Meningkatkan Konsentrasi Membaca Menjawab Pertanyaan Bacaan

6 ­ BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

3. Menghilangkan Kebiasaan Bersuara

Kebiasaan membaca bersuara dapat memperlambat kecepatan membaca. Pembaca harus mengucapkan kata demi kata secara lengkap. Yang bekerja lebih banyak bibir daripada pikiran. Akibatnya, pikiran lambat dalam menangkap isi teks. PELATIHAN 3 Bacalah kembali teks di atas dengan tidak menggerakkan bibir Untuk mengetahui apakah kamu benar­benar tidak mengucapkan kata­kata itu, letakkan tangan di leher pada waktu membaca Bila sudah tidak terasa getaran di jakun, itu berarti kamu sudah bisa menghilangkan kebiasaan membaca bersuara. Bagaimana hasilnya? Makin cepatkah kemampuan membacamu?

4. Meningkatkan Konsentrasi Membaca

Pembaca harus berkonsentrasi penuh pada apa yang dibaca. Konsentrasi adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada satu hal. Bagaimana pun ringannya bacaan itu, konsentrasi itu mutlak diperlukan. Dengan konsentrasi, pembaca menjadi lebih cepat mengerti isi bacaannya. Lebih cepat mengerti isinya berarti lebih cepat pula membacanya. PELATIHAN 4 Bacalah teks yang berjudul “Harkitnas: Kita Perkokoh Semangat dan Jiwa Kebangsaan” dengan cermat dan teliti Konsentrasikan pikiranmu pada kata Menkominfo dan remaja. Siapa yang bisa menghitung jumlah kata Menkominfo dan Indonesia dalam teks tersebut secara cepat dan benar, pastilah memiliki daya konsentrasi tinggi.

5. Menjawab Pertanyaan Bacaan

Mampu membaca cepat, tanpa memahami isinya adalah percuma. Ini berarti bahwa kemampuan membaca seseorang ditentukan oleh kecepatan dan pemahamannya terhadap bacaan. Pemahaman itu terlihat pada kemampuannya menjawab pertanyaan. Jadi, hitungan kecepatan membaca seseorang harus diikuti dengan kemampuan menjawab pertanyaan hingga 70. PELATIHAN 5 Bacalah teks berikut dengan kecepatan tinggi Catatlah lama waktu yang kamu perlukan Waktu mulai pukul .... lebih .... menit .... detik. Di unduh dari : Bukupaket.com BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII ­ 7 B a n g s a Indonesia yang menghuni negara kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar. Negara dengan jumlah penduduk lebih dari 212.000.000 orang ini merupakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Keadaan tanahnya yang subur dan terletak di antara dua benua serta dua samudera besar membuat posisi geografis Indonesia sangat strategis. Letak yang setrategis itu menyebabkan banyak bangsa lain di dunia sejak dulu ingin menguasai bumi nusantara ini. Kondisi bangsa Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman suku, etnis, agama, bahasa dan adat istiadat akan sangat rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, dalam pengelolaannya diperlukan suatu cara pandang atau wawasan yang berorientasi nasional dan merupakan suatu kesepakatan bangsa Indonesia yang dikenal dengan Wawasan Nusantara. Cara pandang yang berwawasan nusantara itulah pada empat tahun belakangan ini sangat memprihatinkan dan mulai luntur. Lebih memprihatinkan lagi ada sekelompok anak bangsa ini yang rela dan dengan rasa tidak bersalah menjual sumber daya alam ini kepada bangsa lain hanya untuk mendapatkan popularitas, kedudukan ataupun materi. Mencermati perilaku seperti itu, maka dapat dipastikan bahwa ikatan nilai­nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa Indonesia yang merupakan pengejawantahan dari rasa cinta tanah air, bela negara dan semangat patriotisme bangsa dikwatirkan mulai luntur dan longgar. Nilai­nilai budaya gotong royong, kesediaan untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa yang dikenal dengan semangat kebangsaan terasa makin menipis. Bangsa Indonesia dibangun para pendahulu kita lebih dari lima puluh tahun yang lalu, dilandasi atas rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi untuk mewujudkan cita­ cita bersama, yaitu masyarakat adil dan makmur. Rasa kebersamaan tersebut tidak dibangun atas dasar asal usul suku bangsa, agama, dan geografi, melainkan rasa senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah ketika itu. Melihat perkembangan wawasan kebangsaan yang dimiliki anak­anak bangsa. Apabila dibiarkan, dikhawatirkan negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini akan terpecah­pecah. Akibat lebih jauh akan memudahkan kekuatan asing masuk ke wilayah kita, seperti terjadi pada zaman penjajahan Belanda dahulu. Ketika itu bangsa Indonesia ditindas, diperas, dan dibelenggu kebebasan hak­haknya oleh Belanda. Dengan semangat persatuan Indonesia bangsa ini kemudian bangkit bersatu padu mengusir penjajah. Sebenarnya wawasan kebangsaan Indonesia sudah dicetuskan oleh seluruh pemuda Indonesia dalam suatu tekad pada tahun 1928 yang dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda berinti Pentingnya Memupuk Wawasan Kebangsaan Di unduh dari : Bukupaket.com 8 ­ BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII suatu tekad untuk bersatu dan merdeka dalam wadah sebuah negara kesatuan Republik Indonesia. Seharusnyalah untuk menghadapi keadaan negara yang serba sulit sekarang ini kita bangsa Indonesia bangkit bersatu mengatasi masalah bangsa secara I bersama­sama. Sudah seharusnyalah kita sadar akan kebangsaaan yang tinggi. Dengan wawasan kebangsaan yang tinggi akan terciptalah masyarakat yang makmur dalam keadilan dan adil dalam kemakmuran. Sumber. www.tniad.go.id Waktu selesai pukul ...lebih ... menit ... detik. Jadi, lama waktu ... menit ... deik jumlah ... detik Jumlah kata dalam teks ... Jadi, kecepatam membaca kamu ... kpm PELATIHAN 6 Jawablah pertanyaan bacaan berikut tanpa melihat pernyataan di atas. Jika jawaban yang benar 70 atau lebih, hitungan kecepatan membacamu sudah ideal. 1. Mengapa banyak bangsa lain sejak dulu ingin menguasai bumi nusantara? 2. Mengapa bangsa Indonesia sangat rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik? 3. Apakah pengertian Wawasan Nusantara? 4. Apakah bukti bahwa cara pandang yang berwawasan nusantara sudah mulai luntur? 5. Nilai­nilai kebangsaan apa sajakah yang melekat dalam masyarakat Indonesia yang mulai menipis. 6. Apakah cita­cita bersama bangsa Indonesia? 7. Bagaimanakah perlakuan Belanda dulu ketika menjajah bangsa Indonesia? 8. Pada tahun berapakah wawasan kebangsaan Indonesia dicetuskan seluruh pemuda Indonesia? 9. Apakah inti isi Sumpah Pemuda? 10. Apakah pentngnya kita memupuk wawaan kebangsaan? Di unduh dari : Bukupaket.com BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII ­ 9

B. Menulis Surat Dinas