commit to user
Langkah pembuatan bottom shoe : 1.
Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2.
Mengukur benda kerja dengan jangka sorong dan menandainya dengan penggores sesuai dengan dimensi
yang telah ditentukan. 3.
Menggergaji bahan dengan menggunakan mesin gergaji potong.
4. Membuat bottom shoe dengan menggunakan mesin turning
sesuai sketsa gambar kerja yang telah ditentukan. 5.
Memfacing bagian muka dengan pahat iso 2 sampai halus. 6.
Melubangi benda kerja secara bertahap dengan drill Ø 6mm, Ø 10mm, Ø 13mm, Ø18mm, Ø20mm kemudian
untuk membesarkan lubang boring dengan pahat iso 9 samapi ukuran yang ditentukan.
7. Menfinising menghilangkan chip dengan menchamper sisi
ujung dengan pahat iso 6. 8.
Melepas benda kerja dan membalikanya, memfacing dan memasukkan ukuran panjang sesuai dengan gambar.
3.6 Proses pengecatan Bagian-Bagian
Press Tool
Langkah pengerjaan dalam proses pengecatan yaitu : 1. Membersihkan seluruh permukaan benda dengan amplas dan air untuk
menghilangkan korosi. 2. Mendempul bagian komponen punch dan dies yang terdapat lubang atau
hasil las yang tidak rata. 3. Pengamplasan dilakukan beberapa kali sampai permukaan benda luar dan
dalam benar-benar bersih dari korosi. 4. Memberikan cat dasar atau poxi keseluruhan bagian yang akan dicat.
5. Mengamplas kembali permukaan yang telah diberi cat dasar poxi sampai benar-benar halus dan rata sebelum dilakukan pengecatan.
6. Melakukan pengecatan warna.
commit to user
3.7 Proses Perakitan Bagian-Bagian
Press Tool
Perakitan merupakan tahap terakhir dalam proses perancangan dan pembuatan suatu mesin atau alat, di mana suatu cara atau tindakan untuk
menempatkan dan memasang bagian-bagian dari suatu mesin yang digabung dari satu kesatuan menurut pemasangannya, sehingga akan menjadi perakitan mesin
yang siap digunakan sesuai dengan fungsi yang direncanakan. Sebelum melakukan perakitan hendaknya memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut : 1.
Komponen-komponen yang akan dirakit, telah selesai dikerjakan dan telah siap ukuran sesuai perencanaan.
2. Komponen-komponen standart siap pakai atau dipasangkan.
3. Mengetahui jumlah yang akan dirakit dan mengetahui cara
pemasanganya. 4.
Mengetahui tempat dan urutan pemasangan dari masing-masing komponen yang tersedia.
5. Menyiapkan semua alat-alat bantu untuk proses perakitan.
Langkah-langkah perakitan: 1.
Komponen deep drawing a.
Menggabungkan dudukan spring dengan stripper plate mengunakan sambungan las .
b. Merapikan sambungan las menggunakan dempul kemudian
diamplas. c.
Memasang die drawing pada bottom plate. d.
Menyambung bottom plate dengan pengunci menggunakan sambungan las.
e. Memasang bottom plate pada bed mesin punch.
f. Memasang punch drawing pada top plate dan dirakit pada mesin
punch. g.
Mengatur center point pada punch drawing dengan die drawing. h.
Memasang stripper plate pada punch menggunakan baut yang dilengkapi spring penahan.
commit to user
i. Mengatur tinggi punch drawing pada mesin punch.
2. Komponen Trimming
a. Memasang punch pada die mengunakan sambungan baut.
b. Memasang die trimming pada bottom plate yang sama dengan yang
digunakan untuk proses drawing kemudian dipasang pada bad mesin punch.
c. Memasang punch drawing pada mesin punch dan mengatur center
point punch dengan die. d.
Mengatur tinggi die drawing. 3.
Komponen pierching a.
Menggabungkan punch dengan punch holder plate menggunakan sambungan las.
b. Menggabungkan punch holder plate dengan top plate mengunakan
baut. c.
Memasang shank pada top plate. d.
Menyambung bottom plate dengan pengunci menggunakan sambungan las.
e. Memasang die, die holder plate, dan bottom plate menggunakan
sambungan baut. f.
Memasang bottom plate pada bed. g.
Memasang die pada mesin punch. h.
Mengatur center point punch dengan die piercing. i.
Mengatur tinggi punch.
3.8 Perawatan Mesin