Kegiatan pengamanan kawal PELAKSANAAN PENGAMANAN

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 10

BAB V PELAKSANAAN PENGAMANAN

22. Kegiatan pengamanan kawal

a. persiapan 1 ADC melaksanakan pengecekan kesiapan untuk para petugas Walpri dan pengemudi meliputi : a keberadaan anggota. b sikap tampang kerapian. c kelengkapan perorangan. d kelengkapan administrasi surat perintah tugas. 2 ADC memberikan arahan tentang tugas-tugas kepada petugas Walpri dan pengemudi serta menginformasikan jadwal kegiatan. 3 ADC melakukan koordinasi dengan protokoler tentang rencana kedatangan VIP. 4 sebelum melaksanakan tugas ke tempat sasaran, ADC berkoordinasi dengan Walpri dan pengawal depan jika diperlukan untuk persiapan pengamanan, pengawalan serta mengecek rute yang akan dilalui. 5 apabila ada permintaan pengamanan VIP yang bersifat insidentil dari suatu instansi terkait yang ditujukan kepada Kapolda NTB atau Dit Pam Obvit Polda NTB, maka surat perintah dapat ditanda tangani oleh Kapolda NTB atau Dirpamobvit Polda. b. pelaksanaan 1 sebelum VIP akan memasuki kendaraan, ADC atau Walpri menghubungi pengemudi kendaraan dan pengawal depan R2 untuk siap berangkat. 2 ADC bergerak di belakang VIP, kemudian mendahului untuk membukakan pintu kendaraan. Selanjutnya setelah VIP memasuki dan duduk di dalam kendaraan, ADC menutup pintu, memberi hormat kepada VIP, kemudian ADC memasuki kendaraan dan memerintahkan pengemudi untuk mengunci pintu kendaraan dan siap untuk jalan bergerak. 3 setelah ADC masuk kendaraan, lalu Walpri masuk kendaraan pengawalan Walpri. 4 personel . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 11 4 personel pengawal depan R2 mendahului, lalu diikuti kendaraan VIP kemudian kendaraan Walpri mengikuti dari belakang. 5 setelah sampai di tempat tujuan, ADC keluar dari kendaraan lalu memberikan penghormatan kepada VIP dan membuka pintu kendaraan, setelah VIP keluar dari kendaraan kemudian diikuti oleh ADC dan anggota Walpri sesuai dengan posisi yang sudah ditentukan. 6 pelaksanaan pengamanan oleh Walpri disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta tetap waspada terhadap adanya gangguan yang dapat mengancam keselamatan VIP. 7 ADC dan Walpri selalu melaksanakan koordinasi di dalam pelaksanaan tugas untuk kelancaran kegiatan VIP. 8 apabila kegiatan pengamanan VIP ke luar daerah tanpa Walpri maka kepolisian setempat menyiapkan personel Walpri untuk memberikan pengamanan terhadap VIP tersebut. 9 ADC segera melaporkan ke Kepolisian setempat jika terjadi kejadian yang menonjol. 10 apabila terjadi kecelakaan lalu-lintas maka langkah-langkah yang diambil sebagai berikut : a ADC atau Walpri segera lakukan pertolongan pertama kepada VIP di TKP. b ADC atau Walpri segera koordinasi dengan kepolisian setempat untuk penanganan di TKP. c apabila VIP mengalami luka berat atau luka ringan agar ADC atau Walpri segera lakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat. d apabila menggunakan pengawal depan lalu mengalami kecelakaan dan tidak dalam posisi yang membahayakan, maka rangkaian kendaraan VIP dan Walpri tetap berjalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang beruntun. 11 apabila terjadi kemacetan lalu lintas maka langkah-langkah yang diambil sebagai berikut : a ADC atau Walpri berkoordinasi dengan satuan Kepolisian setempat lalu lintas untuk mengatasi kemacetan lalu-lintas atau mencarikan jalur alternatif yang akan dilalui oleh VIP. b petugas . . . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 12 b apabila menggunakan petugas pengawal depan, agar dalam pengawalan tetap menjaga etika berlalu lintas dan hindari adanya sikap arogan serta tetap menjaga keamanan dan keselamatan. c agar ADC dan Walpri tetap selalu waspada untuk menghindari adanya gangguan terhadap VIP. 12 apabila melalui melintasi Traffic Light maka langkah-langkah yang diambil sebagai berikut : a dalam situasi normal, VIP pada saat melintasi traffic light tetap mengikuti peraturan berlalu-lintas dan apabila ada kegiatan yang mendesak berdasarkan permintaan dari VIP agar ADC atau pengawal depan koordinasi dengan personel lalu-lintas setempat di lapangan untuk memberikan prioritas didahulukan. b apabila pada saat berhenti di traffic light, agar ADC dan Walpri selalu waspada untuk menghindari adanya gangguan atau ancaman terhadap VIP. 13 apabila melalui melintasi perlintasan Kereta Api maka langkah- langkah yang diambil sebagai berikut : a ADC atau Walpri untuk segera berkoordinasi atau menginformasikan dengan petugas pengamanan Kepolisian wilayah setempat untuk membantu kegiatan pengamanan disekitar lintasan KA yang akan dilalui. b apabila kendaraan VIP akan melintasi perlintasan KA agar mengikuti peraturan yang berlaku. c apabila pada saat berhenti di pelintasan KA, agar ADC dan Walpri selalu waspada untuk menghindari adanya gangguan atau ancaman terhadap VIP. 14 apabila melewati aksi unjuk rasa maka langkah-langkah yang diambil sebagai berikut : a apabila menggunakan pengawal depan, dan pengawal depan tersebut mengetahui adanya aksi unjuk rasa di jalan yang akan dilalui segera menginformasikan kepada ADC atau Walpri. b ADC atau pengawal depan segera berkoordinasi dengan Kepolisian lalu-lintas setempat untuk membuka jalan. c ADC . . . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 13 c ADC atau Walpri segera memerintahkan pengawal depan untuk melalui jalur alternatif yang aman atau berbalik arah. d apabila tidak menggunakan pengawal depan maka ADC atau Walpri melakukan koordinasi dengan Kepolisian setempat. e ADC dan Walpri selalu waspada untuk menghindari adanya gangguan terhadap VIP. 15 apabila terjadi penghadangan maka langkah-langkah yang diambil sebagai berikut : a ADC dan Walpri segera lakukan pengamanan VIP di sekitar tempat kejadian dari serangan lawan pelaku, dan salah satu Walpri menginformasikan kepada Kepolisian setempat tentang kejadian di TKP. b Walpri segera melakukan pengamanan terhadap VIP dengan adanya ancaman dari lawan pelaku kejahatan, lalu segera memindahkan VIP dari kendaraan VIP ke kendaraan Walpri dengan tetap memberikan perlindungan. c Posisi rangkaian kendaraan langsung berbalik arah 180°, tetapi posisi kendaraan Walpri di belakang kendaraan VIP untuk mengamankan. d segera untuk lakukan evakuasi terhadap VIP dengan melalui jalan aman untuk menuju ketempat yang lebih aman dan nyaman escape. e ADC dan Walpri segera lakukan evakuasi ke rumah sakit terdekat apabila ada gangguan kesehatan VIP. f ADC segera melaporkan kejadian di TKP kepada Kepolisian setempat. 23. Pengamanan pada saat berjalan kaki a. persiapan 1 ADC melaksanakan pengecekan kesiapan untuk para petugas Walpri dan pengemudi meliputi : a keberadaan anggota. b sikap tampang kerapian. c kelengkapan perorangan. d kelengkapan administrasi surat perintah tugas. 2 ADC . . . . . STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR SOP PENGAMANAN PEJABAT LEMBAGA NEGARA 14 2 ADC memberikan arahan tentang tugas-tugas kepada petugas Walpri dan pengemudi, serta menginformasikan jadwal kegiatan. 3 ADC melakukan koordinasi dengan protokoler tentang rencana kegiatan VIP sesuai dengan tempat tujuan. 4 sebelum melaksanakan tugas, ADC selalu berkoordinasi dengan Walpri untuk persiapan kegiatan pengamanan. b. pelaksanaan :

1. pengamanan dari kendaraan ke tempat kegiatan