Abortus Inkompletus Abortus Kompletus Missed Abortion

2 Tanda dan Gejala a Perdarahan banyak disertai bekuan b Mulas hebat kontraksi makin lama makin kuat dan makin sering c Ostium uteri eksternum mulai terbuka serviks terbuka d Pada palpasi : tinggi fundus uteri sesuai usia kehamilan 3 Penatalaksanaan a Apabila bidan menghadapi kasus abortus insipiens, segera berkonsultasi dengan dokter kebidanan sehingga pasien mendapat penanganan yang tepat dan cepat. b Pada kehamilan 12 minggu, bahaya perforasi terhadap kerokan lebih besar, maka sebaiknya proses abortus dioercepat. c Pada kehamilan 12 minggu yang disertai perdarahan adalah pengeluaran janin kuretase d Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih tertinggal. Lakukan manual plasenta.

c. Abortus Inkompletus

1 Definisi Menurut Maryunani dan Yulianingsih 2009 abortus Inkompletus adalah perdarahan kehamilan muda dimana sebagian dari hasil konsepsi telah keluar cavum uteri melalui kanalis servikalis. 2 Tanda dan Gejala a Perdarahan bisa sedikit atau banyak b Rasa mulas kontraksi tambah hebat c Ostium uteri eksternum atau serviks terbuka Universitas Sumatera Utara d Pada pemeriksaan vaginal, jaringan dapat diraba dalam kavum uteri atau kadang-kadang sudah menonjol dari eksternum atau sebagian jaringan keluar e Perdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa janin dikeluarkan dapat menyebabkan syok. 3 Penatalaksanaan a Bila disertai syok karena perdarahan, diberikan infuse cairan fisiologis NaCl atau Ringer Laktat dan transfusi darah segera mungkin. b Setelah syok diatasi, dilakukan kerokan dengan kuret tajam dan diberikan suntikan untuk mempertahankan kontraksi otot uterus. c Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih tertinggal, dilakukan pengeluaran plasenta secara manual. d Diberikan antibiotika untuk mencegah infeksi.

d. Abortus Kompletus

1 Definisi Achadiat 2004, dalam Maryunani Yulianingsih, 2009 mengatakan bahwa abortus komplet adalah abortus dimana seluruh hasil konsepsi telah keluar melalui jalan lahir. 2 Tanda dan Gejala a Perdarahan banyak b Mulas sedikit atau tidak ada kontraksi uterus c Ostium uteri telah menutup d Uterus sudah mengecil e Ada keluar jaringan, sehingga tidak ada sisa dalam uterus Universitas Sumatera Utara 3 Penatalaksanaan a Berkonsultasi dengan dokter sehingga tidak merugikan pasien b Tidak memerlukan terapi khusus, tetapi untuk membantu involusi uterus dapat diberikan methergin tablet c Bila pasien anemia dapat diberikan sulfas ferosus zat besi atau transfusi darah d Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi vitamin dan mineral

e. Missed Abortion

1 Definisi Achadiat 2004, dalam Maryunani Yulianingsih, 2009, hal. 29 mengatakan bahwa missed abortion adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20 minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi tersebut tertahan dalam uterus selama 6 minggu atau lebih. 2 Tanda dan Gejala a Djj tidak terdengar b Mulas sedikit, ada keluaran dari vagina c Uterus tidak membesar tetapi mengecil d Tes kehamilan negatif e Amenhore berlangsung terus f Biasanya terjadi pembekuan darah 3 Penatalaksanaan a Yang harus diperhatikan adalah bahaya adanya hipofibrinogenemia sehingga sulit untuk mengatasi perdarahan yang terjadi. b Pengosongan kavum uteri setelah keadaan memungkinkan Universitas Sumatera Utara c Bila kadar fibrinogen normal, segera lakukan pengeluaran jaringan konsepsi dengan cunam ovum lalu dengan kuret tajam d Pada kehamilan 12 minggu dilakukan pembukaan serviks uteri dengan laminaria selama kurang lebih 12 jam ke dalam kavum uteri e Pada kehamilan 12 minggu pengeluaran janin dengan pemberian infus intravena oksitosin

f. Abortus Infeksius dan Abortus Septik