Bagan Penelitian Pembuatan Poliuretan Sebagai Media Penyaring Air Payau Dari Lignin Isolat Kayu Jati Dengan Bahan Aditif Pasir

3.4 Bagan Penelitian

3.4.1 Bagan Preparasi Serbuk Kayu Jati

3.4.2 Bagan Isolasi Lignin dari Serbuk Kayu Jati Metoda Klason

12 gram serbuk halus kayu jati Diekstraksi dengan Etanol : Benzena 1:2 selama 8 jam Ekstrak kayu jati Dicuci dengan Etanol Dibilas dengan air panas Dikeringkan dalam oven T=105°C Serbuk ekstrak kayu jati Ditambahkan 216 mL H 2 SO 4 60 secara perlahan-lahan Didiamkan selama 45 menit Lignin terdispersi Diencerkan hingga H 2 SO 4 3 Dipanaskan selama 1 jam Didekantasi larutan Endapan lignin Dicuci sampai bebas asam Dikeringkan dalam oven T=105°C Lignin isolat Hasil Dikarakterisasi dengan FTIR Serbuk gergajian kayu Serbuk halus Diblender Disaring dengan ayakan 177 mikron

3.4.3 Bagan Penentuan Kadar Kemurnian Lignin Metoda Klason

0,5 gram lignin isolat Hasil reaksi Endapan lignin Lignin murni Dilarutkan dengan 15 mL H 2 SO 4 60 Diaduk selama 3-5 menit Didiamkan selama 2 jam Diencerkan dengan 400 mL aquadest Direfluks selama 4 jam Disaring Dicuci dengan aquadest hingga bebas asam Dikeringkan dalam oven T=105°C

3.4.4 Bagan Preparasi Pasir

Pasir Pasir Halus Dicuci dengan air Dikeringkan Dihaluskan dengan alu dan lumpang Disaring dengan ayakan 75 mikron

3.4.5 Bagan Pembuatan Poliuretan

0,65 gram lignin Poliuretan SEM FTIR Dimasukkanke dalam beaker glass 100 mL Ditambahkan 0,69 pphp air Ditambahkan 2,62 gram PPG 1000 Ditambahkan 1,72 gram TDI Diaduk dengan kecepatan tinggi sambil dipanaskan pada suhu 55°C selama 10 menit Ditaburkan pasir sebanyak 5 gram secara perlahan sambil tetap diaduk Dimasukkan ke dalam cetakan Dibiarkan selama 2 hari Dikarakterisasi Catatan: Diulangi prosedur yang sama untuk perbandingan PUPasir seperti yang tertera pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Perbandingan Berat PUPasir PU Pasir gram PPG 1000 gram Lignin gram TDI gram Air pphp 5,24 1,31 3,45 1,39 2,62 0,65 1,72 5 0,69 2,12 0,53 1,35 6 0,56 1,60 0,40 1,00 7 0,42 1,08 0,27 0,65 8 0,28 0,54 0,13 0,32 9 0,14

3.4.6 Bagan Penyaringan Air Payau

50 mL Air Payau Dialirkan melalui kolom Filtrat Analisa parameter air pH TDS TSS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Isolasi Lignin dari Kayu Jati Setelah dilakukan ekstraksi dan hidrolisis maka diperoleh lignin yang berwarna coklat. Dari 12 gram serbuk kayu jati yang digunakan diperoleh sebanyak 2,98 gram lignin isolat, yaitu sebanyak 24,84 dari massa awal serbuk kayu jati Lampiran 7. Hasil isolasi lignin dari kayu jati dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Lignin isolat kayu jati Setelah dilakukan pemurnian diperoleh sebanyak 0,43 gram lignin isolat murni dari massa awal 0,5 gram dengan kadar kemurnian sebesar 86 Lampiran 8.

