Struktur Organisasi Sarana Dan Prasarana Sekolah Organisasi Komite Sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi

• Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif dan inovatif. • Membentuk peserta didik menguasai teknologi dan informasi. • Mampu mengakses informasi dalam rangka menganalisis dan memecahkan masalah. • Membentuk sikap kompetitif, sportif untuk mendapatkan hasil prestasi terbaik. • Meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan yang asri, aman, berseri, rapi dan indah. • Meningkatkan dan menerapkan pembelajaran berbasis TIK . • Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan untuk mampu bersaing dalam era globalisasi.

4.2 Struktur Organisasi

Sumber : Data Sekolah SMA N 3 Tebing Tinggi Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara

4.3 Sarana Dan Prasarana Sekolah

1Pos Satpam 2.Parkir Sepeda Motor 3.Parkir Sepeda Motor 4Kantin 5.Lab Kimia STRUKTUR KOMITE SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI PERIODE 2009- 2012 Ketua komite : Tajuddin Tanjung.SS Wakil ketua : Ogamota Hulu.SH Sekretaris : Latib Ritonga, S.Pd Bendahara : Bunga Malem Purba Universitas Sumatera Utara Anggota : 1. Samsudin Silitonga 2. Rakim Sihaloho 3. J. Sihotang

4.4 Karakteristik Informan

Dalam suayu penelitian, keberadaan informan tentunya menjadi elemen yang sangat penting dalam pengumpulan data, yang pastinya menjadi kunci utama dalam penulisan laporan penelitian ini. Penetapan didalam pengambilan informan merupakan langkah yang harus dilakukan guna mendapatkan informasi akurat dan terjamin secara valid. Informan yang diambil oleh peneliti sebanyak 2 orang diantaranya bapak Drs. Ogamota Hulu, SH sebagai informan kunci yang peneliti anggap sebagai orang yang mengetahui peran Komite Sekolah baik dalam perencanaan program maupun dalam pelaksaana program-program kegiatan yang telah ditetapkan di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi. Informan berikutnya adalah informan biasa yaitu bapak Drs. Parlindungan Nainggolan selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi.

4.4.1 Ogamota Hulu, SH

Pada tanggal 8 januari 2013,peneliti menemui.ketua komite sekolah SMAN3 T.Tinggi di ruang IPTEK, berhubung beliau memiliki waktu yang terbatas pada hari itu untuk proses wawancara. Bapak Ogamota Hulu langsung menyambut saya dengan ramah ketika saya memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud dan tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara Proses wawancara berlangsung sangat tenang, pada waktu itu masih menunjukkan pukul 0.8.00 WIB saat peneliti berada di kantor IPTEK untuk melakukan proses wawancara dengan ketua Komite Sekolah, suasana yang sangat tenang dan nyaman menambah proses wawancara berjalan dengan lancar dan lebih fokus, sesuai dengan harapan penelitian yaitu wawancara mendalam pada informan kunci tersebut. Beliau selain menjabat sebagai ketua Komite Sekolah SMA N 3 Tebing Tinggi, berpotensi juga sebagai seorang pengusaha dan aktif berpartisipasi dalam organisasi kepemudaan dan oraganisasi politik di kota Tebing Tinggi, saat ini bapak Ogamota Hulu SH menjabat sebagai ketua umum Gerakan Aksi Muda-Mudi Kristen Indonesia GAMKI dan juga sebagai Sekretaris Jendral partai Hanura kota Tebing Tinggi. Dalam wawancara yang dilakukan peneliti dengan bapak dari 3 orang anak ini, beliau memberikan penjelasan dengan lugas, maklum saja beliau adalah seorang lulusan Sarjana Hukum dan memiliki pengetahuan di bidang organisasi dan tentunya organisasi Komite Sekolah yang cukup memadai. Pada pertemuan berikutnya dengan bapak Ogamota Hulu SH, disela-sela wawancara, peneliti menanyakan tentang keberadaan tempat tinggal dari pada beliau. Dari pengakuan beliau, Bapak yang memiliki postur tubuh yang tinggi ini bertempat tinggal di Jl. Melur No.14 Tebing Tinggi. Pada pertemuan ini juga beliau lebih banyak lagi memberikan informasi seputar Komite Sekolah. Mulai dari proses pembentukannya, dan aturan-aturan organisasinya berupa ADART, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara

4.4.2 Drs.Parlindungan Nainggolan

Pada tanggal 7 Januari 2013, adalah waktu pertama saya wawancara dengan Bapak Drs.Parlindungan Nainggolan, dikantor Kepala Sekolah SMA N 3 Tebing Tinggi. Bapak yang menjabat sebagai kepala sekolah ini langsung menyambut kedatangan saya dengan ramah ketika peneliti memperkenalkan diri dan menerangkan maksud dan tujuan kedatangan peneliti. Proses wawancara dengan bapak Drs.Parlindungan Nainggolan dilakukan pada hari pertama kedatangan saya, dan pada kesempatan itu juga bapak Drs.Parlindungan Nainggolan banyak memberikan keterangan mengenai SMAN3 Tebing Tinggi seperti profil sekolah, keadaan fisik sekolah serta keadaan guru dan siswa. Sebagai seorang Kepala Sekolah bapak Drs. Parlindungan Nainggolan memiliki tanggung jawab yang besar demi kemajuan SMA Negeri 3 Tebing Tinggi yang dipimpinnya. Pria kelahiran Balige, 5 Juli 1958 ini adalah alumni sarjana IKIP Medan Jurusan Matematika tahun 1984 dan magister manajemen Universitas HKBP Nommensen 2010, dan hingga saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah dengan golongan IVA.

