Cara Pembuatan Bakso Ikan

Proses pembuatan bakso ikan meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1. Filet yang telah bersih dilumatkan menggunakan alat penggiling daging sehingga diperoleh daging lumat. Jika masih mengandung serat dan duri, dipisahkan terlebih dahulu. 2. Daging lumat kemudian dicuci lalu ditiriskan, kemudian digiling dengan garam dan bumbu hingga rata. Selanjutnya ditambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil diaduk, sampai diperoleh adonan yang homogen. 3. Adonan yang sudah homogen dicetak menjadi bola-bola bakso yang siap direbus. Ukuran dapat dibuat super, sangat besar, besar, sedang, dan kecil. 4. Bola-bola bakso direbus dengan air mendidih hingga matang. Bila bakso sudah mengapung dipermukaan air, berarti bakso sudah matang dan siap diangkat. Umumnya perebusan bakso ikan memerlukan waktu sekitar 15 menit. 5. Bakso yang sudah matang diangkat dan ditiriskan, kemudian didinginkan. 6. Bakso yang telah dingin dikemas dengan kantong plastik dan ditutup rapat Waridi, 2004.

2.2 Syarat Mutu Bakso Ikan Kemasan

Syarat mutu untuk bakso berdasarkan SNI 01-3819-1995 dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Syarat Mutu Bakso Ikan SNI 01-3819-1995 No. Kriteria Uji Satuan Spesifikasi 1 1.1 1.2 1.3 1.4 Keadaan : Bau Rasa Warna Tekstur - - - - Normal, kas ikan Gurih Normal, putih merata tanpa warna asing lainnya Kenyal 2 Air bb Maks. 70,0 3 Abu bb Maks. 3,0 4 Protein bb Min. 9,0 5 Lemak bb Maks. 2,0 6 Boraks - Tidak boleh ada 7 Bahan tambahan makanan: - Sesuai SNI dan revisinya 01-0222-1987 8 8.1 8.2 8.3 8.4 8.5 Cemaran logam: Timbal Pb Tembaga Cu Seng Zn Timah Sn Raksa Mg mgkg mgkg mgkg mgkg mgkg Maks. 2,0 Maks. 20,0 Maks. 40,0 Maks. 40,0 Maks. 0,5 9 Arsen As mgkg Maks. 1,0 10. 10.1 10.2 10.3 10.4 Cemaran mikroba: Angka lempeng total Bakteri bentuk koli salmonella Staphylococcus aureus Kolonig APMg - Kolonig Maks. 1,0 x 10 5 Maks. 10 Negatif Maks. 1,0 x 10 2 Keterangan: APM adalah angka paling mungkin

2.3 Penetapan Kadar Air

Air merupakan komponen penting dalam bahan pangan, karena air dapat mempengaruhi “acceptability”, kenampakan, kesegaran, tekstur serta cita rasa pangan. Didalam beberapa bahan pangan, air ada dalam jumlah yang relatif besar, misalnya didalam beberapa buah-buahan dan sayuran mencapai sekitar 90, susu segar sekitar 87, dan daging sapi sekitar 66. Pada produk pangan yang kering