maupun pengolahan pasca panen jagung Unpad untuk kebutuhan pangan maupun sebagai pakan.
II. PENDAHULUAN
Jagung merupakan salah satu tanaman serealia yang sangat penting di Sub-Sahara Afrika, Amerika Latin, dan merupakan tanaman
pangan dan pakan di Asia. Secara global isue yang mempengaruhi ketahanan jagung antara lain: i penurunan kesuburan tanah dan stres
lingkungan yang mempengaruhi produksi dan kesehatan tanaman; ii perubahan iklim dan degradasi tanah yang mengancam ketahanan
pangan bagi milyaran umat manusia; iii kurangnya akses terhadap benih dan input lainnya, lemahnya pasar, dan rendahnya investasi
dalam riset dan penyuluhan yang memperburuk kesejahteraan petani jagung di negara- negara yang berpendapatan rendah di dunia.
Secara nasional isu yang mempengaruhi program swasembada berkelanjutan jagung adalah sebagai berikut: i perubahan iklim
secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi produksi jagung; ii kelangkaan tenaga kerja dan besarnya kehilangan hasil di sektor
pertanian menghambat pemacuan peningkatan produksi jagung; iii rendahnya produktivitas, lahan bukaan baru, lahan sub-optimal; dan
iv kelangkaan sumberdaya air dan penurunan kapasitas irigasi dan infrastruktur lainnya.
Untuk menjawab isu global tersebut, CIMMYT sebagai institusi Internasional riset di bidang jagung dan terigu diberikan tugas oleh
Food and Agricultur Organization sebagai berikut: i memanfaatkan plasma nutfah jagung untuk menyediakan varitas berdaya hasil tinggi
yang toleran terhadap tanah yang tidak subur, kekeringan, hama dan penyakit tanaman; ii melakukan penelitian manajemen tanaman dan
sumber daya alam untuk menolong petani mengeksplorasi potensi varitas berdaya hasil tinggi dan melestarikan serta meningkatkan
sumber daya tanah dan air; iii mencari peluang pasar yang baru bagi petani kecil; iv bekerjasama dengan patner yang luas dalam
mengembangkan dan berbagi pengetahuan dan teknik, sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani sampai akhirnya mereka
186
dapat berubah ke arah yang lebih baik; v menyediakan berbagai kesempatan pelatihan dalam bidang pemuliaan jagung dan
manajemen riset tanaman CIMMYT, 2012. Di Indonesia, CIMMYT bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Serealia melakukan
berbagai program pengembangan tanaman Jagung. Pada periode 1998- 2003, CIMMYT bersama dengan negara Asia melakukan
kerjasama penelitian melalui AMBIONET Asian Maize Biotechnology Network telah melakukan pemetaan gen ketahanan terhadap bulai
yang disebabkan oleh Perenosclerospora spp. Dengan menggunakan marka molekuler SSR. Kerjasama tersebut berlanjut melalui perakitan
jagung toleran terhadap kekeringan. Pada kurun waktu 2003- 2006, Tim Pengembangan Jagung Lab.
Pemuliaan Tanaman Unpad bekerjasama dengan beberapa peneliti Balitsereal berhasil merakit galur- galur jagung berdaya hasil tinggi dan
resisten terhadap patogen bulai. Pada periode 2008- 2010, Tim tersebut berhasil merakit jagung hibrida yang memiliki stabilitas dan
daya hasil yang tinggi serta medium resisten terhadap bulai. Hibrida- hibrida tersebut diantaranya: DR A, B, E, F, dan G. Walaupun
demikian, hibrida tersebut memiliki kelemahan diantaranya umurnya tergolong masih dalam 100 hst dan tidak toleran kekeringan. Untuk
memperbaiki hibrida tersebut diatas, mulai tahun 2010 dirakit galur- galur baru yang berdaya hasil tinggi tetapi berumur genjah melalui
teknik mutasi dan memanfaatkan marka penyeleksi SSR. Sebagai suatu institusi Pendidikan Tinggi yang berbasiskan riset,
Universitas Padjadjaran harus dapat menselaraskan program risetnya dalam menjawab isu nasional yang mempengaruhi program
swasembada berkelanjutan jagung. Untuk menjawab isu nasional tersebut, diperlukan suatu program pengembangan jagung yang
komprehensif berupa perakitan varietas jagung yang toleran lingkungan sub-optimal, baik stres biotik maupun abiotik; pemetaan
tanah dan cuaca yang dapat menjelaskan mengapa varietas jagung yang dikembangkan dapat adaptif pada lingkungan tertentu;
pengembangan sarana produksi baik pupuk, biopestisida, sistim irigasi, maupun alat dan mesin yang dapat meningkatkan produktifitas jagung
187
Unpad sesuai dengan kapasitas genetiknya; produksi dan pemasaran benih jagung Unpad yang menguntungkan; maupun pengolahan pasca
panen jagung Unpad untuk kebutuhan pangan maupun sebagai pakan. Adapun tujuan Program adalah sebagai berikut:
1. Merakit kultivar jagung hibrida yang berdaya hasil tinggi, resisten hama dan penyakit utama, berumur genjah dan toleran kekeringan;
2. Memetakan tanah dan cuaca yang dapat menjelaskan mengapa varietas jagung Unpad yang dikembangkan dapat adaptif pada
lingkungan tertentu; 3. Mengembangkan sarana produksi baik pupuk, biopestisida, sistim
irigasi, maupun alat dan mesin yang dapat meningkatkan produktifitas jagung Unpad sesuai dengan kapasitas genetiknya;
4. Mengembangkan sistim produksi dan pemasaran benih jagung Unpad yang menguntungkan baik bagi produsen maupun
konsumen; 5. Mengembangkan olahan pangan berbasiskan jagung Unpad;
6. Mengembangkan produk pakan dan hijauan berbasiskan jagung Unpad.
III. STUDI LITERATUR
188
IV. ROADMAP CLUSTER