SORGUM_DOKUMEN ORIENTASI CLUSTER PENELITIAN
ORIENTASI PENELITIAN PILAR PANGAN
CLUSTER TANAMAN PANGAN
KOMODITAS
Sorgum (
Sorghum spp.)
Koordinator Komoditas
Ir. Anas, M.Sc., Ph.D
NIP 19671126 199303 1002
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
November, 2012
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN ORIENTASI CLUSTER PENELITIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN TA 2012
Pilar : PANGAN
Cluster Penelitian : Tanaman Pangan Komoditas : Sorgum
Penyusun : Ir. Anas, M.Sc., Ph.D (Koordinator) Kontributor :
1. Anas, Ir., M.Sc., Ph.D. (Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Unpad). 2. Prof. Dr. Tino Mutiarawati (Pasca Panen, Fakultas Pertanian Unpad).
3. Prof. Dr. Ir. Tati Nurmala, M.S. (Agronomi Unpad, Fakultas Pertanian Unpad). 4. Prof. Dr. Ir. Carmencita Tjahjadi, M.Sc. (Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas
Teknologi dan Industri Pertanian Unpad).
5. Mansyur, S.Pt., M.Si. (Nutrisi Ternak, Fakultas Peternakan Unpad). 6. Asep Y. STP, M.T. (Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi dan Industri
Pertanian, Unpad).
7. Dr. Ratu Safitri (Mikrobiologi, FMIPA Unpad)
8. Dr.Hj. Anni Yuniarti, Ir.,MP. (IlmuTanah, Faperta Unpad)
Bandung, 20 November 20120 Mengetahui dan menyetujui Koordinator Penyusun Ketua LPPM Unpad
Prof. Dr. Wawan Hermawan, MS Ir. Anas, M.Sc., Ph.D.
NIP. 19620527 198810 100 NIP. 19671126 199303 1002
(3)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...i
DAFTAR ISI...ii
I. RINGKASAN...1
II. PENDAHULUAN...2
III. STUDI LITERATUR...5
IV. ROAD MAP CLUSTER...9
V. KERJASAMA...23
VI. FASILITAS...23
VII. POTENSI HAKI...23
(4)
I. RINGKASAN
Sorgum merupakan tanaman penting ke lima dunia, dan merupakan tanaman serealia penting ke tiga di Amerika Serikat sebagai eksportir sorghum terbesar di dunia. Sorgum adalah tanaman serealia berbiji kecil yang mempunyai sifat lebih toleran terhadap kekeringan dibandingkan tanaman serealia lainnya seperti jagung. Selain itu sorgum merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman pangan, pakan dan tanaman energi sebagai panghasil ethanol (bio-ethanol) baik dari biji maupun dari batang sorgum manis.
Perubahan ikllim dunia yang berdampak terhadap bertambah panjangnya musim kering dari tahun ke tahun, merupakan tantangan terhadap penyediaan pangan dunia khususnya bagi Indonesia. Sorgum yang lebih toleran kekeringan dengan Kandungan nutrisi biji maupun hijauan tanaman sorgum yang lebih baik dibandingkan tanaman jagung dan padi, menjadikan sorgum sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman alternatif untuk pangan dan pakan di Indonesia.
Pengembangan dual purpose sorgum (sorgum multi manfaat) dengan menggabungkan sifat – sifat penting utama dari tanaman sorgum dalam satu tanaman akan menjadikan fokus penelitian jangka panjang. Lembaga penelitian internasional seperti International Livestock Research Institute (ILRI) dan International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics (ICRISAT) berupaya mengembangkan varietas baru dual purpose sorgum (Bossuet, 2012). Sejaun ini belum ada laporan pelepasan kultivar dual purpose sorgum di Indonesia.
Untuk itu telah dikembangkan empat kelompok plasma nutfah sorgum yaitu sorgum untuk industri, sorgum untuk pangan, sorgum untuk pakan dan sorgum untuk lingkungan tercekam. Karakterisasi dan peningkatan sifat-sifat utama seperti umur genjah, sifat stay green, sifat kualitas biji dan hijauan, sifat batang besar dan sifat toleran tanah masam dari tiap kelompok plasma nutfah sorgum telah dan sedang dilakukan. Selain itu penelitian penentuan kriteria seleksi untuk masing-masing sifat utama tersebut menjadi fokus penelitian jangka menengah dalam cluster penelitian sorgum. Persilangan diantara kelompok jenis sorgum ini serta program seleksi turunan unggul, pengembangan pasca panen, pengembangan berbagai produk olahan tanaman sorgum, merupakan
(5)
target penelitian selanjutnya. Untuk mempercepat program pemuliaan dan sosialisasi berbagai produk penelitian sorgum maka telah dilakukan kerjasama dengan Balit Serial Maros dan dengan petani sorgum di Banjaran.
(6)
II. PENDAHULUAN
Sorgum merupakan tanaman kelima terbanyak di dunia dari segi produksi dan luas penanaman setelah gandum, padi, jagung dan barley (Sleper and Poehlman, 2006). Kelebihan sorgum yang dapat tumbuh pada variasi lingkungan yang luas, sehingga memungkinkan sorgum dapat ditanam di berbagai wilayah Indonesia yang sangat luas dan bervariasi kondisinya. Sorgum juga merupakan tanaman yang seluruh bagian tanamannya dapat dianfaatkan untuk kebutuhan manusia. Biji tanaman sorgum biasa digunakan sebagai konsumsi pangan (National Academy of
Sciences, 1996), hijauannya (batang dan daun) sebagai pakan ternak dan
energi dan nira sorgum bisa difermentasi menjadi biofuel dalam program energy terbarukan (Anas, 2011; Distillery, 2008; Kresovich et al., 2005). Bahkan sorgum telah diteliti untuk digunakan sebagai bahan adhesive protein (Wang, 2010). Tanaman sorgum mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan tanaman serealia lainnya seperti jagung dan gandum yaitu:
a) mempunyai daya adaptasi yang relatif luas dan dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah meskipun kurang tahan terhadap tanah masam (pH<5) terutama yang banyak mengandung Al,
b) tanaman sorghum lebih tahan kekeringan dan panas karena sorghum paling sedikit kebutuhannya akan air dibanding jagung dan gandum, sehingga dapat diusahakan di lingkungan semi-arid (kering),
c) sorghum mempunyai potensi besar sebagai sumber karbohidrat bahan pangan, sumber protein, pakan dan sebagai penghasil ethanol dalam program bio-energi.
d) kandungan nutrisi biji sorgum cukup tinggi bila dibandingkan dengan jagung dan padi, sehingga dapat digunakan untuk perbaikan gizi masyarakat.
Namun demikian potensi-potensi tersebut di atas belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya karena adanya berbagai hambatan baik dari segi terbatasnya kultivar unggul hasil tinggi dan toleran tanah masam serta terbatasnya pemahaman akan jenis dan teknologi pasca panen serta pengolahan hasil biji/ hijauan sorgum. Untuk itu penelitian yang komprehensif mengenai tanaman sorgum dengan melibatkan berbagai
(7)
disiplin ilmu mulai dari hulu (pemuliaan sorgum) sampai hilir (pengolahan hasil) telah dilakukan dalam rangka pengembangan tanaman sorgum di Indonesia.
Dibanyak negara terutama di negara berkembang seperti India dan Afrika, pengembangan dual purpose sorgum sangat membantu meningkatkan ekonomi petani kecil yang pada umumnya tinggal di daerah marginal. Pengembangan dual purpose sorgum yang mempunyai manfaat ganda akan sangat membantu petani terutama dalam meminimalkan kegagalan panen. Pengembangan satu varietas sorgum yang multi manfaat sebagai pangan – pakan, pangan – energi atau pakan – energi dapat menjadi kombinasi pengembangan varietas baru untuk meningkatkan pemanfaatan sorgum. Pengembangan dual purpose sorgum yang merupakan fokus penelitian jangka panjang, tidak terlepas dari pengembangan varietas unggul dari setiap kelompok plasma nutfah sorgum yang merupakan fokus penelitian jangka menengah dari cluster penelitian sorgum yang terdiri dari:.
a. Pengembangan sorgum toleran tanah kering-masam. Pemuliaan sorgum toleran keracunan Al telah secara berkesinambungan telah dilakukan. Hal ini mengingat karena secara nasional potensi areal lahan marjinal yang merupakan tanah kering masam mencapai 56 juta hektar (Mulyani et al., 2004). Hal ini ditujukan mengangkat taraf hidup petani di lahan-lahan marjinal dengan penanaman sorgum. Penelitian ini telah bekerjasama dengan Utsunomiya University Jepang.
b. Pengembangan sorgum biji putih untuk pangan alternatif. Perubahan ikllim dunia yang berdampak terhadap bertambah panjangnya musim kering dari tahun ke tahun, merupakan tantangan terhadap penyediaan pangan dunia khususnya bagi Indonesia. Hal ini mengingat proyeksi akan kebutuhan pangan yang mencapai 64,214 juta ton beras pada tahun 2025 sesuai prediksi dari Bank Dunia, sehingga diperlukan pengamanan dan diversifikasi pangan di Indonesia. Untuk itu telah dikembangkan varietas sorgum biji putih Unpad 1-1 yang dalam pemanfaatannya sebagai pangan didukung oleh berbagai penelitian pasca panen, pengolahan hasil dan pengembangan berbagai produk makanan berbasis tepung yang berkerjasama dengan Fak. Teknologi dan Industri Pertanian Unpad. Berbagai produk makanan telah dikembangkan dari campuran
(8)
tepung sorgum. Di Jepang telah diproduksi sorghum snacks atas kerjasama perusahaan makanan ringan Korea Haitai Confectionary and Food, Co.,Ltd. dan Calbee Foods Co., Ltd.-Japan di bawah program kerja Japanese Food Sorghum Project dan USGC.
