Prakarya
165
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis rancangan pembuatan, penyajian, dan
pengemasan bahan pangan serealia, kacang-kacangan,
dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi produk
pangan setengah jadi. 4.2 Mengolah, menyaji, dan
mengemas bahan pangan serealia, kacang-kacangan,
dan umbi yang ada di wilayah setempat menjadi bahan pangan
setengah jadi.
B. Peta Materi
Peta materi adalah sebuah rancangan yang merupakan penjabaran dari Kompetensi Dasar untuk aspek pengolahan. Pada Bab V ini Kompetensi Dasar
diuraikan dengan materi pokok tentang olahan pangan dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi produk pangan setengah jadi.
Secara umum tujuan pembelajaran pada Bab V ini adalah siswa mampu mengidentiikasi, merancang, dan mengolah bahan pangan serealia, kacang-
kacangan, dan umbi menjadi produk pangan setengah jadi. Dengan tinjauan
materi seperti pengertian, karakteristik, kandungan dan manfaat, teknik dasar pengolahan pangan, dan tahapan pembuatan, serta penyajian dan pengemasan.
Prakarya
165
166
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs
Peta materi menjabarkan alur pembelajaran pada Bab V ini. Di awal pertemuan dibelajarkan pemahaman pengetahuan dengan pemberian tugas yang
mengaktifkan berpikir kritis siswa dan diakhiri dengan praktik pembuatan produk olahan pangan. Di awal pembelajaran guru memberikan pemahaman tentang
pengertian, jenis, dan karakteristik pengolahan bahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan umbi menjadi produk pangan setengah jadi agar memahami
kemanfaatan bagi diri siswa sehingga dapat mensyukuri nikmat Tuhan atas ciptaan dan anugerahNya kepada manusia. Pada saat ini, guru hendaknya
mengaitkan dengan KI-1 dan KI-2 tentang cara kita sebagai individu harus selalu bersyukur kepada sang Pencipta dan sebagai makhluk sosial secara bersama-
sama memanfaatkan dan mengolah bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi menjadi produk pangan setengah jadi yang dikaruniai kepada manusia
dengan penuh tanggung jawab dan bermanfaat bagi kesejahteraan dan kesehatan manusia.
Adapun teknik dan tahapan pengolahan pangan tidak ada perbedaan dengan bab sebelumnya. Dengan mengenal berbagai teknik dan tahapan
pengolahan dasar pangan diharapkan siswa dapat berkreasi lebih kreatif dan inovatif, serta bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, karena serealia,
kacang-kacangan, dan umbi memiliki berbagai macam karakteristik, teknik pengolahannya pun tidak bisa hanya dengan teknik pengolahan dasar, tetapi perlu
menggunakan teknik pengolahan pengawetan pangan. Dengan menggunakan teknik pengolahan pengawetan, bahan pangan dapat bertahan lebih lama,
bergizi untuk dikonsumsi, dan dapat dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Manfaat lain dari pengawetan pangan adalah dapat membuat racun-racun alami
yang tidak dikehendaki pada bahan pangan dinetralkan atau dihilangkan dari bahan pangan tersebut. Penanaman melalui pembiasaan terhadap pelaksanaan
setiap tahapan pengolahan akan berdampak positif terhadap nilai-nilai karakter, sosial, dan religious siswa.
Penyajian dan kemasan merupakan tahapan akhir dari produk pengolahan pangan setengah jadi dari bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan
umbi perlu mendapat perhatian. Penyajian dan kemasan yang menarik dengan memperhatikan estetika keindahan akan memiliki nilai jual. Kedua hal ini sangat
menentukan kualitas produk pengolahan pangan.
Prakarya
167
C. Tujuan Pembelajaran