 22 Kualitas Teknis 37 Kualitas Instruksional Pembelajaran 12 Jumlah 71 Kevalidan Valid 53 Tabel 16. Masukan dan Saran dari Dosen sebagai Ahli Media No Masukan dan Saran 1. Sound bergema 2. Treble terlalu besar 3. Warna suara tiap file berbeda 4. File kecepatan biasa dengan lambat tidak ada bedanya 5. Kecepatan suara pada masing-masing tipe tidak konstan c. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Reviewer Penilaian media pembelajaran audio oleh reviewer dari SLB-A YAAT Klaten dilaksanakan untuk menilai media audio yang dikembangkan dari segi kesesuaian materi dengan kondisi siswa. Hasil data penilaian dari ahli materi disajikan pada Tabel 17. Tabel 17. Data Penilaian Media Pembelajaran oleh Reviewer Aspek Penilaian Penilaian Kualitas Isi dan Tujuan 52 Kualitas Teknis 41 Kualitas InstruksionalPembelajaran 11 Jumlah 104 Kevalidan Valid d. Data Respon Media Pembelajaran oleh Siswa Penilaian media pembelajaran audio oleh 5 siswa SLB-A YAAT Klaten dilaksanakan untuk menilai media audio yang dikembangkan sesuai dengan kondisi siswa sebagai media belajar. Hasil data penilaian dari ahli materi disajikan pada Tabel 18. 54 Tabel 18. Data Respon Lima Siswa terhadap Media Pembelajaran Aspek Penilaian Skor Rata-Rata Penilaian Kualitas Isi dan Tujuan 18 Kualitas Teknis 17,2 Kualitas Instruksional Pembelajaran 22,4 Jumlah 57,2 Kepraktisan Praktis e. Data Keefektifan Media Audio Data keefektifan siswa diperoleh melalui tes evaluasi hasil belajar. Nilai maksimal dalam tes evaluasi hasil belajar ini adalah 100 dengan KKM 70. Adapun hasil nilai tes evaluasi belajar siswa disajikan pada Tabel 19 berikut. Tabel 19. Hasil Tes Evaluasi Belajar Siswa No Nama Inisial KKM Hasil 1 H 70 73 2 R 70 93 3 S 70 80 4 D 70 67 5 V 70 86 Persentase Ketuntasan 80 f. Data Kualitatif Media Audio Data kualitatif diperoleh melalui wawancara dengan siswa kelas VII SLB-A YAAT Klaten sebanyak lima siswa. Adapun pokok bahasan dalam wawancara mencakup tiga hal, yaitu: a pengaruh jenis kelamin sebagai narator, b penggunaan bahasa, dan c kecepatan pengucapan. Hasil wawancara dengan lima siswa tersebut diperoleh data pada Tabel 20 berikut. 55 Tabel 20. Hasil Wawancara Lima Siswa Kelas VII SLB-A YAAT Klaten Siswa Inisial LP Hasil Pilihan Narator Tata Bahasa yang Digunakan Kecepatan Pengucapan H L Perempuan Bahasa Komunikatif Kecepatan Biasa R L Perempuan Bahasa Komunikatif Kecepatan Biasa S L Perempuan Bahasa Komunikatif Kecepatan Biasa D P Perempuan Bahasa Komunikatif Kecepatan Biasa V P Perempuan Bahasa Komunikatif Kecepatan Biasa 2. Data Kualitas Media Audio a. Kategori Media Pembelajaran Kategorisasi penilaian oleh ahli materi, ahli media, reviewer, dan respon siswa disajikan pada Tabel 21. Tabel 21. Hasil Penilaian Media Pembelajaran Audio Subjek Penilai Jumlah Skor Rata- Rata Skor Ideal Kategori Ahli Materi 82 78,2 ̅ ≤ 96,6 Baik Ahli Media 71 57,8 ̅ ≤ 71,4 Baik Reviewer 104 85,0 ̅ ≤ 105,0 Baik Siswa 57,2 ̅ 54,6 Sangat Setuju 56 b. Kualitas Aspek Media Pembelajaran Hasil kualitas media masing-masing aspek oleh ahli materi, ahli media, reviewer, dan respon siswa disajikan dalam Gambar 1, Gambar 2, Gambar 3, dan Gambar 4. Gambar 1. Skor Rata-rata dan Ideal Tiap Aspek dengan Skor Ideal oleh Ahli Materi Gambar 2. Skor Rata-rata dan Ideal Tiap Aspek dengan Skor Ideal oleh Ahli Media 48 23 11 54.6 25.2 15.2 10 20 30 40 50 60 Kualitas Isi dan Tujuan Kualitas Teknis Kualitas Instruksional Aspek Penilaian Skor Rata-Rata Skor Ideal 22 37 12 21.1 37.8 12.6 5 10 15 20 25 30 35 40 Kualitas Isi dan Tujuan Kualitas Teknis Kualitas Instruksional Aspek Penilaian Skor Rata-Rata Skor Ideal 57 Gambar 3. Perbandingan Skor Rata-rata dan Ideal Tiap Aspek dengan Skor Ideal oleh Reviewer Gambar 4. Perbandingan Skor Rata-rata dan Ideal Tiap Aspek dengan Skor Ideal oleh Siswa Hasil penilaian media masing-masing aspek diantaranya: 1 Aspek Kualitas Isi dan Tujuan Pada aspek kualitas isi dan tujuan diperoleh dari ahli materi, ahli media, reviewer, dan siswa disajikan pada Tabel 22 berikut. 52 41 11 50.4 42 12.6 10 20 30 40 50 60 Kualitas Isi dan Tujuan Kualitas Teknis Kualitas Instruksional Aspek Penilaian Skor Rata-Rata Skor Ideal 18 17 22.4 16.8 16.8 21.1 5 10 15 20 25 Kualitas Isi dan Tujuan Kualitas Teknis Kualitas Instruksional Aspek Penilaian Skor Rata-Rata Skor Ideal 58 Tabel 22. Hasil Penilaian Media Pembelajaran Audio dari Aspek Kualitas Isi dan Tujuan Subjek Penilai Jumlah Skor Rata- Rata Skor Ideal Kategori Ahli Materi 48 44,2 ̅ ≤ 54,6 Baik Ahli Media 22 ̅ 21,1 Sangat Baik Reviewer 52 ̅ 50,4 Sangat Baik Siswa 18 ̅ 16,8 Sangat Setuju

