Pasar Swalayan Tinjauan Pustaka

melihat atribut-atribut produk yang dianggap relevan atau menonjol. Mereka akan memberikan paling banyak perhatian pada atribut yang akan memberikan manfaat yang dicari. Pasar dari suatu produk sering dapat disegmentasikan menurut atribut-atribut yang menonjol bagi kelompok konsumen yang berbeda Kotler, 1999 : 253-254. Atribut attributes adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk, seperti merk, kemasan, dan label Mowen dan Michael, 2002 : 312.

8. Pasar Swalayan

Pasar swalayan merupakan tempat jual beli yang memperdagangkan kebutuhan rumah tangga dengan system self service yang memungkinkan pembeli memilih dan mengambil barang sendiri dengan harga yang pasti dan membayar pada tempat yang secara khusus disediakan. Pasar swalayan biasanya dilengkapi dengan AC, elevator, tata ruang yang efektif, yang secara psikologis menciptakan harga dan persepsi kepercayaan kepada konsumen bahwa barang yang disediakan bermutu dan harga barang tidak dipermainkan. Pasar swalayan juga menyediakan pramuniaga yang dapat memberikan informasi bagi konsumen. Pasar- pasar swalayan umumnya sering melakukan perubahantata ruang dan tata komoditi sehingga menimbulkan kesan tidak membosankan; melakukan promosi dengan memberikan hadiah; dan menciptakan citra memberi kebanggaan melalui penggunaan tas atau pembungkus barang Anonim, 2007 c . Istilah Indonesia untuk supermarket adalah pasar swalayan. Barang- barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya. Selain supermarket dikenal pula minimarket dan hypermarket yang juga menerapkan sistem swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan dari rak-rak dagangan dan membayarnya di kasir. Sistem ini juga membantu agar pembeli tidak berhutang Anonim, 2007 d . C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah Pemenuhan kebutuhan pangan manusia tidak hanya berasal dari bahan pangan pokok yang mengandung karbohidrat, tetapi juga dilengkapi oleh gizi yang lain, khususnya protein baik protein nabati maupun hewani. Susu kedelai merupakan produk olahan kacang kedelai yang mempunyai kandungan protein hampir setara dengan susu sapi. Susu kedelai sangat bermanfaat bagi kesehatan. Permintaan susu kedelai dipengaruhi oleh selera konsumen terhadap produk tersebut. Susu kedelai telah dipasarkan ke berbagai tempat termasuk pasar swalayan. Di pasar swalayan terdapat susu kedelai dalam berbagai merk dan kemasan. Pada produk susu kedelai terdapat atribut yang dapat menjadi penilaian konsumen terhadap produk tersebut. Produk susu kedelai memiliki atribut yang dipertimbangkan. Atribut yang diteliti meliputi kemasan, kepraktisan, harga, promosi, rasa, dan keamanan produk. Sikap konsumen dapat menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap atribut dan manfaat yang diperoleh dari produk susu kedelai. Kepercayaan dan sikap akan membentuk perilaku. Dengan mengetahui sikap konsumen, produsen dapat menyediakan produk sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen. Untuk mengetahui sikap konsumen, digunakan analisis model sikap angka ideal The Ideal-Point Model. Model ini mengemukakan bahwa model angka ideal ini akan memberikan informasi mengenai sikap konsumen terhadap merk suatu produk dan sekaligus bisa memberikan informasi mengenai merk ideal yang dirasakan konsumen. Model angka ideal memberikan informasi mengenai evaluasi konsumen terhadap apa yang dirasakan yang sesungguhnya oleh konsumen dan apa yang diinginkan ideal oleh konsumen. Model ini mengukur gap perbedaan antara apa yang ideal dengan apa yang sesungguhnya dirasakan konsumen. Semakin kecil gap maka perbedaan antara apa yang diharapkan yang ideal dengan yang sesungguhnya semakin dekat, dengan kata lain merk tersebut semakin disukai konsumen Sumarwan, 2003 : 161-162. Analisis model sikap angka ideal dapat dirumuskan sebagai berikut : Ab = å = n i 1 W i I i - X i Di mana : Ab = sikap keseluruhan terhadap kepentingan yang diberikan responden terhadap atribut i W i = tingkat kepentingan yang diberikan responden terhadap atribut i I i = performansi ideal konsumen terhadap atribut i X i = kepercayaan konsumen terhadap atribut i n = jumlah atribut yang dievaluasi oleh konsumen Gambar 1 . Skema Kerangka Pemikiran Sikap Konsumen Terhadap Produk Susu Kedelai Kebutuhan protein Nabati Hewani Susu Kedelai dengan atribut : 1. Kemasan 2. Kepraktisan 3. Harga 4. Promosi 5. Rasa 6. Keamanan Kesehatan Sikap Konsumen Kepercayaan Perilaku Konsumen Point Ideal pendidikan pengalaman pengetahuan pendapatan Susu Non Susu Kedelai

D. Hipotesis