UU BUMN Permeneg BUMN No. PER-05MBU2007
D. Kerangka Pikir
Gambar 1.Kerangka Pikir
Berdasarkan konsep diatas dapat dijelaskan bahwa : Berdasarkan  UU  BUMN  di-juncto-kan  pada  Permeneg  BUMN  No.  PER-
05MBU2007,  semua  jenis  BUMN  tanpa  mempersoalkan  jenis  dan  bidang usahanya memiliki kewajiban untuk melakukan tanggung jawab sosial perusahaan
atau  yang  dikenal  dengan  CSR.  CSR  tersebut  dilakukan  dengan  mengadakan Program Kemitraan dengan Pengusaha Kecil dan Program Bina Lingkungan yang
pelaksanaannya diatur pada Peraturan Menteri Negara BUMN tersebut. Program Kemitraan Dengan
Usaha Kecil Program Bina Lingkungan
Penerapan CSR pada PT Pupuk Sriwijaya Persero
Program kemitraan dilakukan sebagai upaya  yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha  kecil  agar  menjadi tangguh dan  mandiri  melalui  pemanfaatan
dari  bagian  laba  BUMN.  Selanjutnya  kriteriapersyaratan  yang  harus  dipenuhi usaha  kecil  agar  dapat  menjadi  mitra  binaan  dari  PT  Pupuk  Sriwijaya  Persero
ditentukan  oleh  Keputusan  RUPS  yang  berpedoman  kepada  Permeneg  BUMN No. PER-05MBU2007.
Program  Bina  Lingkungan  dilaksanakan  sebagai  bentuk  kepedulian  BUMN terhadap pemberdayaan kondisi sosial masyarakat  melalui pemanfaatan dana dari
bagian  laba  BUMN.  Ruang  lingkup  pelaksanaan  Program  BL  ini  dapat  berupa bantuan  korban  bencana  alam,  bantuan  pendidikan  danatau  pelatihan,  bantuan
peningkatan kesehatan, bantuan pengembangan prasarana danatau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam.
III. METODE PENELITIAN
Metode  penelitian  dilakukan  dalam  usaha  untuk  memperoleh  data  yang  akurat
serta  dapat  dipertanggungjawabkan  kebenarannya.  Penelitian  hukum  merupakan hal yang ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu
dengan  jalan  menganalisisnya.  Selain  itu  juga,  diadakan  pemeriksaan  yang mendalam  terhadap  fakta  hukum  tersebut  untuk  kemudian  mengusahakan  suatu
pemecahan atas permasalahan yang timbul. Metodologi  penelitian  sebagai  ilmu  selalu  berdasarkan  fakta  empiris  yang  ada
dalam  masyarakat.  Fakta  empiris  tersebut  dikerjakan  secara  metodis,  disusun secara  sistematis,  dan  diuraikan  secara  logis  analisis.  Fokus  penelitian  selalu
diarahkan pada penemuan hal-hal yang baru atau mengembangan ilmu yang sudah ada.
30
A. Jenis, Lokasi dan Tipe Penelitian
Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  hukum  normatif  terapan.  Penelitian  secara normatif  yaitu  dilakukan  dengan  cara  mempelajari  bahan-bahan  pustaka  yang
berupa buku-buku, literatur dan perundang-undangan serta bahan-bahan lain yang mempunyai  hubungan  dengan  pembahasan  dalam  penulisan  skripsi  yaitu
30
Abdulkadir  Muhammad,  Hukum  dan  Penelitian  Hukum,  Bandung,  Citra  Aditya  Bakti, 2004, hlm 57.
30