2 Aspek Kualitas Teknis

Pada aspek kualitas teknis diperoleh dari ahli materi, ahli media, reviewer, dan siswa disajikan pada Tabel 23 berikut. Tabel 23. Hasil Penilaian Media Pembelajaran Audio dari Aspek Kualitas Teknis Subjek Penilai Jumlah Skor Rata- Rata Skor Ideal Kategori Ahli Materi 23 20,4 ̅ ≤ 25,2 Baik Ahli Media 37 30,6 ̅ ≤ 37,8 Baik Reviewer 41 34,0 ̅ ≤ 42,0 Baik Siswa 17,2 ̅ 16,8 Sangat Setuju 3 Aspek InstruksionalPembelajaran Pada aspek kualitas instruksionalpembelajaran diperoleh dari ahli materi, ahli media, reviewer, dan siswa disajikan pada Tabel 24 berikut. 59 Tabel 24. Hasil Penilaian Media Pembelajaran Audio dari Aspek InstruksionalPembelajaran Subjek Penilai Jumlah Skor Rata- Rata Skor Ideal Kategori Ahli Materi 11 ̅ ≤ 15,2 Sangat Kurang Ahli Media 12 10,2 ̅ ≤ 12,6 Baik Reviewer 11 10,2 ̅ ≤ 12,6 Baik Siswa 22,4 ̅ 21,1 Sangat Setuju Pembahasan B. Media audio yang dihasilkan berformat MP3 dikemas dalam CD Compact Disk . Media ini dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek: jenis kelamin narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. Hal ini bertujuan agar siswa dapat memilih audio yang sesuai dengan keinginannya dalam belajar bangun datar segi empat. Media audio dikembangkan dengan cara merekam suara masing-masing narator dan dilakukan editing suara dengan bantuan software Audacity. Hasil produk media audio pada bangun datar segi empat sebanyak 12 file yang terdiri dari 6 file untuk narator laki-laki dan 6 file untuk narator perempuan. Pada masing-masing kategori narator, terdapat file dengan bahasa komunikatif dan file dengan bahasa yang tidak komunikatif yang masing-masing mencakup 3 kategori kecepatan pengucapan yaitu kecepatan biasa, lambat, dan sangat lambat. Adapun kecepatan biasa di antara 150 – 200 Kpm, kecepatan lambat 101 – 149 Kpm, dan kecepatan sangat lambat kurang dari 100 Kpm. 60 Pada setiap file kategori kecepatan memiliki durasi yang berbeda-beda sesuai dengan narator dan bahasa yang digunakan. Pada file dengan narator laki-laki dan bahasa yang digunakan adalah bahasa komunikatif, durasi pada kategori kecepatan biasa mencapai 20 menit dan pada kecepatan sangat lambat mencapai 30 menit. Pada penggunaan bahasa tidak komunikatif, durasi pada kecepatan biasa mencapai 13 menit, dan kecepatan sangat lambat mencapai 17 menit. Pada file dengan narator perempuan dengan penggunaan bahasa komunikatif, durasi pada kategori kecepatan biasa mencapai 24 menit dan pada kecepatan sangat lambat mencapai 30 menit. Pada penggunaan bahasa tidak komunikatif, durasi pada kecepatan biasa mencapai 16 menit dan kecepatan sangat lambat mencapai 20 menit. Penentuan kualitas media pembelajaran audio ini ditentukan berdasarkan pedoman konversi skor penilaian ideal skala Likert. Hasil penilaian yang diperoleh dari ahli materi sebesar 82 dari skor ideal 78,2 ̅≤ 96,6 dengan kategori baik, ahli media sebesar 71 dari skor ideal 57,8 ̅≤ 71,4 dengan kategori baik, maka dapat disimpulkan bahwa media audio yang dikembangkan valid dan memiliki kualitas baik untuk membantu siswa tunanetra dalam belajar. Media pembelajaran audio bangun datar segi empat yang dikembangkan telah dilakukan revisi untuk mencapai produk akhir yang sesuai. Revisi didasarkan pada masukan dari ahli materi, ahli media, dan reviewer terhadap produk awal. Adapun revisi yang dilakukan berdasarkan masukan ahli materi Tabel 14 disajikan pada Tabel 25, sedangkan masukan ahli media Tabel 16 dilakukan revisi seperti pada Tabel 26. 61 Tabel 25. Revisi Materi yang Dilakukan No Revisi yang Dilakukan 1. Memperbaiki definisi bangun datar segi empat. 2. Mereduksi kalimat sehingga kalimat definisi berbeda dengan kalimat sifat pada bangun datar segi empat. 3. Membuat kalimat definisi menjadi minimalis dan sederhana. 