5. BEBAN PEDESTRIAN PEJALAN KAKI TP
Jembatan jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar yang besarnya tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya,
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki m2
Untuk A ≤ 10 mβ q = 5 kPa
Untuk 10 m2 A 100 m2 q = 5
– 0,033A-10 kPa Untuk A 100 m2
q = 2 kPa Panjang bentang,
L = 51,30 m Lebar trotoar,
b2 = 1,00 m Jumlah trotoar
n = 1 Luas bidang trotoar yang didukung trotoar, A = b2 L2 n = 25,65 m2
Beban merata pada pedestrian, q = 5
– 0,033 A-10 = 4,484 kPa Beban pada abutment akibat pejalan kaki, : PTP = A q = 115,003 kN
Eksentrisitas beban terhadap pondasi, : e = b5+b2+b8-b3-Bx2 = 0,121 m Momen pada pondasi akibat beban pedestrian, MTP = PTP e = 13,915 kNm
6. GAYA REM TB
Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan, Besarnya
gaya rem arah memanjang jembatan tergantung panjang total jembatan Lt sebagai berikut :
Gaya rem, FTB = 250 kN untuk Lt ≤ 80 m
Gaya rem, FTB = 250 + 2,5 Lt – 80 kN
untuk 80 Lt 180 m Gaya rem, FTB = 500 kN
untuk Lt 180 m Panjang total jembatan,
Lt = 51,30 m FTB = 250 kN
Jumlah penahan gaya rem jlh abutment n = 3 Gaya rem yang bekerja pada abutment TTB = FTB n = 83,33 kN
Besarnya gaya rem dapat diperhitungkan sebesar η beban lajur “D” tanpa memperhitungkan factor beban dinamis DLA,
Gaya rem yang bekerja pada abutment, :
T
TB
= 5 [ q L 5,5 + b2 + p 5,5 + b2]2 = 60,002 kN
Diambil gaya rem, T
TB
= 83,33 kN Lengan terhadap pondasi,
Y
TB
= H = 5,030 m
Momen pada pondasi akibat gaya rem, M
TB
= P
TB
Y
TB
= 419,150 kNm Lengan terhadap Breast wall,
Y‟
TB
= 3,685 m Momen pada Breast wall akibat gaya rem, M
TB
= P
TB
Y‟
TB
= 307,80 kNm
Universitas Sumatera Utara
7. PENGARUH TEMPERATUR ET
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya
setengah dari selisih antara temperatur maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan,
Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40
o
C Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15
o
C ΔT = Tmax – Tmin 2
Perbedaan temperatur, ΔT
= 12,5
o
C Koefisien muai panjang untuk beton,
α = 1,0E-05
o
C Kekauan geser untuk tumpuan berupa elatomeric, k
= 1500,0 kNm
Panjang bentang girder, L
= 51,30 m
Jumlah tumpuan elatomeric, jumlah girder, n
= 5,00 buah
Gaya pada abutment akibat pengaruh temperatur, T
ET
= α ΔT k Lβ n = 24,047 kN
Lengan terhadap pondasi, YET = h10 + h9 + h8 = 3,00
m Momen pada pondasi akibat temperatur, MET = TET YET = 72,141 kNm
Lengan terhadap breast wall, Y‟ET = h3 + h4 + h5 = 1,7 m
Momen pada breast wall akibat temperatur, MET = TET Y‟ET = 40,88 kNm
8. BEBAN ANGIN EW 8.1.