4.1.2 Hasil Analisa Gugus Fungsi Lignin Menggunakan Spektroskopi FTIR

Hasil analisa gugus fungsi lignin dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.2. Tabel 4.1 Pita Serapan FT-IR Lignin Isolat Kayu Jati Bilangan Gelombang cm -1 Gugus 3448,72 Rentangan OH 2959,52 Rentangan OH pada gugus metil dan metilen 1620,81 Rentangan C=O terkonjugasi dengan cincin aromatik 1488,18 Vibrasi cincin aromatik 1319,21 Vibrasi cincin siringil 1219,21 Vibrasi cincin guaiasil 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 12 19 ,21 13 19 ,21 14 88 ,18 1620 ,81 29 59 ,52 34 48 ,72 T rans mi tans i Bilangan Gelombang cm -1 Gambar 4.2 Spektrum FTIR Lignin Isolat Kayu Jati

4.1.3 Hasil Pembuatan PoliuretanPasir

Poliuretan disintesis dalam 6 variasi dengan perbandingan tertentu. Hasil cetakan dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut: 10:0 5:5 4:6 3:7 2:8 1:9 Gambar 4.3 Poliuretan-Pasir

4.1.4 Hasil Analisa Waktu Alir Poliuretan

Hasil analisa waktu alir air payau terhadap poliuretan dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Gambar 4.4 berikut: Tabel 4.2 Waktu Alir Air Payau Terhadap Poliuretan Variasi Pasir dalam Poliuretan g Diameterm Ketebalanm Waktu s 0,048 0,012 106 5 0,048 0,012 254 6 0,048 0,012 288 7 0,048 0,012 365 8 0,048 0,012 312 9 0,048 0,012 286 5 6 7 8 9 50 100 150 200 250 300 350 400 W ak tu alir s Variasi pasir dalam PU gram Poliuretan Gambar 4.4 Kurva Waktu Alir Air Payau vs PU dengan Variasi Pasir

4.1.5 Hasil Analis Gugus Fungsi Poliuretan Menggunakan Spektroskopi FTIR

Analisa gugus fungsi terhadap poliuretan dilakukan berdasarkan hasil optimum dari waktu alir air payau yang telah dilakukan, yaitu pada perbandingan PUPasir 3:7 lalu dibandingkan dengan poliuretan tanpa penambahan pasir. Hasil analisa gugus fungsi poliuretan dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.4 berikut. Tabel 4.3 Hasil Identifikasi Serapan FT-IR Poliuretan Bilangan Gelombang cm -1 Gugus PU-Pasir 10:0 PU-Pasir 3:7 3425,58 3421,72 Serapan N-H terikat 2881,65 2881,65 Gugus metilen 1766,80 1766,80 Uluran C=O tak terkonjugasi 1647,21 1639,49 Uluran C=O uretan 1411,89 1435,04 Vibrasi C=C aromatik 1315,45 1315,45 Uluran C-N 1018,41 1014,58 Uluran C-O 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 1766, 80 1766, 80 2881, 65 2881, 65 1014, 58 1315, 45 1435, 04 1639, 49 3421, 72 10 18 ,41 1315, 45 1411, 89 1647, 21 3425, 58 T ra ns m ita ns i Bilangan Gelombang cm -1 10:0 3:7 Gambar 4.5 Spektrum FTIR Poliuretan-Pasir dengan Rasio 10:0 dan 3:7

4.1.6 Hasil Analisa Morfologi Poliuretan Menggunakan SEM

Analisa morfologi SEM dilakukan untuk mengamati permukaan dan mengetahui ukuran pori dari poliuretan yang telah berhasil dibuat. Berikut hasil analisa SEM poliuretan : a. PU-Pasir Perbandingan 10:0 Gambar 4.6 Hasil Analisa SEM Poliuretan dengan Perbesaran 100 kali b. PU-Pasir Perbandingan 3:7 a. PU-Pasir Perbandingan 10:0 Gambar 4.7 Hasil Analisa SEM Poliuretan dengan Perbesaran 1000 kali b. PU-Pasir Perbandingan 3:7

4.1.7 Hasil Analisa Parameter Air Payau

Analisa parameter air payau dilakukan untuk mengetahui kemampuan poliuretan yang dihasilkan agar dapat dimanfaatkan sebagai penyaring air.Analisa yang dilakukan adalah Total Suspended Solid TSS dan Total Dissolved Solid TDS. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Analisa Air Payau dengan Poliuretan Tanpa Penambahan Pasir Parameter Sebelum Penyaringan Sesudah Penyaringan pH 6 6 TDS 23 mgL 23 mgL TSS 1,4 mgL 1,4 mgL Tabel 4.5 Analisa Air Payau Poliuretan-Pasir dengan perbandingan 3:7 Parameter Sebelum Penyaringan Sesudah Penyaringan Persentase pH 6 6 TDS 23 mgL 12 mgL 47,28 TSS 1,4 mgL 0,2 mgL 85,71

4.2 Pembahasan