2.6. Etiologi Tonsilitis Kronis
Etiologi penyakit ini dapat disebabkan oleh serangan ulangan dari tonsilitis akut yang mengakibatkan kerusakan permanen pada tonsil atau
kerusakan ini dapat terjadi bila fase resolusi tidak sempurna. Bakteri penyebab tonsilitis kronis pada umumnya sama dengan
tonsilitis akut, yang paling sering adalah kuman gram positif Kazzi AA, 2002 ; Arif Mansyoer dkk, 2001.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, bakteri yang paling banyak ditemukan pada jaringan tonsil adalah Streptococcus
β hemolyticus. Beberapa jenis bakteri lain yang dapat ditemukan adalah Staphylococcus, Pneumococcus, Haemophylus influenza, virus, jamur dan
bakteri anaerob. Pada hasil penelitian Suyitno S, Sadeli S, menemukan 9 jenis
bakteri penyebab tonsilofaringitis kronis yaitu Streptococcus alpha, Staphylococcus aurius, Streptococcus β hemolyticus group A,
Enterobacter, Streptococcus pneumonie, Pseudomonas aeroginosa, Klabsiela sp., Escherichea coli, Staphylococcus epidermidis Suyitno S,
Sadeli S, 1995 dalam Farokah 2005. Meskipun tonsilitis kronis dapat disebabkan berbagai bakteri
namun streptococcus β hemolyticus group A perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar karena dapat menyebabkan komplikasi yang serius
diantaranya demam rematik, penyakit jantung rematik, penyakit sendi rematik dan glomerulonefritis.
2.7. Faktor Predisposisi Tonsilitis Kronis
Adapun faktor predisposisi dari Tonsilitis Kronis yaitu : •
Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat •
Higiene mulut yang buruk •
Pengaruh cuaca •
Kelelahan fisik •
Merokok
Universitas Sumatera Utara
• Makanan
2.8. Gejala dan Tanda Klinis Tonsilitis Kronis
Gejala klinis tonsilitis kronik adalah nyeri tenggorok atau nyeri telan ringan, kadang – kadang terasa seperti ada benda asing di tenggorok
dimana mulut berbau, badan lesu, nafsu makan menurun, sakit kepala dan badan terasa meriang – meriang.
Tanda klinik pada tonsilitis kronis adalah Primara IW,1999 dalam Boedi Siswantoro, 2003 :
• Pilarplika anterior hiperemis
• Kripte tonsil melebar
• Pembesaran kelenjar sub angulus mandibular teraba
• Muara kripte terisi pus
• Tonsil tertanam atau membesar
Tanda klinik tidak harus ada seluruhnya, minimal ada kripte melebar dan pembesaran kelenjar sub angulus mandibula. Gabungan
tanda klinik yang sering muncul adalah kripte melebar, pembesaran kelenjar angulus mandibula dan tonsil tertanam atau membesar Boedi
Siswantoro, 2003.
2.9. Diagnosa dan Pemeriksaan Penunjang Tonsilitis Kronis