Pengamanan. . . . . Pengamanan di tempat kegiatan

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 19 5 speed boat a ADC melakukan koordinasi dengan protokoler VIP, baik di tempat keberangkatan maupun di tempat kedatangan. b ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. c setibanya di pelabuhan pada saat naik dan turun dari kapal, agar salah satu Walpri mendahului naik turun kemudian diikuti oleh VIP dan ADC serta diikuti oleh Walpri lainnya. d VIP pejabat duduk disebelah kiri motoris, sedangkan posisi ADC dan Walpri di kursi belakang. e selama dalam perjalanan ADC dan Walpri selalu waspada, menjaga keamanan dan keselamatan VIP. f ADC segera koordinasi dengan motoris apabila ada kejadian yang menonjol. 6 bus a ADC melakukan koordinasi dengan protokoler VIP, baik di tempat keberangkatan maupun di tempat kedatangan. b ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. c pada saat naik dan turun dari bus, agar salah satu Walpri mendahului naik turun kemudian diikuti oleh VIP dan diikuti oleh Walpri lainnya. d Walpri menempatkan dirinya di depan, tepat dibelakang maupun disisi kiri dan kanan VIP. e selama di dalam bus Walpri harus waspada dan tetap pada posisi pengamanan disekitar VIP. f memberikan pengamanan dan perlindungan sesegera mungkin terhadap VIP jika timbul suatu kejadian yang dapat mengancam jiwanya. g ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol.

