5
Pada mata pelajaran penjasorkes sangat menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar oleh guru dalam pembelajaran dengan pertimbangan
karakteristik daerah dan sekolah masing-masing, hal ini yang membuat tiap sekolah sama dalam menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
akan diberikan pada siswa. Oleh karena itu penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul
”Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olagraga Dan Kesehatan Di SMA Sederajat Kota
Salatiga Tahun Pelajaran 20102011”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ” Bagaimana Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Di SMA sederajat Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20102011.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ” Untuk mengetahui Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di SMA sederajat Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20102011.
1.4 Penegasan Istilah
1.4.1 Kurikulum
Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan
6
dirancangkan secara sistemik atas dasar noma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga pendidikan dan
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan H. Dakir 2004:3.
1.4.2 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah kurikulum operasional yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan serta
merupakan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan pendidikan untuk mengembangkan berbagai ranah pendidikan pengetahuan, ketrampilan,
dan sikap dalam seluruh jenjang dan jalur pendidikan, khususnya pada jalur pendidikan sekolah E. Mulyasa 2006:44.
1.4.3 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun anggota masyarakat
yang dilakukan secara sadar dan sistemik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan
ketrampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak. http:pucukibun.blogspot.com200911pengertian-penjaskes.html
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1.
Bagi sekolah Memberikan informasi pada sekolah sehingga dapat digunakan sebagai bahan
masukanpertimbangan sekolah dan pengambilan kebijakan terhadap pelaksanaan KTSP
7
2. Bagi guru
Sebagai bahan masukan bagi guru kaitannya dengan pelaksanaan KTSP sehingga mengerti apa yang harus dilakukan.
3. Bagi siswa
Diharapkan mampu membantu siswa menghadapi tantangan hidup 4.
Bagi masyarakat Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pelaksanaan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan meningkatkan partisipasinya dalam bidang pendidikan di Salatiga.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kurikulum.
Kurikulum berisikan tujuan, metode, media evaluasi bahan ajar dan berbagai pengalaman belajar. Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan
dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan oleh pendidik di sekolah, kurikulum akan mempunyai arti dan fungsi untuk mengubah siswa
apabila dilaksanakan dan ditransformasikan oleh guru kepada siswa dalam suatu kegiatan yang disebut dengan proses belajar mengajar, dengan kata lain proses
belajar mengajar adalah opersionalisasi dari kurikulum.
2.1.1 Pengertian Kurikulum.
Menurut Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 19, kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum ialah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan
ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman
dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan Dakir, 2004:3.
Istilah kurikulum awal mulanya digunakan dalam dunia olahraga pada zaman Yunani kuno. Curriculum dalam bahasa Yunani berasal dari kata curir,