c. Pengembangan sorgum manis. Sweet sorghum sebagai tanaman energi yang terbarukan telah menjadi salah satu pilihan negara Amerika Serikat dalam menjaga keamanan energi melalui pengembangan biofuel yang berkelanjutan (Viator et al., 2009). Telah dikembangkan beberapa galur harapan Sweet Sorghum Unpad (SSU). Kansas merupakan pusat produksi ethanol dari bahan dasar sorghum di Amerika. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa efisiensi produksi ethanol dari tanaman sorghum hampir menyamai efisiensi produksi ethanol dari tanaman jagung. Hampir 12% dari produksi domestik tanaman sorghum di Amerika digunakan untuk produksi ethanol dan co-produk distiller dried grains soluble (DDGS) yang mempunyai kandungan nutrisi yang sama dengan jagung.
d. Pengembangan sorgum untuk pakan. Penggunaan biji dan hijauan sorgum sebagai pakan ternak telah banyak dilaporkan (Blummel and Reddy, 2006; Mativavarira et al., 2011; Torrecillas et al., 2011). Pengembangan sorgum sebagai pakan telah bekerjasama dengan Utsunomiya University dalam bentuk penyediaan plasma nutfah sorgum untuk pakan. Telah dilakukan penelitian karakterisasi hijauan dari genotipe-genotipe elit sorgum yang ada untuk pengembangan sorgum sebagai pakan yang bekerjasama dengan Lab. Nutrisi Fakultas Peternakan Unpad.
(9)
III. STUDI LITERATUR
Dibanyak negara terutama di negara berkembang seperti India dan Afrika, pengembangan dual purpose sorgum sangat membantu meningkatkan ekonomi petani kecil yang pada umumnya tinggal di daerah marginal (Kaiser and Piltz, 2002; Makanda et al., 2011). Lembaga penelitian internasional seperti International Livestock Research Institute (ILRI) dan
International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics (ICRISAT)
secara berkesinambungan telah melakukan program pemuliaan dan mengenbangkan varietas baru dual purpose sorgum (Bossuet, 2012).
Pengembangan dual purpose sorgum yang mempunyai manfaat ganda akan sangat membantu petani terutama dalam meminimalkan kegagalan panen. Pengembangan satu varietas sorgum yang multi manfaat sebagai pangan – pakan, pangan – energi atau pakan – energi dapat menjadi kombinasi pengembangan varietas baru untuk meningkatkan pemanfaatan sorgum. Sejalan dengan menurunnya produksi beras dan pertumbuhan yang cepat lahan kering di Indonesia (Anas, 2011) serta krisis energi, mendorong pemerintah untuk mencari sumber pangan dan energi alternatif sebagai pendamping tanaman pangan utama beras dan jagung.
Pengembangan sorgum di Indonesia terkait dengan pemanfaatan lahan-lahan kering yang sangat luas sehingga bisa lebih produktif. Permasalahan yang timbul adalah hampir semua lahan kering yang ada merupakan tanah masam (Mulyani et al., 2004). Untuk itu telah dikembangkan screening cepat tanaman toleran keracunan Al dengan menggunakan hematoxylin staining method untuk membantu dalam seleksi sorgum toleran keracunan Al (Anas and Yoshida, 2000). Seleksi tanaman toleran Al secara in vitro telah diteliti juga untuk menyeleksi tanaman hasil perbanyakan secara kultur jaringan dalam program percepatan perakitan tanaman homozigot dari kultur anther (Anas and Yoshida, 2002). Pengujian galur hasil persilangan antara tetua peka keracunan Al dan tetua tahan Al telah dilakukan di tanah masam podzolik pada tahun 2008 (Hamidin et al., 2008). Telah didapat hasil berupa rangking ketahanan beberapa galur yang barasal dari empat kelompok plasma nutfah sorgum.
(10)
Studi kontrol genetik sifat toleran Al memperlihatkan hasil yang beragam. Caniato et al. (2007) telah melaporkan bahwa beberapa gen telah mengontrol ketahanan sorgum terhadap Al yang terdapat pada lokus AltSB dengan tingkat variasi ketahanan terhadap Al yang tinggi diantara
keturunan hasil persilangan. Hal ini sesuai dengan penelitian bahwa nilai duga heritabilitas ketahanan Al yang relatif rendah dengan genetic gain yang rendah pula (Anas and Yoshida, 2004a; 2012). Dengan demikian dalam melakukan seleksi tanaman sorgum toleran Al perlu alokasi tanaman yang banyak pada generasi awal.
Sangat penting pula untuk mengetahui keragaman jenis sorgum dan kekerabatan antar jenis sorgum tersebut dalam pengembangan dual
purpose sorghum. Telah diteliti keragaman genetik dari tanaman sorgum
baik secara fenotip dan molekuler menggunakan SSR marker (Anas and Yoshida, 2004b; 2004c). Sorgum dari daerah yang sama cenderung memiliki hubungan yang dekat. Selain itu beberapa karakter dapat dijadikan sebagai kriteria penanda hubungan kekerabatan tanaman sorgum. Untuk itu dalam perakitan dual purpose sorgum akan menggunakan tetua terpilih dari daerah koleksi yang berbeda. Untuk memperbesar variabilitas genetik koleksi plasma nutfah sorgum, maka telah dilakukan introduksi sorgum dari Jepang. Variabilitas genotipe maupun fenotipe yang luas terlihat pada beberapa karakter utama sorgum introduksi (Remafitriani and Anas, 2007).
Pemanfaatan sorgum sebagai pangan telah lama di gunakan terutama oleh petani di Afrika, Cina, dan India (Sleper and Poehlman, 2006). Pemanfaatan sorgum sebagai pangan tidak terlepas dari peningkatan kualitas biji dari sorgum itu sendiri. Hal ini mengingat tingkat keragaman yang tinggi dari sorgum biji terutama warna biji sorgum. Untuk itu telah dikembangkan sorgum berbiji putih sebagai basis pengembangan makanan berbasis tepung sorgum. Untuk melihat potensi hasil dari galur hasil seleksi, maka telah di teliti keragaman genotipik dari 19 galur elit sorgum hasil pemuliaan pada pertanaman musim kering (Anas et al., 2007). Hasil penelitian memperlihatkan beberapa galur memperlihatkan potensi hasil tinggi. Telah didaftarkan sorgum berbiji putih hasil pemuliaan untuk pemanfaatan sebagai pangan ke pusat Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dengan nama Unpad 1-1. Unpad 1-1 mempunyai sifat unggul
(11)
terutama berupa kualitas biji yang bagus dengan penampilan vigor tanaman yang tegar, batang besar dan mempunyai sifat stay green (Anas, 2011).
Untuk meningkatkan pemanfaatan dari sorgum sebagai pangan, maka telah dilakukan beberapa penelitian penanganan pasca panen dan pengembangan beberapa produk makanan berbasis biji maupun tepung sorgum. Telah diteliti beberapa imbangan pemakaian beras sorgum Unpad 1-1 untuk pembuatan produk makanan ringan (Tjahjadi, et al., 2010). Selain itu telah di teliti pula pemakaian imbangan tepung sorgum untuk pembuatan berbagai produk makanan.
Dalam program pemuliaan dual purpose sorgum, pengetahuan akan parameter genetik beberapa karakter morfologi tanaman sorgum yang sangat berkaitan dengan sifat dual purpose sorgum sangat diperlukan. Hijauan tanaman sorgum yang terdiri dari batang, pelepah dan helai daun memegang peranan penting dalam pengembangan dual purpose sorgum. Hal ini mengingat batang maupun hijauan daun memegang peranan penting dalam proses fotosintesis dan translokasi unsur hara maupun fotosintat dalam tanaman. Meskipun banyak penelitian sebelumnya tentang kualitas hijauan dan biji tanaman sorgum, tetapi hampir semua penelitian tersebut dilakukan secara parsial terpisah satu sama lainnya, dan tidak ada laporan akan keterkaitan antar karakter – karakter tersebut dalam satu tanaman untuk pengembangan dan melihat potensi adanya dual purpose sorgum.
Penelitian – penelitian terdahulu yang bersifat parsial mengenai properties sifat fisik dan mekanik batang sorgum (Oke et al., 1984), kualitas hijauan sorgum sebagai pakan (Garrett and Worker, 1965; Beck at al., 2006; Blummel and Reddy, 2006), variasi kandungan nutrisi biji sorgum untuk pakan ternak (Kriegshauser et al., 2006) dan kontrol genetik (QTL) akan propertis karakter daun dan batang sorgum untuk produksi ethanol (Murray et al., 2008) telah banyak dilaporkan. Satu penelitian yang lebih komprehensif tentang hubungan antara biji dan karakter hijauan tanaman sorgum pada beberapa fase umur tanaman sorgum telah dilaporkan pula oleh Torrecillas et al. (2011). Namun demikian tidak diteliti hubungannya dengan produksi nira dalam program bioenergi dan juga tidak dijelaskan tentang keragaman genetik serta korelasi genetik antara kedua sifat tersebut yang sangat bermanfaat untuk program pemuliaan tanaman. Selain itu jumlah dan jenis materi genetik yang digunakan kurang beragam
(12)
dan terlalu sedikit sehingga kurang memberi gambaran untuk jenis – jenis sorgum lainnya.
