buku ataupun via internet dan dengan orang yang memahami secara benar pembelajaran tentang metode ekstraksi fitur dan pencocokan kesamaan dua vektor.
2. Desain Sistem Pada tahap ini peneliti membuat diagram alir data dari setiap proses yang
dilakukan dalam penelitian ini. 3. Pembuatan Sistem
Pada tahap ini, peneliti mulai mengodekan sistem akan dibuat dengan bahasa pemrograman Java.
4. Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi apakah telah memenuhi
kriteria atau tidak. 5. Dokumentasi
Pada tahap ini akan dilakukan penyusunan laporan mengenai aplikasi yang telah dibangun dengan tujuan menunjukkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
1.7. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini disusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan
Pada bab pendahuluan berisi tentang hal-hal yang mendasari dilakukannya penelitian serta mengidentifikasi masalah penelitian. Bagian-bagian yang
terdapat dalam bab pendahuluan ini terdiri atas latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian. Bab 2 Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka berisi landasan teori, kerangka pikir dan hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan penelitian ini.
Bab 3 Metodologi Pada bab metodologi berisi metodologi penelitian yang dilakukan dalam
menerapkan metode ekstraksi fitur operasi blok non-overlapping dan jarak Euclidean ternormalisasi sebagai salah satu pengukuran tingkat kesamaan dua
vektor untuk pencocokan garis telapak tangan.
Universitas Sumatera Utara
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Pada bab hasil dan pembahasan berisi penjelasan hasil dari pengujian metode
ekstraksi fitur operasi blok non-overlapping dan pengukuran pencocokan dengan jarak Euclidean ternormalisasi yang telah dilakukan dalam
menyelesaikan permasalahan pengenalan identitas seseorang melalui garis telapak tangan.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran Pada bab kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan
saran-saran yang berkaitan dengan penelitian yang dapat dikembangkan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Garis Telapak Tangan
Menurut Putra 2009, garis telapak tangan merupakan salah satu bagian tubuh seseorang yang memiliki karakteristik tersendiri. Hal ini disebabkan setiap manusia
memiliki garis telapak tangan unik yang sekilas terdapat kemiripan tetapi jika dilihat lebih dekat terdapat perbedaan.
Garis telapak tangan memiliki kelebihan dibandingkan dengan bagian-bagian tubuh manusia yang khas lainnya. Kelebihan yang dimiliki seperti citra telapak tangan
memiliki area lebih luas daripada sidik jari, bersifat stabil karena perubahan yang dialami sangat kecil dalam kurun waktu lama, citra telapak tangan dapat diperoleh
dengan kamera beresolusi rendah misal menggunakan webcam Ikonen, 2003.
2.2. Konsep Dasar Citra