10
2.3. Teori Kebudayaan Richard Neibuhr
Richard Neibuhr mengajukan lima tipologi tentang Kristus dan Kebudayaan yaitu Kristus lawan Kebudayaan, Kristus dari Kebudayaan, Kristus di atas Kebudayaan,
Kristus dan Kebudayaan, dan Kristus Pembaharu Kebudayaan.
Kristus lawan Kebudayaan
Dalam tipologi ini ditekankan bahwa otoritas penuh Kristus atas orang Kristen dengan tegas menolak tuntutan kebudayaan. Kristus dengan karakternya yang
suci dan kudus sangat bertolak belakang dengan keberadaan masyarakat yang berbudaya. Kebudayaan dianggap sebagai sumber dosa. Jadi dapat dikatakan
bahwa keyakinan dan ketaatan akan Kristus dalam tipologi ini bersifat ekslusif
22
. Tipologi Kristus lawan Kebudayaan ini dapat dikatakan sebagai sikap radikal
yaitu sikap yang sama sekali tidak mengakui hubungan antara iman dan budaya. Iman berasal dari Tuhan sedangkan budaya datang dari manusia
23
.
Kristus dari Kebudayaan
Tipologi yang kedua yaitu Kristus dari Kebudayaan menjelaskan bahwa pemahaman akan Kristus dapat dilihat melalui kehidupan dalam kebudayaan
dengan memilih ajaran dan tindakan Kristus yang masih cocok dengan apa yang terbaik di dalam peradaban
24
. Jadi dapat dikatakan bahwa tipologi ini adalah sikap yang akomodatif yaitu melihat adanya keselarasan antara Kristus dan
Kebudayaan terdapat unsur-unsur kebudayaan yang sesuai dengan kehidupan Kristus. Sehingga sikap ini sangat bertentangan dengan sikap radikal
25
.
Kristus di atas Kebudayaan
Kristus di atas Kebudayaan berarti bahwa manusia dengan sifat alami dan keberadaan dalam kehidupan budayanya wajib untuk taat kepada Allah
26
. Tipologi ini disebut sebagai sikap yang sintetik atau sikap perpaduan dimana
manusia tidak harus memilih antara Kristus atau Kebudayaan karena dalam sikap ini kedua hal tersebut diakui. Kristus dianggap relevan dalam kebudayaan tetapi
Ia mempunyai otoritas terhadap kebudayaan tersebut karena kebudyaan berasal
22
H. Richard Neibuhr, Kristus dan Kebudayaan, Jakarta Pusat: Petra Jaya, 1989 75
23
Gerrit E. Singgih, Perjumpaan Gereja di Indonesia Dengan Dunianya Yang Sedang Berubah, Jakarta: Persetia, 1995 137
24
Neibuhr, Kristus dan Kebudayaan, 94
25
Malcom, Brownlee, Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan, Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1989, 185
26
Neibuhr, Kristus dan Kebudayaan, 133
11
dari Allah dan dari manusia. Sehingga dapat disebutkan bahwa kedua-duanya merupakan satu kesatuan yang saling mengisi
27
.
Kristus dan Kebudayaan
Tipologi yang keempat adalah Kristus dan Kebudayaan dimana dalam tipologi ini tergolong dalam sikap dualistik. Sikap dualistik berarti sikap yang mengakui dan
hidup di dunia yang berbeda. Dunia yang pertama adalah Kerajaan Allah, dan dunia yang kedua adalah masyarakat. Manusia adalah warga Kerajaan Allah dan
masyarakat juga merupakan warga Kerajaan Allah. Tetapi antara Kerajaan Allah dan masyarakat tidak ada sangkut paut apapun
28
.
Kristus Pembaharu Kebudayaan
Kristus pembaharu kebudayaan berarti bahwa Kristus hadir sebagai penebus yang memperbaharui masyarakat. Tipologi ini termasuk dalam sikap transformatif
dimana ketika kebudayaan yang diciptakan oleh manusia telah dicemari oleh dosa, tetapi Kristus telah menang atas dosa manusia dan Roh Kudus bekerja
untuk memperbaharui kebudayaan dan adat istiadat yang telah dicemari oleh dosa tersebut. Oleh karena itu iman harus selalu menjadi warna atau nafas dari
kebudayaan. Jadi yang terpenting dalam sikap transformatif ini adalah tetap menerima bagian tertentu dari budaya yang sesuai dengan ajaran Kristus dan
menolak bagian kebudayaan yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus
29
.
3. Deskripsi Hasil Penelitian Mengenai Upacara Seren Taun Jemaat GKP Cigugur 3.1. Gambaran Umum GKP Jemaat Cigugur
GKP Jemaat Cigugur terletak di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Kabupaten Kuningan, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Ibu kotanya
adalah Kuningan. Letak astronomis Kabupaten ini di antara 108°23 - 108°47 Bujur Timur dan 6°45 - 7°13 Lintang Selatan. Kabupaten ini terletak di bagian timur Jawa
Barat, berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara, Kabupaten Brebes Jateng di timur, Kabupaten Ciamis di selatan, serta Kabupaten Majalengka di barat. Kabupaten
Kuningan terdiri atas 32 Kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 361 Desa dan 15 Kelurahan. Pusat pemerintahannya di Kecamatan Kuningan. Bagian timur wilayah
Kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian Barat berupa pegunungan, dengan
27
Brownlee, Tugas Manusia Dalam Dunia Milik Tuhan, 190
28
Singgih, Perjumpaan Gereja di Indonesia Dengan Dunianya Yang Sedang Berubah, 139
29
Singgih, Perjumpaan Gereja di Indonesia Dengan Dunianya Yang Sedang Berubah, 139
12
puncaknya Gunung Ciremai 3.076 m yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat.
Kabupaten Kuningan terbagi dalam beberapa wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Darma, Kadugede, Nusaherang, Ciniru, Hantara, Selajambe, Subang,
Cilebak, Ciwaru, Karangkancana, Cibingbin, Cibeureum, Luragung, Cimahi, Cidahu, Kalimanggis, Ciawi Gebang, Cipicung, Lebakwangi, Maleber, Garawangi, Sindang
Agung, Kuningan, Cigugur, Kramatmulya, Jalaksana, Japara, Cilimus, Cigandamekar, Mandirancan, Pancalang, dan Pasawahan.
3.2. Sejarah Singkat GKP Jemaat Cigugur