Penelitian untuk menentukan kriteria seleksi sifat – sifat utama dalam pengembangan sorgum multi manfaat telah dan sedang dilakukan. Tinggi tanaman berkorelasi dengan warna biji sorgum. Tanaman pendek mempunyai kecenderungan warna biji yang lebih cerah dibandingkan tanaman yang tinggi (Shafina et al., 2012). Selain itu kandungan tepung sorgum juga berkaitan dengan ukuran biji sorgum.
Peningkatan hasil juga tidak terlepas dari kemampuan tanaman dalam menghasilkan fotosintat yang tinggi. Hal ini tidak terlepas dari karakter morfologi dan fisiologi daun yang mendukung peningkatan aktifitas fotosintesis tanaman. Hasil penelitian memperlihatkan karakter jumlah daun menunjukkan korelasi positif yang nyata terhadap karakter bobot biji per malai dan bobot biji per plot (Kusuma dan Anas, 2012). Selain itu karakter lebar daun menunjukkan korelasi positif yang nyata terhadap karakter bobot biji per malai, bobot 1000 biji dan bobot biji per plot. Penggunaan biji dan hijauan sorgum sebagai pakan ternak telah banyak dilaporkan juga (Blummel and Reddy, 2006; Mativavarira et al., 2011; Torrecillas et al., 2011). Perlu informasi akan kandungan nutrisi dari tiap hijauan tanaman sorgum.
Peningkatan kandungan gula pada batang sorgum merupakan tujuan utama dalam pemanfaatan sorgum sebagai penghasil ethanol. Viator et al. (2009) dan Han (2010) telah melaporkan bahwa nira sorgum lebih mudah dan ekonomis difermentasi untuk produksi ethanol dibandingkan jagung, serta sorgum manis mengandung fiber untuk konversi sellulosa. Telah diteliti penentuan waktu panen efektif untuk meningkatkan kandungan nira pada batang sorgum manis. Selain itu telah diteliti guna menentukan criteria seleksi untuk meningkatkan kandungan gula dan nira pada batang sorgum berdasarkan korelasi genetik dan analisis lintas (Khoirunnisa dan Anas, 2011). Hasil penelitian memperlihatkan peningkatan kandungan nira pada batang sorgum manis dikompensasi oleh hasil biji yang tidak terlalu tinggi. Hal memperlihatkan dalam pengembangan dual purpose sorgum perlu dimuliakan tanaman sorgum manis yang mempunyai konpensasi penurunan hasil salah satu karakter yang paling rendah.
(13)
Tingkat kerebahan tanaman sorgum terutama dipengaaruhi oleh jumlah internode dan tingkat elastisitas batang sorgum (Setiawan dan Anas, 2012). Jumlah internode dan elastisitas batang memperlihatkan variabilitas yang tinggi sehingga seleksi untuk mengurangi tingkat kerebahan pada tanaman sorgum khususnya sorgum manis efektif untuk dilakukan. Diameter batang tidak berkorelasi baik secara genotipik maupun fenotipik terhadap kerebahan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilaporkan oleh Remison dan Akinleye (2009) bahwa diameter batang, luas daun, dan kegenjahan tidak berkorelasi terhadap kerebahan.
(14)
IV. ROAD MAP CLUSTER
Topik penelitian dalam cluster sorgum tidak terlepas dari program pengembangan plasma nutfah sorgum yang telah lama dilakukan (Gambar 1). Genotipe – genotipe elit sorgum yang akan digunakan dalam penelitian berasal dari empat group plasma nutfah yang telah dikembangkan (Anas, 2011) dalam suatu roadmap cluster penelitian sorgum yang komprehensif dan berkesinambungan (Gambar 2).
a. Pengembangan sorgum untuk keperluan industri makanan. Telah dikembangkan genotipe-genotipe sorgum biji putih dengan kandungan tannin rendah dan hasil tinggi. Penelitian pengembangan sorgum untuk keperluan makanan ini sebagian telah didanai dari Research Grant PHK A3 Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Padjadjaran dan kerjasama dengan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) melalui pendanaan hibah penelitian Andalan Unpad. Telah dikembangkan genotipe unggulan Unpad 1-1 sebagai sorgum berkualitas biji putih (Anas, 2011). Beberapa penelitian pengembangan berbagai produk olahan dari biji sorgum telah dilakukan dengan melibatkan beberapa mahasiswa (Tabel 1). Pengembangan berbagai produk dari tepung sorgum terus dilakukan dengan mencari imbangan terbaik campuran tepung sorgum dengan tepung lainnya seperti tepung beras. Pemanfaatan beras sorgum untuk pembuatan makanan tradisional telah diteliti oleh tim peneliti dari FTIP Unpad (Tjahjadi et al., 2010).
b. Pengembangan sorgum untuk lingkungan tercekam (toleran keracunan Al dan kekeringan). Telah dikembangkan skrining tanaman sorgum toleran keracunan Al secara cepat dan akurat dan telah terseleksi tanaman sorgum toleran Al (Anas dan Yoshida, 2000). Telah terseleksi beberapa sorgum di tanah podzolik merah kuning (tanah masam) dan telah dijadikan sebagai tetua persilangan (Hamidin et al., 2008). Penelitian sorgum untuk toleran kekeringan telah dilakukan di Arjasari pada pertanaman musim kering dan terseleksi genotipe 10.2 berpenampilan baik pada seleksi kekeringan (Remafitriani dan Anas, 2007; Anas et al., 2007). Selain itu terseleksi juga genotipe I-34 yang berpenampilan baik dalam umur panen. Penelitian pengembangan
(15)
teknologi skrining dan toleran Al dan kekeringan sebagian didanai dari Research Grant PHK A3 dan Research Grant I-MHERE Unpad.
c. Pengembangan sorgum untuk keperluan industri bioenergi dan pakan ternak. Untuk keperluan industri ini meliputi pengembangan sorgum kandungan gula tinggi dan pengembangan sorgum hijauan/ biomass tinggi. Penelitian pengembangan sorgum untuk keperluan bioenergi sebagian telah didanai dari Hibah Kompetitif Strategis Nasional dan terseleksi beberapa genotip sorgum manis potensial SSU-3 dan SSU-4. Dari penelitian sebelumnya juga diketahui bahwa penampilan dari sorgum manis untuk beberapa karakter sangat dipengaruhi lingkungan (musim) (Anas, 2010). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara pertanaman pada musim hujan (MH) dan musim kemarau (MK). Terjadi penurunan penampilan secara nyata tanaman sorgum manis untuk karakter bobot batang (77%), panjang batang (52.2%), diameter batang (49.7%) dan tinggi tanaman (44.8%). Tiga genotip sorgum manis asal Jepang (Taomitsu, Big Super Sugar, Sugar Sorgo) memperlihatkan penampilan fenotipik yang lebih baik dibanding genotip sorgum manis asal Afrika Keller dan Wray pada pertanaman musim MH. Sebaliknya pada pertanaman MK genotip Keller, Wray dan Big Super Sugar tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata. Genotip sorgum manis asal Afrika Wray relatif berpenampilan baik dalam dua musim tanam dalam hal tinggi tanaman (MH=276.38cm; MK=170.75cm) dan bobot batang (MH=345.57g; MK=89.88g).
Pemanenan pada periode 30 HSA merupakan periode panen yang efektif untuk mendapatkan bobot nira dan rendemen nira yang tinggi. Namun demikian bobot nira tidak berkorelasi positif dengan nilai brix (r = -0.382**) dan rendemen gula (r = - 0.300*) dalam batang sorgum manis. Genotip asal Afrika Keller dan Wray secara nyata memiliki nilai brix dan rendemen gula yang lebih baik dibanding sorgum manis Big Super Sugar, Sugar Sorgo dan Taomitsu. Rendemen gula paling tinggi diperlihatkan oleh sorgum manis Wray dan Keller pada periode panen 40 HSA. Empat genotipe yaitu Sugar Sorgo, genotipe 2.1, Unpad 1.3 dan genotipe UPCA-S1 sangat potensial untuk digunakan sebagai tetua. Topik Kajian Penelitian Dalam Cluster Sorgum
(16)
Secara garis besar terdapat empat topic kajian utama dalam pengembangan dual purpose sorghum yaitu: 1) Karakterisasi plasma nutfah sorgum; 2) Pengembangan kriteria seleksi dan studi morfologi dan fisiologi; 3) Persilangan dan program seleksi anakan; 4) Penelitian budidaya, pasca panen, pengolahan biji dan hijauan serta nira sorgum. Adapun secara lebih rinci topic penelitian dan harapan keluaran dari tiap topic penelitian adalah sebagai berikut:
(17)
Matrik Topik-topik Penelitian
Topik Penelitian Tahu
n
Pengembang an plasma nutfah dan seleksi tanaman
Pengujian daya hasil dan pasca
panen
Sorgum untuk
pangan Sorgum untukpakan Sorgumuntuk energi
Sosialisasi produk penelitian 2012. Evaluasi untuk
sifat stay green, umur genjah dan batang 2013. Pengujian
karakteristik fisik hijauan dan ratoon sorgum
Pengujian daya hasil dan kualitas biji sorgum dari 4 tetua terpilih di dua lokasi
Karakterisasi sifat fisik, kimia dan fungsional biji sorgum, beras sorgum, tepung dan pati sorgum
Analisis kualitas hijauan sorgum tetua terpilih
Studi
karakteristik kandungan dan jenis gula dari nira Sorgum dan kandungan serta komponen bagas beberapa genotip sorgum
(18)
Topik Penelitian Tahu
n
Pengembang an plasma nutfah dan seleksi tanaman
Pengujian daya hasil dan pasca
panen
Sorgum untuk
pangan Sorgum untukpakan Sorgumuntuk energi
Sosialisasi produk penelitian Skreening
tetua-tetua sorgum terpilih untuk toleransi terhadap keracunan Al
Analisis rendemen dan kualitas beras-sorgum dari empat tetua terpilih
Pemanfaatan jerami dari biji dan bagas nira
Pengaruh
pemberian pupuk hayati terhadap hasil
2014. Analisis molekuler tetua-tetua terpilih dengan menggunakan marka SSR
Pengujian daya hasil dan kualitas biji dari ratoon tetua-tetua terpilih di dua lokasi
Karakterisasi pati dan tepung sorgum yang dimodifikasi secara fisik, kimia dan enzimatis
Pemanfaatan teknologi pakan kimia dan biologis pada jerami dan bagas sorgum
Pra
perlakukan dan
sakarifikasi jerami (Bagas) sweet Sorgum untuk Produksi Bioethanol dan bahan pakan.
