Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Tematik Pendekatan Ilmiah Scientific Approach dalam Pembelajaran

Selanjutnya Kunandar 2013: 42 menyatakan bahwa dalam melakukan penilaian autentik ada tiga hal yang harus diperhatikan guru, yakni: a. Autentik dari instrumen yang digunakan. Artinya dalam melakukan penilaian autentik guru perlu menggunakan instrumen yang bervariasi tidak hanya satu instrumen yang disesuaikan dengan karakteristik atau tuntutan kompetensi yang ada di kurikulum b. Autentik dari aspek yang diukur. Artinya, dalam melakukan penilaian autentik guru perlu menilai aspek-aspek hasil belajar secara komprehensif yang meliputi kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan c. Autentik dari aspek kondisi peserta didik. Artinya, dalam melakukan penilaian autentik guru perlu menilai input kondisi awal peserta didik, proses kinerja dan aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar, dan output hasil pencapaian kompetensi, baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang dikuasai atau ditampilkan peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar Penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas- tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan siswa untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembelajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penilaian autentik merupakan penilaian atas perkembangan siswa yang menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh siswa untuk kemudian dilakukan tindakan lebih lanjut.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut “Apabila dalam pembelajaran tematik menerapkan strategi pembelajaran active knowledge sharing dengan memperhatikan langkah-langkah yang tepat, maka akan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri 1 Nunggalrejo Tahun Pelajaran 20132014”.

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas PTK atau dikenal dengan classroom action research, yaitu suatu penelitian tindakan yang dilakukan dalam kelas Wardhani, 2004: 3. Sedangkan Arikunto 2006: 58 mengemukakan penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaikimeningkatkan mutu praktik pembelajaran. Dalam hal ini guru melakukan penelitian dengan berkolaborasi untuk memecahkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi di kelas melalui Penelitian Tindakan Kelas PTK Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus, di mana siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali hingga tercapai tujuan pembelajaran di kelas. Daur ulang dalam penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan tindakan planning, melaksanakan tindakan action, mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan observer and evaluation, dan melakukan refleksi reflecting, dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai Hopkins dalam Arikunto, 2006: 105.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 67

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 142

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV B SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 4 71

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 70

PENGGUNAAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA KELOMPOK DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVB SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 8 63

PENERAPAN STRATEGI CONCEPT MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IVA SDN 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 66 71

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SD NEGERI 02 TULUNG BALAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 18 71

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVA SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 75

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015 2016

0 0 15