TUJUAN PEMBELAJARAN KESIMPULAN DAN SARAN

159

F. ALOKASI WAKTU

: 2 x 45’

G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Model pembelajaran Problem Based Learning dengan masalah imajiner atau disimulasikan yaitu jika sekarang berlaku kembali konstitusi RIS. Metode : Diskusi

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU PENDAHULUAN 1. Melakukan presensi dengan cara menanyakan kepada Peserta didik, hari ini siapa yang tidak hadir dengan komunikasi yang ramah dan santun. 2. Menyampaikan SK, KD dan tujuan pembelajaran. 3. Menyampikan kriteria penilaian. 4. Melakukan appersepsi terhadap materi pelajaran yang akan dibahas tentang sikap positif terhadap konstitusi. 5. Pretest 10 menit INTI EKPLORASI 1. Guru memberikan materi dan permasalahan imajiner atau disimulasikan yang berhubungan dengan materi konstitusi yaitu jika sekarang berlaku kembali kostitusi RIS. 2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang. 3. Menjelaskan langkah-langkah diskusi kelas dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning 4. Guru menjelaskan langkah-langkah kerja sesuai dengan aktivitas Problem Based Learning serta cara penyusunan laporan. 20 menit ELABORASI 1. Masing-masing siswa membaca dengan tekun dan mencari informasi dari berbagai sumber tentang masalah yang diberikan guru yaitu jika sekarang berlaku kembali konstitusi RIS. 2. Setiap kelompok dengan saling menghormati membuat rumusan masalah, hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menentukan pilihan penyelesaian sesuai dengan masalah yang diberikan yaitu jika sekarang berlaku kembali konstitusi RIS. 3. Membuat laporan hasil kerja kelompok dengan kreatif dan inovatif. 4. Diskusi kelas dengan saling menghormati tentang 40 menit 160 masalah yang berkaitan dengan konstitusi RIS. 5. Tiap kelompok secara bergilir tampil menyampaikan tugas kelompoknya dengan santun, untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok lainnya secara demokratis, disiplin, tanggung jawab dan saling menghargai. 6. Kelompok penyaji memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan. Setiap tanggapan dari kelompok lain, dibahas oleh kelompok penyaji dan selanjutnya diberikan penjelasan secara demokratis, komunikatif, dan bersahabat. 7. Apabila penjelasan penyaji kurang bisa diterima, maka bagi kelompok lainnya diberikan kesempatan memberikan tanggapan dengan saling menghormati. 8. Jika ada permasalahan yang belum bisa terpecahkan adalah tanggung jawab guru untuk memberikan penjelasan. KONFIRMASI 1. Mengklarifikasi hasil diskusi apabila terjadi kesalahan dengan disiplin dan tanggung jawab. 2. Membuat kesimpulan hasil diskusi kelas di bawah bimbingan guru. 3. Memberikan apresiasi terhadap kelompok yang paling aktif dan baik. 10 menit PENUTUP 1. Guru dan peserta didik bekerja sama melakukan refleksi diri terhadap hasil diskusi. 2. Postest. 3. Menutup pelajaran. 10 menit

I. SUMBER BELAJAR

1. Sumber Pembelajaran Suprapto, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara. Chotib, dkk. 2007. Kewarganegaraan 1 Menuju Masyarakat Madani SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira. Modul MGMP. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas X Semester 1 Propinsi DIY. Buku yang relevan. 2. Media Pembelajaran a. LCD Proyektor

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

0 6 118

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PENDAHULUAN Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas Ak 1 Smk N 4 Klaten Tahun Ajaran 2016/.

1 3 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas Xi Ips 2 Sma N 2 Su

0 6 17

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 1 14

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA.

0 0 18

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE ILMIAH DAN METODE CERAMAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 6 211