Pengembang an
pertanaman dan
pemanfaatan sorgum
(19)
Topik Penelitian Tahu
n
Pengembang an plasma nutfah dan seleksi tanaman
Pengujian daya hasil dan pasca
panen
Sorgum untuk
pangan Sorgum untukpakan Sorgumuntuk energi
Sosialisasi produk penelitian tetua terpilih
dari empat kelompok plasma nutfah sorgum
sorgum dari 4 tetua terpilih pada
derajat sosoh berbeda 2016. Seleksi
tanaman F2 dengan
menggunakan MAS
Pengujian daya hasil biji dan potensi hijauan sorgum dari 4 tetua terpilih pada
tanaman utama dan ratoon
Pemanfaatan sorgum beserta produk turunannya (beras sorgum, pati dan tepung sogum, pati dan tepung sorgum
termodifikasi) dalam pembuatan produk olahan pangan
Pengujian hijauan untuk ternak
Seleksi, kemampuan Yeast, uji kemampuan enkapsulasi dan
konsentrasi inokulum pada fermentasi ethanol nira sorghum
Pengenalan berbagai produk olahan sorgum
Pengujian
ketahanan simpan biji dan beras sorgum pada berbagai kemasan dan temperatur penyimpanan 2017. Seleksi
(20)
Topik Penelitian Tahu
n
Pengembang an plasma nutfah dan seleksi tanaman
Pengujian daya hasil dan pasca
panen
Sorgum untuk
pangan Sorgum untukpakan Sorgumuntuk energi
Sosialisasi produk penelitian produk olahan
sorgum unggas dan non ruminansia (babi) Bioethanol dari Biomasa limbah jerami sorgum dan nira sorgum,
produk olahan sorgum Pengujian hasil
teknologi pakan terhadap ternak
(21)
Roadmap Capaian (Target)
KU Short Term (Initiation Phase) Mid Term (Development Phase) Long Term (Advanced Phase) 1 Terkarakterisasi empat kelompok
sorgum untuk sifat utama dan terseleksi tetua – tetua terpilih untuk persilangan
Populasi sorgum generasi F4 hasil
persilangan antar tetua-tetua terpilih Sorgum multimanfaat (untuk pangan – pakan atau pangan –dual purpose) energy atau pakan – energy
2 Pengujian daya hasil tetua – tetua terpilih
Sorgum beradaptasi baik di lingkungan tertentu dengan hasil yang stabil. Teknologi budidaya sorgum yang
optimal
Sorgum toleran Al
Varietas unggul baru sorgum yang mempunyai sifat unggul utama untuk pangan atau sorgum untuk pakan atau sorgum untuk energy
Karakterisasi sifat fisik dan kimia dari biji, hiajauan dan nira sorgum
Teknologi pasca panen sorgum yang tepat dan efisien
Ketahanan simpan biji dan beras sorgum pada berbagai kemasan dan temperatur penyimpanan.
Penggandaan skala proses pengolahan produk olahan sorgum.
Hasil pengujian teknologi pakan terhadap ternak
Produksi Bioethanol dari Biomasa limbah jerami sorgum dan nira sorgum.
Sorgum yang mempunyai kualitas biji dan beras sorgum yang baik Produk – produk olahan berbasis
tepung sorgum
Produk-produk pakan ternak
Scale-up produksi bioethanol
3. Pengembangan penanaman dan
(22)
Tabel 1. Judul – judul penelitian pengembangan sorgum sebagai pangan yang telah dilakukan dan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
No
. FormatBuku Judul Pengarang Penerbit TahunTerbit
1
Skripsi Beberapa karakteristik adonan cookies sorgum (Sorgum Biccolor L Moench) hasil
berbagai penambahan,- Leny Ariany FTIP-UNPAD 2007
2
Skripsi
Kajian Karakteristik Saus Tomat Dengan Penambahan Pati Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench) Kultivar Lokal Bandung
Sebagai Bahan Pengental
Ratna Ningsih FTIP-UNPAD 2011
3 Skripsi
Kajian karakteristik tepung siap pakai (cake mix) yang dibuat dari tepung gandum dan
tepung sorgum Taruli Marina FTIP-UNPAD 2007
4
Skripsi Karakteristik opak campuran beras sorgum putih genotipe 1.1 dari berbagai lama penyosohan abrasif dengan beras ketan putih
Kiki Dwijayanti FTIP Unpad 2009
5
Skripsi
Karakteristik Opak dari Campuran Beras-Sorgum Putih Genotipe 1.1 (Sorghum bicolor (L) Moench) dari Berbagai Lama Penyosohan Abrasif dan Beras Ketan Putih (Oryza sativa glutinosa)
Kiki Dwijayanti FTIP-UNPAD 2009
6
Skripsi Pengaruh Beberapa Tingkat Substitusi Tepung Sorgum dengan Pati (Tapioka atau Maizena) Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia, dan Inderawi Pound Cake Sorgum
(23)
No .
Format
Buku Judul Pengarang Penerbit
TahunTerb it
7
Skripsi
Pengaruh Imbangan Tepung Beras Sorgum Putih ZH-30 Dari Berbagai Lama
Penyosohan Dengan Tepung Tapioka Terhadap Rendemen dan Karakteristik Kerupuk
Sofan Agus Raharjo FTIP-UNPAD 2010
8
Skripsi
Pengaruh imbangan tepung terigu dengan tepung sorgum (Sorgum Bicolor L.Moench) terhadap karakteristik roti tawar yang dihasilkan dengan straight process cara lange dan cara sultan
Intan Setya Apsari FTIP-UNPAD 2007
9
Skripsi
Pengaruh Imbangan Tepung Terigu Protein Sedang Dengan Tepung Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Kultivar Lokal Bandung Terhadap Karakteristik Roti Manis Yang Dihasilkan Dengan Straight Dought Method Cara Lange
Riyan Setya Pamungkas FTIP-UNPAD 2011
10
Skripsi
pengaruh Jenis Larutan Dalam Perendaman Sebelum Penggilingan Basah Biji Serta Beras Sorgum Kultivar Lokal Bandung Terhadap Rendemen dan Karakteristik Fisik Kimia dan Fisikokimia Pati Sorgum
Hardi Prawoko FTIP-UNPAD 2011
11
Skripsi
Pengaruh Jenis Larutan Perendam Sebelum Penggilingan Basah Biji dan Beras Sorgum Genotip 1.1 Terhadap Rendemen dan Karakteristik Pati Sorgum
La Ode Ilyas Hambali FTIP-UNPAD 2011
12
Skripsi
Pengaruh kadar air awal dan lama penyosohan terhadap beberapa
karakteristik fisik dan kimia biji sorgum (Sorghum bicolor (L). Moench) Kultivar Higari
(24)
No .
Format
Buku Judul Pengarang Penerbit
TahunTerb it
13
Skripsi
Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Dalam Larutan Kalium Karbonat (K2CO3) Terhadap Penurunan Kadar Tanin Pada Beras Sorgum Merah Giling (Sorghum bicolor (L.) Moench) Varietas Feterita
R.Adi Saputra FTIP-UNPAD 2007
14
Skripsi
Pengaruh Konsentrasi Larutan Kalsium Oksida Sebagai Bahan Perendam Terhadap Beberapa Karakteristik Beras Sorgum Giling (Sorghum bicolor (L) Moench)
Nur Afifah Nasution FTIP-UNPAD 2005
15
Skripsi
Pengaruh Konsentrasi Larutan NaOH dan Lama Perendaman Pada Penyosohan Alkalis Biji Sorgum Terhadap Karaktersitik Beras-Sorgum
Ichtiari Hikmah I. FTIP Unpad 2010
16
Skripsi
Pengaruh Konsentrasi Larutan NaOH dan Lama Perendaman Pada Penyosohan Alkalis Terhadap Beberapa Karakteristik Beras Sorgum Kultivar Lokal Bandung
Ade Fitriani FTIP UNPAD 2010
17
Skripsi
Pengaruh Konsentrasi Pati Sorgum Kultivar Unpad 1.1 Dan Tapioka Terhadap
Karakteristik Fisik Kimia dan Organoleptik Bakso Sapi
Desmita Arifah Nuraini FTIP-UNPAD 2011
18
Skripsi
Pengaruh Konsentrasi Ragi Terhadap Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Tape Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Kultivar Lokal Bandung Dan Genotipe 1.1
(25)
No .
