STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA
14 2
ADC memberikan arahan tentang tugas-tugas kepada petugas Walpri dan pengemudi, serta menginformasikan jadwal kegiatan.
3 ADC melakukan koordinasi dengan protokoler tentang rencana
kegiatan VIP sesuai dengan tempat tujuan. 4
sebelum melaksanakan tugas, ADC selalu berkoordinasi dengan Walpri untuk persiapan kegiatan pengamanan.
b. pelaksanaan :
1. pengamanan dari kendaraan ke tempat kegiatan
a saat kendaraan berhenti di tempat tujuan, lalu ADC keluar
mendahului dari kendaraan kemudian membukakan pintu VIP sesaat itu juga Walpri keluar dari kendaraan kemudian
melakukan formasi pengamanan.
b pada saat Walpri melaksanakan pengamanan berjalan kaki
terhadap VIP jarak antar petugas dijaga dan dipertahankan dengan jarak ideal antara 1m sd 1,5 m.
c Walpri selalu menjaga jarak dan mengatur posisinya masing- masing yang membuat rasa aman terhadap VIP.
d Walpri agar membatasi pembicaraan yang tidak perlu selama
dalam tugas pengamanan dan tetap selalu waspada dengan disekitarnya.
e apabila ada masyarakat yang ingin berjabat tangan dengan
VIP, Walpri memberi kesempatan kepada masyarakat tetapi tetap waspada.
f apabila dalam perjalanan dianggap adanya gangguan atau
ancaman yang membahayakan terhadap VIP, Walpri segera merapatkan jarak dengan VIP dalam memberikan perlindungan
pengamanan perisai hidup.
g Walpri melaksanakan pengamanan VIP sampai ke tempat
tujuan dengan aman, tertib dan lancar. h
kendaraan yang digunakan VIP harus dijaga oleh petugas keamanan setempat yang sudah ditunjuk.
i ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam
pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP.
j ADC . . . . .
STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA
15 j
ADC melaksanakan koordinasi dengan Kepolisian setempat untuk kegiatan pengamanan terbuka dan tertutup di sekitar
tempat kegiatan.
k ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi
kejadian yang menonjol.
2 pengamanan pada saat menggunakan lift.
a seorang Walpri mendahului dan membuka masuk untuk
menahan pintu lift beberapa saat sebelum VIP memasuki menggunakannya.
b Walpri lainnya melakukan pengamatan dan pengawasan situasi
dan keadaan di sekitar lift. c
Walpri yang mendahului masuk lift adalah orang paling akhir keluar lift.
d apabila lift mengalami kemacetan salah seorang Walpri segera
menekan tombol alarm. e
ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP.
f ADC dan Walpri segera koordinasi dengan kepolisian setempat
dan petugas pengamanan internal, bila terjadi kejadian yang menonjol.
3 pengamanan pada saat menggunakan eskalator.
a pada saat naik :
1 salah satu Walpri mendahului naik eskalator dengan
mengawasi keadaan sekitar eskalator yang akan digunakan oleh VIP.
2 pada saat VIP naik di atas eskalator ADC dan Walpri
membentuk formasi pengamanan dan mencegah agar tidak ada seorangpun yang mendekat dengan VIP di
eskalator.
3 ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP.
4 ADC
melaksanakan koordinasi
dengan Kepolisian
setempat untuk kegiatan pengamanan terbuka dan tertutup di sekitar tempat kegiatan.
5 ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila
terjadi kejadian yang menonjol.
a. pada . . . . .
STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA
16 b
pada saat turun : 1
salah satu Walpri mendahului turun eskalator dengan mengawasi keadaan sekitar eskalator yang akan
digunakan oleh VIP.
2 pada saat VIP turun dari eskalator ADC dan Walpri
membentuk formasi pengamanan dan mencegah agar tidak ada seorangpun yang mendekat dengan VIP di
eskalator.
3 ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam
pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. 4
ADC melaksanakan
koordinasi dengan
Kepolisian setempat untuk kegiatan pengamanan terbuka dan
tertutup di sekitar tempat kegiatan. 5
ADC segera melaporkan ke kepolisian setempat apabila terjadi kejadian yang menonjol.
24. Kegiatan pengamanan di dalam sarana transportasi