Pengertian Bentuk Usaha Tetap Permanent Establishment
11
Ketentuan mengenai definisi bentuk usaha tetap permanent establishment tersebut diatur dalam Article 5 1.
Yang berbeda dari tiap-tiap perjanjian penghindaran pajak berganda adalah ruang lingkup dari bentuk usaha tetap permanent establishment sebagaimana pada umumnya
diatur dalam Article 5 2. Meskipun masing-masing perjanjian penghindaran pajak berganda mengatur ruang lingkup bentuk usaha tetap permanent establishment secara spesifik, namun
terdapat beberapa kategori umum. Kategori-kategori yang terdapat dalam perjanjian penghindaran pajak berganda Indonesia dengan ke-5 negara mitra yaitu: tempat manajemen
place of management, cabang branch, kantor office, pabrik factory, ruang kerja workshop, serta pertambangan, ladang minyak atau gas, tempat penggalian atau tempat
lainnya untuk pengambilan sumber kekayaan alam, anjungan pengeboran minyak a mine, an oil or gas well, a quarry or any other place of extraction of natural resources
. Kategori pertanian atau perkebunan farm or plantation terdapat dalam perjanjian
penghindaran pajak berganda Indonesia dengan Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan China, namun tidak dimasukkan dalam perjanjian penghindaran pajak berganda Indonesia
dengan Korea Selatan. Kategori “lokasi bangunan, proyek konstruksi, instalasi atau proyek perakitan atau kegiatan-kegiatan pengawasan yang berhubungan dengan proyek tersebut”
building site, a construction, assembly or installation project or supervisory activities in connection therewith
diatur dalam perjanjian penghindaran pajak berganda Indonesia dengan ke-5 negara mitra, namun ketentuan terkait jangka waktu berbeda satu dengan yang lain.
Jangka waktu yang dimaksud adalah batas waktu minimal berlangsungnya proyek tersebut untuk dapat memenuhi kriteria bentuk usaha tetap permanent establishment, atau dikenal
juga dengan istilah time test. Perjanjian penghindaran pajak berganda Indonesia dengan
Singapura menetapkan jangka waktu lebih dari 183 hari. Sementara itu, P3B dengan Jepang, Korea dan China menetapkan jangka waktu lebih dari 6 bulan. Sedangkan P3B dengan
Amerika Serikat menetapkan jangka waktu yang lebih singkat yaitu lebih dari 120 hari. Selain kategori tersebut di atas, terdapat pula kategori pemberian jasa furnishing of
services termasuk jasa konsultan yang diberikan oleh penduduk resident negara mitra
sebagai negara domisili oleh karyawan atau pegawai lainnya dimana kegiatan itu berlangsung di Indonesia, atau sebaliknya, apabila melampaui jangka waktu tertentu time
test . Time test untuk kegiatan pemberian jasa tersebut dalam P3B Indonesia dengan ke-5
negara mitra adalah sebagaimana dalam tabel 5 sebagai berikut:
12
Tabel 5 Peraturan Time Test dalam P3B dengan Negara Mitra
Negara Time test
Singapura Lebih dari 90 hari dalam jangka waktu 12 bulan
Jepang Lebih dari 6 bulan dalam jangka waktu 12 bulan
Amerika Serikat Lebih dari 120 hari dalam jangka waktu 12 bulan
Korea Selatan Lebih dari 3 bulan dalam jangka waktu 12 bulan
China Lebih dari 6 bulan dalam jangka waktu 12 bulan
Sumber: Dokumen P3B, diolah. Dalam penghitungan jangka waktu tersebut, kegiatan pemberian jasa tidak perlu
dilakukan berturut-turut, tetapi dapat dilakukan berselang-seling, yang penting jumlahnya melampaui jangka waktu sebagaimana diatur dalam P3B.
Dalam P3B Indonesia dengan Jepang, pemberian jasa yang dapat dianggap sebagai bentuk usaha tetap hanya pemberian jasa yang ada hubungannya dengan proyek konstruksi
dan instalasi. Dalam P3B Indonesia dengan Amerika Serikat, BUT meliputi juga gudang warehouse. Sedangkan dalam P3B Indonesia dengan China, terdapat beberapa kategori
yang spesifik yaitu: gudang yang berhubungan dengan orang yang menyediakan fasilitas penyimpanan bagi orang lain a warehouse in relation to a person providing storage facilities
for others ; bangunan yang digunakan sebagai outlet penjualan premises used as sales
outlet ; serta kilang pengeboran atau kapal yang digunakan untuk eksplorasi dan eksploitasi
sumber daya alam yang berada atau beroperasi selama lebih dari 6 bulan drilling rig or working ship used for exploration or exploitation of natural resources which exists or
continues for more than six months .