Format
Buku Judul Pengarang Penerbit
TahunTerb it
19
Skripsi
Pengaruh lama penyosohan abrasif dengan lab. Mill satake terhadap beberapa
karakteristik fisik dan kimia beras-sorgum genotipe 1.1, b100 dan kultivar lokal bandung
Teja Yuliandi FTIP UNPAD 2009
20
Skripsi
Pengaruh Lama Penyosohan Abrasif Skala Laboratorium Biji Sorgum Kultivar Lokal Bandung Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Beras-Sorgum Sorgum yang
Dihasilkan
Arif Widihartanto FTIP Unpad 2009
21
Skripsi
Pengaruh Lima Tingkat Efisiensi Penyosohan Beras Sorgum Terhadap Rendemen Dan Karakteristik Fisik Kimia Serta Indrawi Puffed Sorgum Kultivar Lokal Bandung
Nida Raufah FTIP-UNPAD 2011
22
Skripsi
Pengaruh Pembasahan Biji Sorgum Genotipe 1.1, B100, dan Kultivar Lokal Bandung Terhadap Karakteristii Fisik dan Kimia Beras-Sorgum Yang Dihasilkan
Indra Setiadi FTIP UNPAD 2009
23
Skripsi
Pengaruh Penambahan Gum Xanthan dan Telur Terhadap Beberapa Karakteristik Mie Basah Sorgum Bebahan Baku Tepung Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench) Genotip 1.1
R.Sheila Kusumawardhani FTIP-UNPAD 2011
24
Skripsi
Pengaruh Penambahan Tapioka Pada Bubur Sorgum (soghum bicolor (L.) Moench) Kultivar Lokal Bandung dan UNPAD 1.1. Terhadap Karakteristik Kerupuk
(26)
No .
Format
Buku Judul Pengarang Penerbit
TahunTerb it
25
Skripsi
Pengaruh Penggunaan Telur dan Gum Xanthan Terhadap Beberapa Karakteristik Mie Basah Sorgum Bebahan Baku Tepung Sorgum (Sorgum bicolor (L.)Moench) Kultivar Lokal
Oksania Panggabean FTIP-UNPAD 2011
26
Skripsi Pengaruh perbandingan adonan roti dengan adonan asam terhadap karakteistik
roti sorgum adonan asam,- Nia Kurniasih FTIP-UNPAD 2006
27 Skripsi
Pengaruh Perbandingan Tepung Sorgum dengan Terigu terhadap Karakteristik Mie
Kering Agus Prihatin FTIP UNPAD 2010
28
Skripsi
Pengaruh Persentase Penambahan Tapioka Pada Nasi Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench) Kultivar Lokal Bandung Dan Kultivar Unpad 1.1 Terhadap Karakteristik Keripik Sorgum
Risma Khoerun Nisa FTIP-UNPAD 2011
29
Skripsi
Pengaruh Presentase Penambahan Xanthan Gum terhadap Karakteristik Pound cake dari Campuran Tepung Sorgum dan Maizena
Dwi Meilia Fityriyani FTIP-UNPAD 2011
30
Skripsi Pengaruh rasio nasi sorgum galur zh-30 dan nasi ketan putih terhadap rendemen
dan karakteristik rengginang sorgum FINSA GIOVANI FTIP-UNPAD -31
Skripsi Uji Kinerja dan Analisis Finansial Mesin Perontok Sorgum Tipe Throw-in Rancangan TMIP UNPAD
Nur Fadlillah Fahmi FTIP Unpad 2010 32 Tesis Peningkatan Fungsionalitas Karbohidrat
Tepung Sorgum (Sorghum bicolor L Moench) dan Terigu oleh α-amilase dan Glukoamilase dari Ragi Saccharomycopsis
Elazmanawati Lembonng FMIPA-UNPAD
(27)
No .
Format
Buku Judul Pengarang Penerbit
TahunTerb it fibuligera pada Pembuatan Roti
33
Tesis
Isolasi dan Karakterisasi Protein Sorgum dan Upaya Peningkatan Karakterisasi Jejaring Protein Sorgum dengan Penambahan Transglutaminase dan Glukosa Oksidase
Endah Wulandari UNPADFMIPA- 2011
34
Andalan
Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Pemanfaatan Biji Sorgum (Sorghum bicolor (L) Moench menjadi Beras, Tepung, Tepung Komposit dan Pati dalam Pengolahan Aneka Makanan
Efri Mardawati, dkk. UNPAD 2009
35
Hikom Kajian Pengolahan Tepung Sorgum Pragelatinisasi Dalam Rangka Pembuatan Pangan Cepat Saji atau Instan
Carmencita Tjahjadi dan
(28)
Anggota Tim Penleliti
1. Anas, Ir., M.Sc., Ph.D. (Pengembangan Varietas Unggul Sorgum untuk Lahan tercekam, Pangan, Biofuel dan Pakan - Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Unpad).
2. Prof. Dr. Tino Mutiarawati (Pengembangan Pasca Panen dan produk Sorgum – Agronomi Unpad, Fakultas Pertanian Unpad).
3. Prof. Dr. Ir. Tati Nurmala, M.S. (Pengembangan Budidaya Sorgum – Agronomi Unpad, Fakultas Pertanian Unpad).
4. Prof. Dr. Ir. Carmencita Tjahjadi, M.Sc. (Pengembangan Produk Olahan Tepung Sorgum, Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian Unpad).
5. Mansyur, S.Pt., M.Si. (Pengembangan Sorgum Untuk Pakan Ternak – Nutrisi Ternak Unpad, Fakultas Peternakan Unpad).
6. Asep Y. STP, M.T. (Pengembangan Alat Sosoh Sorgum – Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian, Unpad).
7. Dr. Ratu Safitri (Pengembangan Bio-fuel Sweet Sorghum – Mikrobiologi, FMIPA Unpad)
8. Dr.Hj. Anni Yuniarti, Ir.,MP. (Pengembangan sorgum toleran tanah masam - Tanah Faperta Unpad)
9. Farida Damayanti, SP., M.Sc. (Program Sosialisasi Produk Sorgum – Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian)
(29)
Karakterisasi detail (fine characterization) genotipe elite
Pengelompokan sorgum berdasarkan sifat agronomis Data base penyebaran sorgum di Indonesia
Keragaman genetik plasmanutfah sorgum Indonesia
Pengembangan plasmanutfah sorgum Indonesia sebagai materi pemuliaan
Keragaman Morfologi Batang, Fisiologi Daun dan Umur Berbunga Sebagai Basis Pengembangan Sorgum Toleran Rebah, Stay Green dan Umur Genjah
Group I Group II Group III Group IV
Tahan terhadap hama dan penyakit serta hama gudang
Pengembangan sorgum untuk lingkungan tercekam
Toleran Al (tanah masam)
Tahan tanah kering (cekaman air)
Pengembangan sorgum untuk pakan
Sorgum biji dan biomas tinggi
Sorgum hijauan
Pengembangan sorgum untuk pangan
Sorgum biji putih
Sorgum rendah tannin Sorgum produksi biji tinggi
Pengembangan sorgum untuk bioenergi
Sorgum gula tinggi
Gambar 1. Strategi Pengembangan Plasmanutfah Sorgum Dalam Program Pengembangan Sorgum Multimanfaat (
dual purpose sorghum
)
Pengembangan varietas sorgum untuk multi tujuan
Parameter genetik dan karakter fisiologi batang sorgum yang berhubungan dengan pengembangan
dual purpose
sorgum
(30)
2014
2016
2018
2020
Karakterisasiplasma nutfah sorgum Pengembang
an kriteria seleksi serta
studi morfologi dan fisiologi
2012
Evaluasi untuk sifat stay green,
umur genjah dan
batang
Penelitian uji daya hasil, pasca panen, pengolahan biji, hijauan dan nira
Gambar 2. Diagram alir roadmap penelitian sorgum terintegrasi
Seleksi untuk hasil biji tinggi
Seleksi toleransi keracunan Al
Seleksi sorgum multimanfaat pangan – pakan dan pangan - energy (fenotipe dan molekuler)Keragaman genotipe elit untuk sifat tahan rebah, sifat stay
green dan umur genjah Analisis kualitas biji, hijauan dan nira
sorgum Populasi
terkarakte risasi
pengujian daya hasil, pengolahan biji, percobaan pakan ternak, rendemen gula tetua terpilih
Dual purpose
sorgum
2013
2015
2017
2019
Persilan gan antar group sorgum
Persilangan dan seleksi keturunan
Analisis molekuler tetua terpilih
Uji multilok
Pengembangan produk olahan
Penelitian Pasca panen
Produk olahan sorgum
pengujian daya hasil dan kualitas biji/ hijauan keturunan Varietas
unggul baru sorgum
(31)
V. KERJASAMA
Kerjasama peneltian yang telah terjalin di luar institusi Universitas Padjadjaran adalah dengan Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros berupa tukar menukar materi genetik.
VI. FASILITAS
No. Fasilitas Pemanfaatannya
1. Kebun Percobaan Fakultas
Pertanian Unpad - Ciparanje Kegiatan peneltian lapang (Uji budidaya dan penampilan karakter serta seleksi keturunan hasil
persilangan 2. Rumah Kaca Fakultas Pertanian
Unpad - Ciparanje Kegiatan Persilangan tanaman dan penanaman tanaman F1 3. lab. Analisis Fakultas Pertanian
Unpad
Analisis molekular marker, morfologi dan fisologi daun, batang dan gula nira sorgum
4. Lab. Pengolahan Hasil Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad
Pengembangan produk olahan sorgum dan analisis nutrisi biji 5. Lab. Nutrisi Ternak Fakultas
Peternakan Unpad Analisis hijauan sorgum dan penelitian ransum ternak
VII. POTENSI HAKI
Produk dari penelitian ini berupa tulisan ilmiah dan produk varietas baru tanaman. Ditargetkan beberapa karya ilmiah akan dihasilkan dari penlitian cluster sorgum ini.
