Kriteria Kinerja Guru Kinerja

25

2.3.3 Kriteria Kinerja Guru

Manusia dapat disebut manusia yang bertanggungjawab apabila dia mampu membuat pilihan dan membuat keputusan atas dasar-dasar nilai dan norma-norma tertentu, baik yang bersumber dalam dirinya maupun nara sumber dari linkungan sosialnya. Norma-norma tersebut juga berlaku bagi guru, norma-norma dalam bentuk profesional guru seperti dijelaskan dalam Kode Etik Guru Indonesia. Kode Etik Guru Indonesia dirumuskan sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistematis dalam suatu sistem yang utuh dan bulat. Fungsi Kode Etik Guru Indonesia adalah sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru dalam menunaikan tugas pengabdiannya sebagi guru, baik di dalam maupun di luar sekolah serta dalam kehidupan sehari- hari di masyarakat. Dengan demikian, maka Kode Etik Guru Indonesia merupakan alat yang amat penting untuk pembentukan sikap profesinal para anggota profesi keguruan. Dalam kongres PGRI XVI tahun 1989 di Jakarta menyebutkan pedoman-pedoman dasar Kode Etik Guru Indonesia adalah sebagi berikut : 1 Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. 2 Guru memiliki dan melaksanaklan kejujuran professional. 3 Guru berusaha memperoleh informasi tentang pesarta didik sebagui bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. 26 4 Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang proses belajar-mengajar. 5 Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. 6 Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. 7 Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. 8 Guru seacara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagi sarana perjuangan dan pengabdian. 9 Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan. Norma-norma atau landasan dasar kode etik guru tersebut harus sebisa mungkin dijalankan oleh segenap guru, sehingga tujuan dari pembentukan kinerja guru yang professional dapat terlaksana.

2.3.4 Jenis-jenis Kompetensi Kinerja Guru

Dokumen yang terkait

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehata

6 147 156

(ABSTRAK) SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMP SE KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 2

Survei Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP se- Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal tahun 2008/2009.

0 0 1

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI DABIN IV KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2008/2009.

0 0 2

(ABSTRAK) SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMA SE-KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG. TAHUN 2009.

0 0 2

Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Terhapdap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Tingkat SMP Se-Kecamatan Bandar Kabupaten Batang.

0 0 81

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP SE-KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN 2008.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SMP SE-KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN 2008 (ABSTRAK).

0 0 2

Survei Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tingkat SMA di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.

0 2 124

SURVEI PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TINGKAT SMP SE KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 66