4. Soal nomor 4 pilihan ganda diperbaiki sehingga dapat dipahami oleh siswa. 5. Soal nomor 1 pada soal pilihan ganda diperbaiki agar tidak membingungkan siswa. 6. Soal nomor 2 pada soal pilihan ganda diperbaiki pada pilihan jawaban agar tidak menimbulkan jawaban ganda. 7. Soal nomor 3 pada soal pilihan ganda diperbaiki agar tidak menimbulkan jawaban ganda. 8. Soal nomor 1, 4, dan 9 pada kuis benar salah diganti. Tabel 26. Revisi Media yang Dilakukan No Revisi yang Dilakukan 1. Pada setting bass diperkecil 2. Treble dikurangi 3. Warna suara di smooth-kan dan diseragamkan 4. Dilakukan pengaturan kecepatan pada file kecepatan biasa dan kecepatan lambat. 5. Kecepatan pada masing-masing tipe diatur kembali agar konstan. Setelah dilakukan revisi, media diberikan kepada reviewer untuk mendapatkan penilaian kualitas media sebelum diujicobakan pada siswa. Hasil 62 penilaian dari reviewer sebesar 104 dari skor ideal 85,0 ̅ ≤ 105,0 dengan kategori baik. Dengan kata lain, media pembelajaran audio ini valid untuk digunakan siswa belajar. Selanjutnya, media dapat diujicobakan kepada siswa. Dalam menggunakan media audio ini, CD pembelajaran yang telah dimasukkan dalam CD Compact Disk pada laptop atau komputer atau apabila laptop tidak dilengkapi dengan slot DVDCD, maka file dicopy-kan secara langsung. Komputer atau laptop sebaiknya dilengkapi dengan perangkat tambahan berupa headphone agar lebih maksimal dalam mendengarkan melalui media audio ini. Apabila CD sudah terbaca oleh perangkat, kemudian buka folder “Media Pembelajaran Audio Bangun Datar Segi Empat.” Pengguna dapat memilih suara narator laki-laki atau perempuan, penggunaan bahasa bahasa komunikatif atau bahasa tidak komunikatif, dan kecepatan narator dalam menyampaikan materi biasa, lambat, atau sangat lambat sesuai dengan keinginan pengguna. Pengguna tidak perlu menginstal software tambahan pemutar MP3, karena pada komputer atau laptop dengan operasi sistem Windows, sudah tersedia Windows Media Player secara otomatis untuk menggunakan media audio ini. Pada uji coba pertama, siswa hanya diminta untuk memilih audio yang sesuai dengan keinginannya dengan mempertimbangkan aspek: perbedaan jenis kelamin narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. Selanjutnya, siswa akan menggunakan media audio sesuai dengan pilihan masing-masing untuk belajar tentang bangun datar segi empat. Setelah siswa menggunakan media audio sebagai media belajar, siswa diminta untuk memberikan respon terhadap media tersebut. Hasil respon lima 63 siswa menunjukan 57,2 dari skor ideal ̅ 54,6 dengan kategori sangat setuju. Dengan demikian, media audio ini telah teruji kepraktisannya untuk digunakan sebagai media belajar serta mendapat respon positif dari siswa. Apabila dilihat dari segi keefektifan media audio ini, terdapat 4 siswa tuntas dari 5 siswa dalam hasil tes evaluasi belajar. Dengan kata lain, keefektifan media audio ini memiliki persentase ketuntasan sebesar 80 dengan kategori keefektifan baik. Pada tahap selanjutnya, semua siswa diwawancarai untuk mendapatkan alasan-alasan siswa dalam pemilihan media audio yang mencakup: perbedaan jenis kelamin narator, penggunaan bahasa, dan kecepatan pengucapan. Berdasarkan hasil wawancara Tabel 13 terdapat tiga siswa laki-laki yang memilih narator perempuan, mereka memiliki alasan bahwa suara perempuan lebih nyaring dan lebih enak untuk didengarkan daripada suara laki-laki. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dipaparkan bahwa suara perempuan lebih nyaring daripada suara laki-laki. Selain itu, mereka juga beralasan bahwa mereka menyukai perempuan sehingga mereka lebih senang dengan suara perempuan. Oleh sebab itu, bagi mereka hal ketertarikan lawan jenis memiliki pengaruh terhadap pemilihan suara yang dilakukan. Apabila dipelajari lebih lanjut mengenai hobi mereka yang berkaitan dengan audio, seperti mendengarkan musik, maka mereka juga memilih untuk mendengarkan musik yang dinyanyikan oleh penyanyi perempuan. Alasan ini diperkuat dengan pendapat mereka bahwa bahasa yang digunakan oleh narator perempuan lebih baik daripada suara laki-laki. Kondisi ini sesuai dengan kajian teori yang menyatakan bahwa bahasa perempuan memiliki kualitas yang lebih baik daripada bahasa yang digunakan oleh laki-laki. 64 Oleh sebab itu, penyampaian materi dengan bahasa yang komunikatif lebih disenangi daripada dengan bahasa yang monotontidak komunikatif sebab tidak membosankan. Sedangkan kecepatan narator dalam media audio yang mereka pilih adalah kecepatan biasa, yaitu dengan rata-rata 150-200 kata per menit, sehingga mereka memiliki daya serap kata sebesar 75 –100 kata per menit . Namun, bagi R, salah satu siswa kelas VII, hal ini dirasa kurang cepat baginya karena dia terbiasa dengan narator screen reader yang memiliki kecepetan dua kali lebih cepat dari kecepatan normal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tentang kecepatan pengucapan narator bagi siswa tunanetra laki-laki. Hasil wawancara yang dilakukan oleh dua siswi perempuan menyatakan bahwa suara perempuan lebih enak didengar daripada suara laki-laki. Selain itu, mereka berpendapat bahwa perempuan lebih sering berceritasharing dengan temannya sesama perempuan sehingga mereka lebih menyukai suara perempuan daripada suara laki-laki. Hal ini dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh ketertarikan lawan jenis terhadap mereka yang secara normal menyukai laki-laki. Akan tetapi, adanya pengaruh unsur pergaulan yang menjadi kebiasaan dalam mereka berkomunikasi. Pendapat mereka diperkuat dengan adanya tata bahasa yang digunakan oleh perempuan lebih baik daripada bahasa yang digunakan oleh laki-laki. Dengan kata lain, hasil penelitian dalam kajian teori tentang penggunaan bahasa perempuan lebih baik daripada bahasa laki-laki dapat digunakan sebagai acuan. Apabila ditinjau dari hobi dalam mendengarkan musik, maka mereka lebih memilih untuk mendengarkan lagu yang dibawakan oleh penyanyi perempuan. 65 Penyampaian materi dengan bahasa yang komunikatif lebih disenangi daripada penyampaian materi dengan bahasa yang monotontidak komunikatif. Hal ini disebabkan karena bahasa komunikatif lebih enak didengar dan tidak membosankan. Adapun kecepatan narator yang mereka pilih adalah kecepatan biasa dengan rata-rata 150-200 kata per menit. Secara umum, mereka memiliki daya serap yang sama dengan siswa pada umumnya, yaitu 75 –100 kata per menit. Dengan demikian, tidak ada perbedaan yang signifikan tentang daya serap kata bagi siswa tunanetra perempuan dengan siswa perempuan pada umumnya . Berdasarkan hasil wawancara dengan lima siswa, maka dapat diperoleh data bahwa semua siswa memilih suara perempuan sebagai narator dalam penyampaian. Hal ini disebabkan suara perempuan lebih enaknyaring di dengar daripada suara laki-laki. Dengan demikian, ketertarikan jenis kelamin tidak menentukan ketertarikan jenis suara yang dipilih. Kondisi ini didukung dengan gaya bahasa yang digunakan oleh perempuan juga lebih baik daripada gaya bahasa yang digunakan oleh laki-laki. Dalam penyampaian materi, mereka lebih senang menggunakan bahasa komunikatif karena lebih enak untuk didengar dan tidak membosankan. Sementara kecepatan rata-rata pengucapan narator yang mereka pilih adalah antara 150 – 200 kata per menit atau lebih. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan tentang kecepatan pengucapan yang mampu didengar dan daya serap kata yang dimiliki siswa tunanetra dengan siswa awas pada umumnya. Dengan demikian, kualitas media pembelajaran dan deskripsi yang diperoleh melalui wawancara, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio ini 66 memiliki kategori baik dan sesuai untuk digunakan dalam proses pembelajaran apabila media audio disampaikan oleh narator perempuan, dengan bahasa yang komunikatif, dan kecepatan pengucapan dengan rata-rata 150 – 200 kata per menit atau lebih. Dalam proses pengembangan media, hasil akhir suatu produk memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran audio ini, yaitu: 1. Kelebihan a. Media ini menyajikan materi bangun datar segi empat sebagai alternatif sumber belajar untuk menguatkan pengetahuan tentang materi tersebut. b. Media pembelajaran audio ini dilengkapi dengan pilihan narator sesuai dengan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, sehingga siswa dapat memilih sesuai dengan keinginannya. c. Media ini disajikan dengan dua model penggunaan bahasa yang digunakan oleh masing-masing narator, yaitu bahasa yang komunikatif dan bahasa tidak komunikatif. d. Media pembelajaran ini dilengkapi dengan pilihan kecepatan narator dalam menyampaikan materi, yaitu kecepatan biasa, kecepatn lambat, dan kecepatan sangat lambat. e. Media pembelajaran audio ini dapat digunakan bersamaan dengan kegiatan mengilustrasikan bangun datar segi empat. 67 f. Di dalam media ini disajikan beberapa latihan soal yang membantu siswa dalam memahami materi bangun datar segi empat lebih lanjut. g. Media ini kompatibel dengan laptopkomputer atau handphone karena media yang berformat MP3 sehingga dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar bagi siswa yang tidak terbatas tempat dan waktu. h. Media pembelajaran audio ini memiliki navigasi akses yang mudah. i. Media ini tidak perlu menginstal ulang software pemutar MP3, karena di dalam laptop atau komputer beroperasi sistem Windows sudah tersedia secara otomatis. 2. Kekurangan a. Media pembelajaran ini hanya disajikan secara full audio, sehingga siswa dapat merasa bosan. b. Media ini disajikan hanya untuk mengaktifkan indera pendengaran siswa tanpa mengaktifkan keterampilan motorik siswa dalam menggunakan komputer atau laptop. c. Materi yang disampaikan berkaitan dengan bangun datar segi empat terbatas, sehingga membutuhkan sumber belajar lainnya. d. Media pembelajaran audio ini tidak dilengkapi dengan navigasi pilihan kecepatan narator dalam menyampaikan materi sehingga siswa terbatas memilih kecepatan narator yang tersedia. 68 e. Suara yang dihasilkan pada media pembelajaran audio ini masih tercampur suara noise dan bergema sehingga mengganggu konsentrasi siswa dalam mendengarkan materi yang disampaikan. 69

BAB V KESIMPUAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI TINGKAT KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT

0 3 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT DI KELAS.

5 12 35

PENERAPAN PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND Penerapan Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bangun Datar Segi Empat (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester G

0 2 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND Penerapan Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bangun Datar Segi Empat (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Kelas VII Semester G

0 3 13

Miskonsepsi yang terjadi pada pembelajaran matematika materi bangun datar segi empat pada kelas IV Sekolah Dasar.

4 19 130

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS EDUTAINMENT BERUPA ANDROID MOBILE GAME UNTUK SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI SEGI EMPAT.

18 47 310

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING SISWA KELAS VII SMP MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT

0 0 8

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT Fachrudin Ruzi

0 0 12

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 1 SOMAGEDE PADA MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT

0 0 14