Penelitian ditargetkan juga untuk mendaftarkan varietas dual purpose sorgum ke Perlindungan Variets Tanaman (PVT) dan komisi pelepasan varietas. Selain itu dimungkinkan akan dihasilkan berbagai produk hasil olahan berbasis tepung sorgum yang dapat dikomersiilkan dengan menggunakan merek dagang Unpad.
(32)
RENCANA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013-2016
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
PILAR : PANGAN
CLUSTER : TANAMAN PANGAN, KOMODITAS SORGUM
PENANGGUNG JAWAB PENELITIAN : Ir. ANAS, M.Sc., Ph.D.
ANGGOTA TIM : Dr. Ani Yuniarti, Nono Carsono, Ph.D., Citra Bakti, SP., MP., Farida Damayanti, SP., M.Sc.
N
o
Tahu
n
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Penelitia
n
Metode
Penelitian
Alat yang
Digunaka
n
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
1
2013 Pengujian
karakteristik
fisik hijauan
dan ratoon
sorgum
67 juta
Genotipe
elit
sorgum
Penelitian
lapang
Alat
budidaya
dan Lab.
X
Skreening
tetua-tetua
sorgum
terpilih untuk
toleransi
terhadap
keracunan Al
55 juta
Tetua-tetua
terpilih
Laboratoriu
m
Alat uji
toleransi
terhadap
Al
(33)
N
o
Tahu
n
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Penelitia
n
Metode
Penelitian
Alat yang
Digunaka
n
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
2
2014 Persilangan
tetua terpilih
dari empat
kelompok
plasma
nutfah
sorgum
25 juta
Genotipe
terpilih
dari
empat
kelompok
plasma
nutfah
sorgum
Penelitian
lapang dan
rumah kaca
Alat
budidaya
dan
persilanga
n
X
Analisis
molekuler
tetua-tetua
terpilih
dengan
menggunaka
n marka SSR
100 juta
Tetua
terpilih
Analisis
Laboratoriu
m dan
Lapangan
Alat
analisis
DNA dan
Budidaya
X
3
2015 Seleksi
tanaman F2
Hasil
Persilangan
dengan
menggunaka
n MAS dan
lapangan
110 juta
Populasi
tanaman
F2
Penelitian
Lapang dan
Analisis
Laboratoriu
m
Alat
Budidaya
dan
analisis
DNA
X
X
(34)
N
o
Tahu
n
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Penelitia
n
Metode
Penelitian
Alat yang
Digunaka
n
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
4
2016 Seleksi
tanaman F3
80 juta
Populasi
tanaman
F3
Penelitian
lapang
Alat
budidaya
X
X
PENANGGUNG JAWAB PENELITIAN : Ratu Safitri
No Tahun
Judul Penelitian
Jumlah Dana
yang
Dibutuhkan
(Rp)
Bahan Penelitian
Penelitian
Metode
Digunakan
Alat yang
Output
J.
I
nt
.
J.
N
as
. A
k.
J.
N
as
.
P
ro
c.
I
nt
.
P
ro
c.
N
as
.
H
K
I
P
ro
to
ti
pe
1
2013
Studi karakteristik
kandungan dan jenis
gula dari jus Sorgum
dan kandungan dan
komponen bagas
beberapa vaietas
sorgum
100 jt
1. Sorgum bagas
2. Jus ekstrak
Sorgum
Eksperimen
1. HPLC
2. GC
3. Spectrometer
(35)
2
2014
Pra perlakukan dan
Sakarifikasi jerami
(Bagas) sweet
Sorgum untuk
Produksi Bioethanol
dan bahan pakan.
125 jt
Bagas, Yeast, Ternak Eksperimen
1. HPLC
2. GC
3. Spectrometer
1. Brix meter
X
X
X
3
2015
Seleksi, kemampuan
Yeast, uji
kemampuan
enkapsulasi dan
konsentrasi inokulum
pada Fermentasi
Ethanol Jus Sorghum
125 jt
Jus Ekstrak sorgum,
Tepung ketan,
tepung beras, talk,
tapioka
Eksperimen
1. Autoclave
2. Incubator
3. Alat destilasi
4. Spectrometer
5. HPLC
6. GC
7. Counter
Elektronik
X
X
X
4
2016
Scale-up
Produksi
Bioethanol dari
Biomasa limbah
jerami sorgum dan
jus ektrak sorgum,
170 jt
1. Stainless-steel
untuk
wadah-wadah reaktor
2. Pipa-pipa reaktor
3. Bahan baku
Biomasa bagas
dan jus ekstrak
weet Sorghum
Eksperimen
1. Autoclave
2. Incubator
3. Alat destilasi
4. Spectrometer
5. HPLC
6. GC
X
X
X
(36)
No Tahun
Penelitian
Judul
Jumlah Dana
yang
Dibutuhkan
(Rp)
Bahan
Penelitian
Penelitian
Metode
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
nt
J.
N
as
. A
k.
J.
N
as
P
ro
c.
I
nt
.
P
ro
c.
N
as
H
K
I
P
ro
to
ti
pe
P
ro
du
k
1
2013
Analisis
kualitas
hijauan
sorgum
35 jt
Jerami dari
genotipe
elite sorgum
Van soet
Weende
In vitro
Alat analisis
protein, serat
kasar
X
Pemanfaatan
jerami dari
biji dan
bagas nira
untuk pakan
45 jt
Bagase dan
biji limbah
nira
Van soet
Weende
In vitro
alat analisis
lab.
X
X
2
2014
Pemanfaatan
teknologi
pakan kimia
dan biologis
pada jerami
dan bagas
sorgum
45 jt
Jerami
Bagase
Biji sorgum
dari tetua
terpilih
Van soet
Weende
In vitro
Alat analisis
Lab.
X
X
3
2015
Pengujian
hijauan untuk
ternak
45 jt
Jerami dari
genotipe
sorgum
terseleksi
(37)
No Tahun
Penelitian
Judul
Jumlah Dana
yang
Dibutuhkan
(Rp)
Bahan
Penelitian
Penelitian
Metode
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
nt
J.
N
as
. A
k.
J.
N
as
P
ro
c.
I
nt
.
P
ro
c.
N
as
H
K
I
P
ro
to
ti
pe
P
ro
du
k
4
2016
Pengujian biji
sorgum
untuk unggas
dan non
ruminansia
(babi)
50 jt
Biji sorgum
dari
genotipe
terpilih
Weende
In vivo
Alat analsis
lab.
X
X
Pengujian
hasil
teknologi
pakan
terhadap
ternak
50 jt
Jerami
Bagase
Biji
shorghum
In vivo
X
X
Agronomi dan Pasca Panen
PENANGGUNG JAWAB PENELITIAN : Tino Mutiarawati Onggo Prof. Dr. Ir.
ANGGOTA TIM : Herlina Marta MSc., Dr. Ani Yuniarti
(38)
N
o
Tahu
n
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Penelitia
n
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
1
2013 Pengujian
daya hasil
dan kualitas
biji sorgum
dari 4 tetua
terpilih di
dua lokasi
100 jt
Benih
sorgum
dari tetua
terpilih
Penelitian
lapang
Alat
budidaya
dan alat
analisis
kualitas biji
di
Laboratoriu
m
X
Analisis
rendemen
dan kualitas
beras-sorgum dari
empat tetua
terpilih
80 jt
-Biji
sorgum
dari 4
tetua
-Bahan
kimia
untuk
analisis
Penelitian
Lab
-Mesin
sosoh
sorgum
- Alat
analisis
kualitas biji
dan beras
di
Laboratoriu
m
X
Pengaruh
pemberian
pupuk
hayati
terhadap
hasil
35 jt
Benih
sorgum
dari tetua
terpilih
Penelitian
(39)
N
o
Tahu
n
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Penelitia
n
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
2
2014 Pengujian
daya hasil
dan kualitas
biji dari
ratoon
tetua-tetua
terpilih di
dua lokasi
80 jt
Ratoon
tanaman
sorgum
dari
empat
tetua
terpilih
Penelitian
lapang
Alat
budidaya
dan analisis
Lab.
X
X
Kualitas
beras
sorgum dari
4 tetua
terpilih pada
derajat
sosoh
berbeda
80 jt
- Biji
sorgum,
dari 4
tetua
- Bahan
kimia
untuk
analisis
kualitas
beras
Penelitian
Lab.
Mesin
sosoh
X
X
3
2015 Pengujian
daya hasil
biji dan
potensi
hijauan
sorgum dari
120 jt
-Genotipe
terpilih
dari
empat
kelompok
plasma
Penelitian
Lapang dan
Analisis
Laboratoriu
m
Alat
Budidaya
dan Alat
analsis
X
X
(40)
N
o
Tahu
n
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Penelitia
n
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
4 tetua
terpilih pada
tanaman
utama dan
ratoon
nutfah
sorgum
- Lahan
percobaa
n
Pengujian
ketahanan
simpan biji
dan beras
sorgum
pada
berbagai
kemasan
dan
temperatur
penyimpana
n
60 jt
- Biji dan
beras
sorgum
-
Berbagai
Bahan
kemasan
Penelitan
Lab.