25. Pengamanan. . . . .

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 20

25. Pengamanan di tempat kegiatan

a. persiapan 1 ADC melaksanakan pengecekan kesiapan untuk para petugas Walpri meliputi : a keberadaan anggota. b sikap tampang kerapian. c kelengkapan perorangan. d kelengkapan administrasi surat perintah tugas. 2 ADC memberikan arahan tentang tugas-tugas kepada petugas Walpri, serta menginformasikan jadwal kegiatan. 3 ADC melakukan koordinasi dengan protokoler tentang rencana kegiatan VIP sesuai dengan tempat tujuan. 4 sebelum melaksanakan tugas, ADC selalu berkoordinasi dengan Walpri untuk persiapan kegiatan pengamanan. b. pelaksanaan : 1 di tempat ibadah a ADC dan Walpri menempatkan dirinya di posisi yang sudah ditentukan di sekitar VIP. b ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. c sebelum, selama dan setelah pelaksanaan ibadah Walpri harus tetap waspada dalam memberikan pengamanan kepada VIP. d apabila ada masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan VIP, Walpri memberi kesempatan kepada masyarakat tetapi tetap waspada. e kendaraan yang digunakan VIP harus dijaga oleh petugas keamanan setempat yang sudah ditunjuk. f ADC segera melaporkan ke Kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol. 2 di tempat . . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 21 2 di tempat acara pertemuan a ADC melakukan koordinasi dengan protokoler VIP tentang rencana kegiatan di tempat pertemuan. b ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. c Walpri berkoordinasi untuk mengetahui tempat duduk VIP ditempat yang dipandang aman dan mudah untuk diamankan escape apabila terjadi sesuatu. d selama kegiatan Walpri harus waspada dan tetap pada posisi pengamanan disekitar VIP. e kendaraan yang digunakan VIP harus dijaga oleh petugas keamanan setempat yang sudah ditunjuk. f apabila ada masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan VIP, Walpri memberi kesempatan kepada masyarakat tetapi tetap waspada. h ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol. 3 di Hotel a ADC melakukan koordinasi dengan protokoler VIP tentang rencana kegiatan di hotel dan penyiapan kamar ADC dan Walpri bersebelahan berdekatan dengan kamar yang akan digunakan oleh VIP. b ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. c ADC dan Walpri harus saling berkoordinasi dengan melibatkan petugas Reception hotel, dalam rangka untuk berkoordinasi apabila ada tamu yang ingin menemui VIP, atau kegiatan yang berhubungan dengan VIP. d khusus untuk pengamanan makanan minuman VIP, agar ADC atau Walpri untuk melakukan pengecekan pemeriksaan kondisi makanan minuman yang akan disajikan serta memperhatikan petugas yang akan menyajikan. e Walpri. . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 22 e Walpri harus saling mengatur waktu istirahat dan tugas jaga, sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan oleh VIP dapat memberikan bantuan. f selama kegiatan Walpri harus tetap waspada dan memonitor di sekitar hotel serta penghuni hotel yang berada di satu lokasi lantai kamar yang digunakan oleh VIP. g apabila ada masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan VIP, Walpri memberi kesempatan kepada masyarakat tetapi tetap waspada. h kendaraan yang digunakan VIP harus dijaga oleh petugas keamanan setempat yang sudah ditunjuk. i ADC melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian setempat untuk kegiatan pengamanan terbuka dan tertutup di sekitar hotel. j ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol. 4 di podium a ADC melaksanakan koordinasi dengan protokoler sesuai rencana kegiatan VIP di podium. b ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. c ADC melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian setempat untuk kegiatan pengamanan terbuka dan tertutup di sekitar kegiatan. d kendaraan yang digunakan VIP harus dijaga oleh petugas keamanan setempat yang sudah ditunjuk. e ADC mendampingi VIP ke podium dan Walpri lainnya mengatur dan menempatkan posisi yang dapat memantau di sekitar kegiatan. f selama kegiatan Walpri harus tetap waspada dan pada posisi pengamanan disekitar VIP. g apabila. . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 23 g apabila ada masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan VIP, Walpri memberi kesempatan kepada masyarakat tetapi tetap waspada. h ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol. i apabila ada serangan mendadak yang ditujukan kepada VIP, maka : 1 ADC dan Walpri cepat untuk melindungi tubuh VIP dari serangan sebagai perisai hidup. 2 Walpri menahan serangan dan melindungi tubuh VIP. 3 segera mengamankan VIP ke kendaraan dan meninggalkan lokasi kegiatan. 5 saat mengunjungi lokasi bencana alam a ADC melaksanakan koordinasi dengan protokoler sesuai rencana kegiatan VIP di tempat lokasi bencana alam. b ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. c selama VIP di lokasi bencana alam Walpri tetap waspada serta memantau situasi di sekitarnya. d apabila ada masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan VIP, Walpri memberi kesempatan kepada masyarakat tetapi tetap waspada. e kendaraan yang digunakan VIP harus dijaga oleh petugas yang sudah di tunjuk. f ADC melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian setempat untuk kegiatan pengamanan terbuka dan tertutup di sekitar lokasi bencana alam. g ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol. 6 saat. . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 24 6 saat mengunjungi lokasi TKP Peledakan Bom a ADC melaksanakan koordinasi dengan protokoler sesuai rencana kegiatan VIP di tempat lokasi TKP peledakan bom. b ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. c selama VIP di lokasi TKP peledakan bom, Walpri tetap waspada serta selalu memantau situasi di sekitarnya. d apabila ada masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan VIP, Walpri memberi kesempatan kepada masyarakat tetapi tetap waspada. e kendaraan yang digunakan VIP harus dijaga oleh petugas yang sudah di tunjuk. f ADC melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian setempat untuk kegiatan pengamanan terbuka dan tertutup di sekitar lokasi TKP peledakan bom. g ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol. 7 tujuan ke tempat lainnya bersifat kunjungan pribadi a ADC melaksanakan koordinasi dengan protokoler sesuai rencana kegiatan VIP ke tempat tujuan. b ADC dan Walpri berkoordinasi dengan pihak Kepolisian setempat yang akan menjadi objek tempat kegiatan VIP. c ADC dan Walpri tetap mendekat VIP dan waspada sekitar kegiatan. d apabila ada masyarakat yang berjumpa dan ingin berjabat tangan dengan VIP diberi kesempatan tetapi tetap waspada. e kendaraan yang digunakan VIP harus dijaga oleh petugas yang sudah ditunjuk. f .Apabila ada kejadian yang menonjol, ADC atau Walpri segera melaporkan ke Kepolisian setempat. 8 saat . . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 25 8 saat kampanye a situasi aman. 1 ADC melaksanakan koordinasi dengan protokoler sesuai rencana kegiatan VIP Pejabat Lembaga Negara di tempat kampanye. 2 ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP Pejabat Lembaga Negara. 3 ADC dan Walpri mendampingi VIP Pejabat Lembaga Negara selanjutnya mengatur dan menempatkan posisi yang dapat memantau di sekitar kegiatan. 4 selama kegiatan Walpri harus tetap waspada dan pada posisi pengamanan disekitar VIP Pejabat Lembaga Negara. 5 apabila ada masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan VIP Pejabat Lembaga Negara, Walpri memberi kesempatan kepada masyarakat tetapi tetap waspada. 6 kendaraan yang digunakan VIP Pejabat Lembaga Negara harus dijaga oleh petugas yang sudah di tunjuk. 7 ADC melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian setempat untuk kegiatan pengamanan terbuka dan tertutup di sekitar lokasi kampanye. 8 ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol. b situasi bila terjadi gangguan. 1 ADC atau Walpri segera tentukan safe room di dalam dekat tempat acara. 2 Walpri menentukan jalan pendekat ke safe room dari berbagai arah. 3 Walpri tentukan jalan pendekat ke mobil penyelamatan dari berbagai arah. 4 Walpri . . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 26 4 Walpri tentukan tempat pemindahan kendaraan VIP yang berdekatan dengan tempat kampanye. 5 Walpri tentukan rute evakuasi utama dan cadangan untuk menyelamatkan VIP escape. 6 ADC atau Walpri segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memberikan pengamanan dilokasi kejadian.

26. Pengamanan VIP Pejabat Lembaga Negara di kediaman rumah