commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Maraknya penggunaan Bahasa China sedikit demi sedikit mampu memecahkan dominasi Bahasa Inggris dalam bisnis internasional. Ini menjadi
tantangan bagi generasi muda dan para pelaku bisnis Indonesia yang saat ini harus menghadapi derasnya arus barang-barang impor asal China setelah berlakunya
Asean Free Trade Agreement . Penguasaan Bahasa China bukan hanya aksesoris
identitas tetapi kini sudah menjadi kebutuhan bagi siapapun yang ingin unggul di tengah ketatnya kompetisi.
Bahasa China menjadi mata pelajaran bahasa asing utama di berbagai negara, menggeser kedudukan bahasa-bahasa asing lainnya seperti Jepang,
Prancis, Jerman, Spanyol. Orang tua murid dan pendidik sadar bahwa penguasaan Bahasa China sejak masa kanak-kanak akan membantu meningkatkan standar
kompetensi mereka di kemudian hari. Masa di mana China berpotensi menyamai atau bahkan mengungguli Amerika Serikat sebagai superpower, tak terkecuali di
Amerika Serikat sendiri. Dewasa ini, sekolah-sekolah baik diluar maupun didalam negeri berlomba-lomba mendatangkan instruktur Bahasa China,
pertumbuhan pelajaran Bahasa China ini pun tergolong pesat. Pembelajaran pada dasarnya bertindak sebagai anggota organisasi belajar
interaksi antara siswa dan sumber belajar. Pembelajaran di kelas terjadi karena ada interaksi antara siswa dan guru. Guru tidak saja memberi instruksi, tetapi juga
commit to user
2
sebagai pemimpin dalam lingkungan kerja yang komplek. Guru merupakan figur yang memegang penting dalam sistem pembelajaran di kelas. Peran utama guru
bukan menjadi penyaji informasi yang hendak dipelajari oleh siswa, melainkan membelajarkan siswa tentang cara-cara mempelajari sesuatu secara efektif. Oleh
karena itu, pemahaman tentang teori belajar dan cara-cara memotivasi siswa dalam belajar harus dikuasai oleh guru agar mampu merancang pembelajaran
yang menarik dan memotivasi siswa untuk gemar belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar tentu terdapat permasalahan yang dapat
menghambat proses penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik. Permasalahan belajar ini dapat terjadi karena faktor yang mungkin berasal dari
situasi kelas yang pasif sehingga siswa akan menjadi malas belajar, tidak bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dan cenderung diam.
Mereka beranggapan bahwa belajar merupakan kegiatan yang kurang menarik dan menyenangkan, hal ini dikarenakan dalam diri peserta didik masih minim
adanya motivasi belajar. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka dapat menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi kurang optimal. Faktor
lain yang dapat menghambat proses pembelajaran yaitu penggunaan media pembelajaran atau fasilitas belajar yang kurang menarik perhatian siswa.
Permasalahan belajar yang sering kali kita jumpai dalam praktek pembelajaran di sekolah menimbulkan adanya upaya untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Dengan adanya hal ini, guru menjadi terpacu untuk mencari solusi agar dapat mengatasi permasalahan belajar. Penerapan model
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan merupakan salah
commit to user
3
satu upaya yang dapat membantu siswa keluar dari faktor-faktor penghambat pembelajaran di sekolah. Penggunaan media-media pembelajaran atau fasilitas
belajar yang menarik juga mampu memberikan dampak yang positif dalam setiap kegiatan belajar mengajar di kelas. Jika pelaksanaan kegiatan belajar- mengajar di
kelas dapat menerapkan model pembelajaran yang tepat serta menggunakan fasilitas belajar yang memadai maka, guru maupun siswa telah mampu mengatasi
hambatan belajar yang ada sehingga harapannya mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam proses belajar
Bahasa China masih asing dan baru dalam dunia pendidikan. Maka guru harus mempunyai cara khusus agar siswa merasa tertarik untuk menguasai Bahasa
China sehingga paham. Salah satu caranya adalah dengan memilih media yang tepat dalam proses belajar-mengajar. Media PowerPoint adalah media yang
digolongkan dalam media audio visual yang banyak menampilkan gambar dan animasi. Yang membuat media ini menarik untuk dijadikan sebagai alat bantu
dalam mengajar karena media ini mampu mengolah teks, gambar, audio, dan video, serta animasi- animasi yang bisa diolah sesuai kreativitas penggunanya.
Media PowerPoint ini sangat sesuai digunakan untuk penyampaian sebuah materi pelajaran kepada peserta didik yang kesulitan dalam pemahaman materi yang
disampaikan hanya lewat suara guru saja. Dalam observasi yang dilakukan penulis di SMA Negeri 1 diketahui bahwa
metode pembelajaran Bahasa China yang dilakukan selama ini masih metode yang biasa yaitu ceramah. Media yang digunakan buku pelajaran, dan spidol.
Padahal sarana yang tersedia di SMA Negeri 1 sudah tersedia lengkap seperti
commit to user
4
komputer dan LCD, hanya pemanfaatannya yang belum maksimal. Siswa pun cenderung bosan dengan sistem pembelajaran yang monoton.
Dengan latar belakang masalah diatas maka penulis mengangkat Judul Tugas Akhir : “Pemanfaatan Media PowerPoint dalam Pembelajaran Bahasa
China di SMA Negeri 1 Wonogiri
”.
B. Rumusan Masalah