-
coldstorage
- Alat
vacuum
untuk
kemasan
plastik
- Alat
analisis
kualitas biji
di Lab.
X
X
PENANGGUNG JAWAB PENELITIAN : Herlina Marta, STP., M.Si.
(41)
N
o
Tah
un
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Peneliti
an
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
1
2013 Karakterisa
si sifat fisik,
kimia dan
fungsional
biji sorgum,
beras
sorgum,
tepung dan
pati sorgum
50 jt
- Sorgum
genotype
elit
- Sorgum
genotype
Unpad
1.1.
-
Bahan-bahan
kimia
Analisis
laboratoriu
m
-
Rapid Visco
Analyzer
(RVA)
-
Scanning
Electron
Microscopy
(SEM)
-
Differential
Scanning
Calorimetry
(DSC)
-
Texture
Analyzer
-
Oven
-
Puffing
machine
-
dll
(42)
N
o
Tah
un
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Peneliti
an
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
2
2014 Karakterisa
si pati dan
tepung
sorgum
yang
dimodifikasi
secara fisik,
kimia dan
enzimatis
100 jt
- Sorgum
genotype
elit
- Sorgum
genotype
Unpad
1.1.
-
Bahan-bahan
kimia
Analisis
Laboratori
um
-
Rapid Visco
Analyzer
(RVA)
-
Scanning
Electron
Microscopy
(SEM)
-
Differential
Scanning
Calorimetry
(DSC)
-
Texture
Analyzer
-
Oven
-
Waterbath
-
Sentrifuse
-
Dll
(43)
N
o
Tah
un
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Peneliti
an
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
3
2015 Pemanfaata
n sorgum
beserta
produk
turunannya
(beras
sorgum,
pati dan
tepung
sogum, pati
dan tepung
sorgum
termodifika
si) dalam
pembuatan
produk
olahan
pangan
150 jt
- Sorgum
genotype
elit
- Sorgum
genotype
Unpad
1.1.
-
Bahan-bahan
pendukun
g
pengolaha
n
-
Bahan-bahan
kemasan
-
Bahan-bahan
kimia
Analisis
Laboratori
um
- Drum dryer
- Spray drier
- Vacuum oven
- Texture
analyzer
- Sentrifuse
- Hammer mill
- Disc Mill
- Colorimetry
- Oven
- Pasta maker
- Viscometer
- Peralatan
pengolahan
- dll
X
X
X
4
2016 Pengganda
an skala
proses
pengolahan
produk
150 jt
- Sorgum
genotype
elit
- Sorgum
genotype
Analisis
Laboratori
um
- Drum dryer
- Spray drier
- Vacuum oven
- Texture
analyzer
(44)
N
o
Tah
un
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Peneliti
an
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
olahan
sorgum
Unpad
1.1.
-
Bahan-bahan
pendukun
g
pengolaha
n
-
Bahan-bahan
kemasan
-
Bahan-bahan
kimia
- Sentrifuse
- Hammer mill
- Disc Mill
- Colorimetry
- Oven
- Pasta maker
- Viscometer
- Peralatan
pengolahan
- Dll
PENANGGUNG JAWAB PENELITIAN : Ir. Farida Damayanti, M.Sc.
ANGGOTA TIM : Dr. Tino Muatiarawati
(45)
N
o
Tahu
n
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Penelitia
n
Metode
Penelitia
n
Alat yang
Digunaka
n
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
1
2014 Pengembanga
n pertanaman
dan
pemanfaatan
sorgum
15 juta
benig
sorgum
terpilih
Pengabdia
n Kepada
Masyaraka
t
Alat
budidaya
X
2
2015 Pengenalan
berbagai
produk olahan
sorgum
10 juta
Produk
olahan
sorgum
Pameran
(Produk
Jabar)
X
3
2016 Pemanfaatan
berbagai
produk olahan
sorgum
15 juta
Berbagai
macam
produk
olahan
sorgum
Pameran
Produk-produk
sorgum
X
(46)
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Anas and T. Yoshida. 2000. Screening of Al-tolerant Sorghum by Hematoxylin Staining and Growth Response. Plant Prod. Sci. 3 : 246 – 253
Anas and T. Yoshida. 2002. Genotypic Difference of Sorghum bicolor in the Callus Formation and Callus Growth on Aluminum-containing Medium.
Plant Prod. Sci. 5 : 242 – 247
Anas and T. Yoshida. 2004ª. Heritability and Genetic Correlation of Al-tolerance with Several Agronomic Characters in Sorghum Assessed by Hematoxylin Staining. Plant Prod. Sci. Vol. 7: 280-282.
Anas and Yoshida, T. 2004a. Genetic Diversity among Japanese Cultivated Sorghum Assessed with Simple Sequence Repeats Markers. Plant Prod. Sci. 7:217 – 223.
Anas and Yoshida, T. 2004b. Sorghum Diversity Evaluated by Simple Sequence Repeat (SSR) Markers and Phenotypic Performance. Plant Prod. Sci. Vol. 7:301-308
Anas, Sumadi dan Irwan, A. W. 2007. Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Beberapa Karakter Penting 19 Genotip Elite Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Pada Pertanaman Musim Kering. Proseding, Simposium, Seminar dan Kongres IX Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI). Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. (Indonesia). 167 – 172. Anas. 2011. Pengembangan Sorgum Putih Sebagai Basis Pengembangan
Produk Makanan Berbasis Tepung. Prosiding Seminar Nasional Integratif
Pangan, Kesehatan dan Lingkungan - Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Untuk Ketersediaan Pangan dan Kesehatan Masyarakat. RS Hasan Sadikin Universitas Padjadjaran. Bandung.
Anas and T. Yoshida. 2012. Genetic Gain of Al tolerance and Morphological Characters of Sorghum and Its Contribution to Al-tolerant Character. Seminar Nasional Peripi 2012 tanggal 6-7 November 2012.
Beck, P.A., Hutchison, S., Gunter, S. A., Losi, T. C., Stewart, C. B., Capps, P. K. and Phillips, J. M. 2006. Chemical composition and in situ dry matter and fiber disappearance of sorghum x Sudangrass hybrids. J Anim. Sci 2007. 85:545-555.
Blumme, M.l and Reddy, B.V.S. 2006. Stover Fodder Quality Traits for Dual-purpose Sorghum Genetic Improvement. SAT eJournal. Volume 2 Issue 1. ICRISAT.
Bossuet, J. 2012. Fodder innovations to help Indian dairy farmers. [Online]. Alamat: http://www.new-ag.info/en/developments/devItem.php?
a=2535. New Agricultu-rist. WREN Media Ltd. UK.
Distillery, R. 2008. Sweet Sorghum for Food, Feed and Fuel. [Online]. Alamat:
http://www.new-ag.info/en/focus/focusItem.php?a=352. New
Agriculturist. WREN Media Ltd. UK.
Garrett, W.N. and Worker, G. F. Jr. 1965. Comparative Feeding Value of Silage Made from Sweet and Dual Purpose Varieties of Sorghum. J Anim Sci 1965. 24:782-785.
Hamidin, E., Anas, N. Hermiati. 2008. Penyaringan Plasma Nutfah Sorgum
(Sorghum bicolor L. Moench) Pada Tanah Masam Podsolik. Kultivasi 7:1.
(1)
N
o
Tah
un
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Peneliti
an
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
3
2015 Pemanfaata
n sorgum
beserta
produk
turunannya
(beras
sorgum,
pati dan
tepung
sogum, pati
dan tepung
sorgum
termodifika
si) dalam
pembuatan
produk
olahan
pangan
150 jt
- Sorgum
genotype
elit
- Sorgum
genotype
Unpad
1.1.
-
Bahan-bahan
pendukun
g
pengolaha
n
-
Bahan-bahan
kemasan
-
Bahan-bahan
kimia
Analisis
Laboratori
um
- Drum dryer
- Spray drier
- Vacuum oven
- Texture
analyzer
- Sentrifuse
- Hammer mill
- Disc Mill
- Colorimetry
- Oven
- Pasta maker
- Viscometer
- Peralatan
pengolahan
- dll
X
X
X
4
2016 Pengganda
an skala
proses
pengolahan
produk
150 jt
- Sorgum
genotype
elit
- Sorgum
genotype
Analisis
Laboratori
um
- Drum dryer
- Spray drier
- Vacuum oven
- Texture
analyzer
(2)
N
o
Tah
un
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Peneliti
an
Metode
Penelitian
Digunakan
Alat yang
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
olahan
sorgum
Unpad
1.1.
-
Bahan-bahan
pendukun
g
pengolaha
n
-
Bahan-bahan
kemasan
-
Bahan-bahan
kimia
- Sentrifuse
- Hammer mill
- Disc Mill
- Colorimetry
- Oven
- Pasta maker
- Viscometer
- Peralatan
pengolahan
- Dll
PENANGGUNG JAWAB PENELITIAN : Ir. Farida Damayanti, M.Sc.
ANGGOTA TIM : Dr. Tino Muatiarawati
(3)
N
o
Tahu
n
Penelitian
Judul
Jumlah
Dana
yang
Dibutuhk
an (Rp)
Bahan
Penelitia
n
Metode
Penelitia
n
Alat yang
Digunaka
n
Output Penelitian*
J.
I
n
t
J.
N
a
s.
A
k
.
J.
N
a
s
P
ro
c.
I
n
t.
P
ro
c.