4.5 Organisasi Komite Sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi

Komite Sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan SMA Negeri 3 Tebing Tinggi. Keberadaan Komite Sekolah ini sesuai dengan konsep dasar yang ditentukan oleh pemerintah yaitu pada Kepmendiknas nomor: 044U2002. DARI keterangan yang ketua komite Universitas Sumatera Utara sekolah yaitu bapak ogamota hulu diketahui bahwa keberadaan atau status komite sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi ini sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah yakni dinas pendidikan, berikut petikan wawancara dengan beliau : “komite sekolah di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi dibentuk mengikuti ketentuan dari dinas pendidikan yaitu peraturan Kepmendiknas nomor: 044U2002. Mulai dari pembentukkannya, program kerjanya, masa periode kepengurusan dan yang lainnya tentu mengikuti peraturan yang telah ditetapkan dinas pendidikan tersebut” Keberadaan Komite Sekolah merupakan organisasi resmi yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar keterikatan yang relatif terus menerus untuk mencapai tujuan dalam peningkatan mutu pendidikan. Kesatuan sosial dalam Komite Sekolah meliputi masyarakat sekolah yang peduli pendidikan dan berinteraksi satu sama lain. Pengertian dikoordinasikan secara sadar bahwa organisasi itu dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen, artinya roda organisasi harus dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen moderen. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya ada empat tujuan pembentukan Komite Sekolah, dan tujuan utamanya adalah meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan tersebut, sehingga dihasilkan lulusan yang bermutu ditinjau dari aspek akademik dan non-akademik. Dalam mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu pengorganisasian dengan membentuk struktur dan pembagian kerja. Perangkat organisasi Komite Sekolah Universitas Sumatera Utara Sma Negeri 3 Tebing Tinggi dibentuk guna menjalankan roda organisasi tersebut. Sesuai dengan ketentuan yang ada yang telah dijelaskan pada pendahuluan Komite Sekolah Negeri 3 Tebing Tinggi dibentuk menjadi sebuah organisasi yang terdiri atas Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Anggota. Pembentukan Struktur Organisasi disertai job description setiap personel dan tata-hubungan antar personel, Panduan Organisasi antara lain berupa ADART, fasilitas penunjang KantorSekretariat, tenaga adminstrasi. Sesuai dengan keterangan bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi, Komite Sekolah mulai dibentuk pada tahun 2003 yang lalu dan masih ada hingga saat ini. Menurut beliau pembentukan Komite Sekolah tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah. Dari penuturan bapak Parlindungan Nainggolan selaku kepala sekolah yang di wawancarai penulis di ruangan kantornya tersebut, demikian petikan wawancara dengan beliau : “Komite Sekolah di SMA Negeri 3 tebing tinggi ini, mulai terbentuk pada tahun 2003 yang lalu, pembentukkannya tentu mengikuti peraturan yang telah ditetapkan dinas pendidikan, komite ini masih tetap berjalan dengan baik di sekolah ini hingga saat ini.,,,,,,pada waktu itu pembentukkannya dilakukan melalui musyawarah dalam rapat yang diadakan di sekolah ini, yang dihadiri oleh pihak sekolah, pemerintah setempat, masyarakat, dan para orang tua siswa.” Melalui hasil musyawarah tersebut pengurus komite tersebut resmi dibentuk. Adapun kriteria untuk menjadi pengurus Komite Sekolah menurut informan yaitu Kepala Sekolah dan Ketua Komite Sekolah ialah orang yang Universitas Sumatera Utara dianggap memiliki kapasitas dan perhatian kepada dunia pendidikan di lingkungan sekolah khususnya pada SMA Negeri 3 Tebing Tinggi. Sesuai dengan keterangan bapak Parlindungan Nainggolan berikut ini : “pada waktu itu sekolah mengundang orang-orang yang selama ini memiliki perhatian pada dunia sekolah, dalam pemilihan pengurus komite sekolah di sma negeri 3 tebing tinggi waktu itu dipilihlah orang yang dianggap memiliki kapasitas dan perhatian terhadap sekolah. para pengurus tersebut ada yang berasal dari pihak sekolah, pemerintah setempat, masyarakat, dan para orang tua siswa.” Dari data yang diperoleh penulis dari keterangan pihak Komite Sekolah bahwasannya periode masa jabatan pengurus Komite Sekolah adalah selama 3 tahun, dan apabila masa jabatan pengurus telah berakhir akan diadakan kembali rapat atau musyawarah untuk memilih kembali para pengurus komite berikutnya. Berikut ini penuturan bapak Ogamota Hulu selaku ketua Komite Sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi periode 2012-2015 yang di wawancarai penulis di ruangan Kantor Komite Sekolah : “mengenai masa jabatan para pengurus Komite Sekolah itu diatur dalam ADART bahwa satu periode itu masa jabatannya adalah selama 3 tahun. Setiap masa berakhirnya periode masa jabatan pengurus lama , akan segera diadakan rapat untuk pemilihan pengurus baru, dalam rapat itu seperti biasa akan turut diundang pihak sekolah, pemerintah setempat, masyarakat, dan para orang tua siswa.” Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah data Susunan Kepengurusan Komite Sekolah sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2012 yaitu sebagai berikut : STRUKTUR KEPENGURUSAN KOMITE SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI Periode Tahun 2003-2006 Ketua Komite : Drs.Hasan Damanik Wakil Ketua : Drs.J. Saragih Sekretaris : R Sihaloho, S.Pd Bendahara : Merry Manullang,S.Pd Anggota : 1. J Simarmata S.Pd 2. Rudi Hartanto 3. Bambang Periode Tahun 2006-2009 Ketua Komite : Drs.Hasan Damanik Wakil Ketua : Tadjudin Tanjung Sekretaris : Latib Ritonga Bendahara : Bunga Malem Purba Anggota : 1. M Simanjuntak, S.Pd 2. Rakim Sihaloho 3. Muliyono Universitas Sumatera Utara Periode Tahun 2009-2012 Ketua Komite : Tadjudin Tanjung S.S Wakil Ketua : Ogamota Hulu,SH Sekretaris : Latib Ritonga S.Pd Bendahara : Bunga Malem Purba Anggota : 1. Samsudin Silitonga 2. Rakim Sihaloho 3. J. Sihotang Periode Tahun 2012-2015 Ketua Komite : Ogamota Hulu,SH Wakil Ketua : J R M Sirait,S.Pd Sekretaris : Jonner Sitorus Wakil Sekretaris : Safrizal,S.Pd Bendahara : Merdianta Herawati Siburian,S.Pd Wakil Bendahara : Bunga Malem Purba Anggota : 1.Drs.P Ginting 2. Slamet Riyadi 3. Budi Hartono Universitas Sumatera Utara Tujuan pembentukan Komite Sekolah adalah: a. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan. b. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. c. Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan Kepmendiknas nomor: 044U2002. Adapun fungsi Komite Sekolah, sebagai berikut : a. Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. b. Melakukan kerjasama dengan masyarakat peroranganorganisasi dunia usahadunia industri dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. c. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat. d. Memberikan masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai: 1 kebijakan dan program pendidikan 2 rencana anggaran pendidikan dan belanja sekolah RAPBS 3 kriteria kinerja satuan pendidikan 4 kriteria tenaga kependidikan Universitas Sumatera Utara 5 kriteria fasilitas pendidikan, dan 6 hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan e. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan f. Menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan Kepmendiknas nomor: 044U2002. 2. Peranan Komite Sekolah Secara kontekstual, peran Komite Sekolah sebagai: a. Pemberi pertimbangan advisory agency dalam penentuan dan pelaksanan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan. b. Pendukung supporting agency, baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. c. Pengontrol controlling agency dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. d. Mediator antara pemerintah eksekutif dengan masyarakat di satuan pendidikan Kepmendiknas nomor: 044U2002. Universitas Sumatera Utara Depdiknas dalam bukunya Partisipasi Masyarakat, menguraikan tujuh peranan Komite Sekolah terhadap penyelenggaraan sekolah, yakni: a. Membantu meningkatkan kelancaran penyelenggaraan kegiatan belajar- mengajar di sekolah baik sarana, prasarana maupun teknis pendidikan. b. Melakukan pembinaan sikap dan perilaku siswa. Membantu usaha pemantapan sekolah dalam mewujudkan pembinaan dan pengembangan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pendidikan demokrasi sejak dini kehidupan berbangsa dan bernegara, pendidikan pendahuluan bela negara, kewarganegaraan, berorganisasi, dan kepemimpinan, keterampilan dan kewirausahaan, kesegaran jasmani dan berolah raga, daya kreasi dan cipta, serta apresiasi seni dan budaya. c. Mencari sumber pendanaan untuk membantu siswa yang tidak mampu. d. Melakukan penilaian sekolah untuk pengembangan pelaksanaan kurikulum, baik intra maupun ekstrakurikuler dan pelaksanaan manajemen sekolah, kepalawakil kepala sekolah, guru, siswa, dan karyawan. e. Memberikan penghargaan atas keberhasilan manajemen sekolah. f. Melakukan pembahasan tentang usulan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah RAPBS. g. Meminta sekolah agar mengadakan pertemuan untuk kepentingan tertentu Depdiknas, 2001:17. Mengacu pada peranan Komite Sekolah terhadap peningkatan mutu pendidikan, sudah barang tentu memerlukan dana. Dana dapat diperoleh melalui iuran anggota sesuai kemampuan, sumbangan sukarela yang tidak mengikat, Universitas Sumatera Utara usaha lain yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan pembentukan Komite Sekolah.

4.6. Hubungan Masyarakat Dengan Sekolah SMA Negeri 3 Tebing Tinggi