Perbandingan Deep Drawing Ziehverhaeltnis = drawing ratio

commit to user

2.5 Perbandingan Deep Drawing Ziehverhaeltnis = drawing ratio

Perbandingan deep drawing dirumuskan secara sederhana sebagai berikut Sumber : Teori Tentang Deep Drawing Punching Tool 2, ATMI Surakarta : 1990 : 2.1 Rumus di atas merupakan rumus untuk model shell yang paling sederhana yaitu shell silindris. Gambar 2.18. Perbandingan drawing Gambar 2.19. Perbandingan drawing pada first drawing pada second atau next drawing Sumber : Punching Tool 1, ATMI Surakarta Untuk keperluan yang lainnya, dikenal istilah lain yang merupakan harga kebalikan dari m yaitu β, sehingga bisa dirumuskan : keduanya tanpa satuan 2.2 Gambar 2.20. Hubungan kebalikan antara m dan β diameter shell, d = 100 mm Sumber : Punching Tool 1, ATMI Surakarta commit to user Keterangan: m = perbandingan drawing atau drawing ratio, Α = angka koreksi untuk gaya drawing F Z χ A = angka koreksi untuk kerja drawing W 2.5.1 Gaya-gaya pada proses deep drawing Gaya-gaya pada proses deep drawing dirumuskan secara sederhana sebagai berikut Teori Tentang Deep Drawing Punching Tool 2, ATMI Surakarta : 1990 : Gaya potong : Fs cutting force Gaya pengendali blank : F B blanking holding force Gaya drawing : Fz drawing force Semua gaya yang ada harus dijumlahkan. Hal ini terutama pada proses drawing dengan mesin press single action. Ftot = F S + F B + F Z 2.3 Untuk mesin press double action tidak bisa disamakan dengan di atas, karena gaya drawing Fz dan gaya pengendali blank F B diberikan oleh poros yang terpisah. 2.5.2 Radius dan kelonggaran drawing drawing radiendan clearance Secara umum berlaku pernyataan bahwa radius pada drawing punch tidak boleh lebih kecil dibandingkan dengan radius pada drawing ring dies. Apabila hal ini tidak diperhatikan, maka pada benda kerja akan terjadi kemuluran pada daerah transisi antara radius dengan bagian dinding shell. Besarnya radius drawing yang umumnya mencakupi untuk proses drawing yang baik adalah sumber : Punching Tool 2, ATMI Surakarta : r St = 3…10t t : tebal pelat 2.4 Pada dasarnya radius yang kecil pada drawing ring akan memberikan hasil dinding shell yang bersih dan rata. commit to user Untuk menentukan besarnya radius drawing die digunakan sebuah persamaan empiris dari Oehler, yaitu sumber : Punching Tool 2, ATMI Surakarta : 2.5 Di mana, r R = Radius drawing dies D = Diameterblank mm d 1 = Diameter pre drawing shell mm t = Tebal plat atau material mm Pada shell silindris, maka bentuk radius drawing pada dies atau ringnya adalah seragam di seluruh permukaanya, dengan penampang profil transisi yang bagus dari garis, radius, dan kembali ke garis yang menyinggung radius. Sedangkan untuk shell yang bersudut misalnya kotak, maka radius drawing pada sudut-sudutnya lebih besar dibanding dengan yang ada di bagian bidang lurus. 2.5.3 Drawing clearance Drawing clearance δ adalah ruang antara yang besarnya sama dengan setengah dari selisih ukuran diameter drawing dies atau ring d R dengan diameter drawing punch d St . Sumber : Punching Tool 2, ATMI Surakarta 2.6 Untuk membuat bentuk shell yang rapi dan bagus, maka drawing clearancenya harus dibuat lebih sempit dan drawing radiusnya lebih kecil. commit to user Gambar 2.21. Drawing clearance pada perkakas drawing Sumber : Punching Tool 2, ATMI Surakarta Berikut ini adalah tabel harga drawing clearance yang sering dipakai untuk suatu konstruksi perkakas. Tabel 2.2. Harga Drawing Clearance untuk Suatu Konstruksi Perkakas Deep Drawing Sumber : Punching Tool 2, ATMI Surakarta commit to user 2.5.4 Operasi potong atau pemotongan Gaya potong perlu dihitung, hal ini untuk menentukan konstruksi yang akan digunakan, karena ada hubungannya dengan kemampuan tekan yang diberikan oleh mesin press. Perhitungan ini berlaku pula untuk proses yang lain, seperti : proses cutting, shearing, punching, blanking, trimming, dll. Tenaga atau energi dalam sistem potong ini diperhitungkan untuk menentukan besarnya ukuran mesin press yang akan dipergunakan, yang berhubungan dengan kemampuan tekan yang diberikan. Gaya stripper harus diperhitungkan, sehingga dapat menentukan konstruksi lebih lanjut, seperti menentukan jenis stripper plate yang akan digunakan dan berhubungan dengan jumlah pegas dan ukuran yang akan dipakai. Besarnya gaya stripper ini di samping ditentukan oleh tebal material juga sangat tergantung dari ketajaman sisi potong yang dipergunakan. Apabila sisi potongnya tumpul, maka gaya stripper akan menjadi lebih besar.

2.6 RumusGaya Perencanaan Pada Perancangan PressTool