N
a
s
H
K
I
P
ro
to
ti
p
e
P
ro
d
u
k
1
2014 Pengembanga
n pertanaman
dan
pemanfaatan
sorgum
15 juta
benig
sorgum
terpilih
Pengabdia
n Kepada
Masyaraka
t
Alat
budidaya
X
2
2015 Pengenalan
berbagai
produk olahan
sorgum
10 juta
Produk
olahan
sorgum
Pameran
(Produk
Jabar)
X
3
2016 Pemanfaatan
berbagai
produk olahan
sorgum
15 juta
Berbagai
macam
produk
olahan
sorgum
Pameran
Produk-produk
sorgum
(4)
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Anas and T. Yoshida. 2000. Screening of Al-tolerant Sorghum by Hematoxylin Staining and Growth Response. Plant Prod. Sci. 3 : 246 – 253
Anas and T. Yoshida. 2002. Genotypic Difference of Sorghum bicolor in the Callus Formation and Callus Growth on Aluminum-containing Medium. Plant Prod. Sci. 5 : 242 – 247
Anas and T. Yoshida. 2004ª. Heritability and Genetic Correlation of Al-tolerance with Several Agronomic Characters in Sorghum Assessed by Hematoxylin Staining. Plant Prod. Sci. Vol. 7: 280-282.
Anas and Yoshida, T. 2004a. Genetic Diversity among Japanese Cultivated Sorghum Assessed with Simple Sequence Repeats Markers. Plant Prod. Sci. 7:217 – 223.
Anas and Yoshida, T. 2004b. Sorghum Diversity Evaluated by Simple Sequence Repeat (SSR) Markers and Phenotypic Performance. Plant Prod. Sci. Vol. 7:301-308
Anas, Sumadi dan Irwan, A. W. 2007. Variabilitas Genetik dan Heritabilitas Beberapa Karakter Penting 19 Genotip Elite Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Pada Pertanaman Musim Kering. Proseding, Simposium, Seminar dan Kongres IX Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI). Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. (Indonesia). 167 – 172. Anas. 2011. Pengembangan Sorgum Putih Sebagai Basis Pengembangan
Produk Makanan Berbasis Tepung. Prosiding Seminar Nasional Integratif Pangan, Kesehatan dan Lingkungan - Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Untuk Ketersediaan Pangan dan Kesehatan Masyarakat. RS Hasan Sadikin Universitas Padjadjaran. Bandung.
Anas and T. Yoshida. 2012. Genetic Gain of Al tolerance and Morphological Characters of Sorghum and Its Contribution to Al-tolerant Character. Seminar Nasional Peripi 2012 tanggal 6-7 November 2012.
Beck, P.A., Hutchison, S., Gunter, S. A., Losi, T. C., Stewart, C. B., Capps, P. K. and Phillips, J. M. 2006. Chemical composition and in situ dry matter and fiber disappearance of sorghum x Sudangrass hybrids. J Anim. Sci 2007. 85:545-555.
Blumme, M.l and Reddy, B.V.S. 2006. Stover Fodder Quality Traits for Dual-purpose Sorghum Genetic Improvement. SAT eJournal. Volume 2 Issue 1. ICRISAT.
Bossuet, J. 2012. Fodder innovations to help Indian dairy farmers. [Online]. Alamat: http://www.new-ag.info/en/developments/devItem.php? a=2535. New Agricultu-rist. WREN Media Ltd. UK.
Distillery, R. 2008. Sweet Sorghum for Food, Feed and Fuel. [Online]. Alamat:
http://www.new-ag.info/en/focus/focusItem.php?a=352. New Agriculturist. WREN Media Ltd. UK.
Garrett, W.N. and Worker, G. F. Jr. 1965. Comparative Feeding Value of Silage Made from Sweet and Dual Purpose Varieties of Sorghum. J Anim Sci 1965. 24:782-785.
Hamidin, E., Anas, N. Hermiati. 2008. Penyaringan Plasma Nutfah Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Pada Tanah Masam Podsolik. Kultivasi 7:1. 58 – 62.
(5)
Han, K.J. 2010. Plant Management Impact on Sweet Sorghum as a Biofuel Crop. [Online]. Alamat: http://www. sorghumcheckoff.com/checkoff-research-projects.United Sorghum Checkoff Program. Texas. USA.
Kaiser, A.G. and Piltz, J.W. 2002. Silage production from tropical forages in Australia. The XIIIth International Silage Conference. Australia.
Khoirunnisa, L. dan Anas. 2011. Kriteria Seleksi Sorgum Manis Berkadar Gula Tinggi Berdasarkan Korelasi Genotipik Beberapa Karakter Dengan Kandungan Gula Batang Sorgum. Prosiding Seminar Nasional Pemanfaatan Sumber Daya Genetik (SDG) Lokal Mendukung Industri Perbenihan Nasional. Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) Komda Jawa Barat - Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.
Kriegshauser, T.D., Tuinstra, M.R. and Hancock, J.D. 2006. Variation in nutritional value of sorghum hybrids with contrasting seed weight characteristics and comparisons with maize in broiler chicks. Crop Sci. 46:695–699.
Kresovich S, Barbazuk B., Bedell J.A., Borrell A., Buell C.R., Burke J. 2005. Toward sequencing the sorghum genome. A US National Science Foundation-sponsored Workshop Report. Plant Physiology 138: 1898– 1902.
Kusuma, J. dan Anas. 2012. Keragaman dan Korelasi Genetika antara Karakter Daun dengan Hasil pada Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). Seminar Nasional Peripi 2012 tanggal 6-7 November 2012.
Makanda, I., Derera, J., Tongoona, P., and Sibiya, J. 2011. Development of sorghum for bio-energy: A view from the stakeholders and priorities for breeding dual purpose varieties. African Journal of Agricultural Research Vol. 6(19), pp. 4477-4486.
Mativavarira, M., Dimes, J., Masikati, P., Van Rooyen, A., Mwenje, E., Sikosana, J. L. N. and Tui, S. H. K. 2011. Evaluation of water productivity, stover feed quality and farmers’ preferences on sweet sorghum cultivar types in the semi-arid regions of Zimbabwe. SAT eJournal. An Open Access Journal published by ICRISAT
Mulyani, A., Hikmatullah, dan H. Subagyo. 2004. Karakteristik dan potensi tanah masam lahan kering di Indonesia. hlm. 1-32 dalam Prosiding Simposium Nasional Pendayagunaan Tanah Masam. Pusat Penelitian dan PengembanganTanah dan Agroklimat, Bogor.
Murray, S.C., Rooney, W. L., Hamblin, M. T., Mitchell, S. E., and Kresovich, S. 2009. Sweet Sorghum Genetic Diversity and Association Mapping for Brix and Height. The Plant Genome 2:48–62.
National Academy of Sciences. 1996. Lost Crops of Africa: Volume I: Grains. [Online]. Alamat: http://www.nap.edu/catalog.php?record_id=2305. Board on Science and Technology for International Development National Research Council. National Academy Press, Washington D.C. Oke, B.O., R.N. Kaul and J.P. Mittal. 1984. Physical and Mechanical Properties
of Sorghum (Sorghum bicolor) Stalk Harvested at Various Intervals After Grain Maturity. Agricultural Wastes 11 (1984) 31 – 35.
Remafitriani, E. and Anas. 2007. Penampilan dan Variabilitas Beberapa Karakter Sembilan Genotipe Sorgum Introduksi di Arjasari. Proseding Simposium, Seminar and Kongres IX Perhimpunan Agronomi Indonesia. Universitas Padjadjaran. 173– 176.
(6)
Remison, S.U. and Akinleye, D. 1978. Relationship Between Lodging, Morphological Characters and Yield of Varieties of Maize (Zea mays L.). The Journal of Agricultural Science/Vol91/03
Setiawan dan Anas. 2012. Variabilitas, Heritabilitas dan Korelasi Genotipik Karakter Batang Terhadap Kerebahan 26 Genotipe Sorghum (Sorghum bicolor (L.) Moench). Seminar Nasional Peripi 2012 tanggal 6-7 November 2012.
Shafina, Z., N. Rostini, dan Anas. 2012. Variabilitas dan korelasi karakter biji dengan karakter morfologi dan komponen hasil 23 genotip sorgum di Jatinangor. Seminar Nasional Peripi 2012 tanggal 6-7 November 2012. Sleper, D.A. and J.M. Poehlman. 2006. Breeding Field Crops. Fifth Edition.
Blackwell Publishing. 297 – 315.
Tjahjadi, C., B. Nurhadi, T. Mutiarawati O., Anas dan K. Dwijayanti. Karakteristik Opak dari Campuran Beras-Sorghum Putih Genotype 1.1. (Sorghum Bicolor (L) Moench) dari Berbagai Lama Penyosohan Abrasive dan Beras Ketan Putih (Oryza Sativa Glutinosa)]. Jurnal Teknotan Vol 4 No 1. 247 – 258.
Torrecillas. M., M.A. Cantamutto, L.M. Bertoia. 2011. Head and stover contribution to digestible dry matter yield on grain and dual-purpose sorghum crop. AJCS 5(2):116-122.
Viator, H.P.S., M.W. Alison, K. Gravois, K. J. Han, D. Harrell, A. Hogen, W.B. Pittman, M. Salassi, J. Whatley. 2009. Sweet Sorghum for Biofuel
Production in Louisiana. [Online]. Alamat:
http://text.lsuagcenter.com/en/communications/ publications/ agmag/.
Louisiana Agricul-ture Magazine. LSU AgCenter. USA.
Wang, D. 2010. Protein Adhesives from Sorghum DDGS. [Online]. Alamat: http://www. sorghumcheckoff.com/checkoff-research-projects. United Sorghum Checkoff Program. Texas. USA.