1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah lignin dapat diisolasi dari kayu jati menggunakan H
2
SO
4
60.
2. Bagaimana cara pembuatan poliuretan dari campuran lignin isolat kayu jati dengan PPG 1000, air, TDI serta penambahan pasir sebagai
bahan aditif.
3. Bagaimana pengaruh variasi penambahan pasir terhadap air hasil
penyaringan dengan poliuretan yang dihasilkan.
4. Bagaimana karakteristik dari poliuretan yang dihasilkan dengan
analisa gugus fungsi dan analisa morfologi.
5. Bagaimana analisa derajat keasaman pH, TDS dan TSS dari air
yang telah disaring menggunakan poliuretan.
1.3 Pembatasan Masalah
1. Lignin yang digunakan diisolasi dari serbuk gergajian kayu jati yang
berasal dari toko perabot jati daerah Pasar 3 Medan Tembung.
2. Pasir yang digunakan adalah jenis pasir komersil dari toko bahan
bangunan Panglima Denai.
3. Pereaksi yang digunakan Toluena Diisosianat TDI dan Polipropilena
Glikol PPG 1000.
4. Perbandingan berat PUPasir yang digunakan adalah 10:0, 5:5, 4:6,
3:7, 2:8, 1:9 dalam satuan gram. 5. Air payau diambil di daerah Medan Belawan.
6. Karakterisasi poliuretan untuk analisa gugus fungsi dengan menggunakan Fourier Transform-InfraRed FTIR, analisa morfologi
dengan Scanning Electron MicroscopeSEM, dan analisa derajat
keasaman pH, TDS serta TSS untuk analisa parameter air payau.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah lignin dapat diisolasi dari kayu jati menggunakan H
2
SO
4
60.
2. Untuk mengetahui cara pembuatan poliuretan dari campuran lignin isolat kayu jati, Polipropilena Glikol 1000, air, TDI dan penambahan
pasir sebagai bahan aditif.
3. Untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan pasir terhadap air
hasil penyaringan dengan poliuretan yang dihasilkan.
4. Untuk mengetahui analisa gugus fungsi poliuretan yang dihasilkan dengan menggunakan Fourier Transform-Infra Red FTIR dan analisa
morfologi dengan Scanning Electron MicroscopeSEM.
5. Untuk mengetahui analisa derajat keasaman pH, TDS dan TSS dari
air yang telah disaring menggunakan poliuretan.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam proses penyaringan air, sehingga meningkatkan cadangan air masyarakat dan nilai tambah limbah
penggergajian kayu jati dalam bidang industri.
1.6 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Dasar FMIPA USU Medan, Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU dan Laboratorium Organik
FMIPA UGM untuk analisa gugus fungsi dengan FTIR, Laboratorium Terpadu FMIPA USU untuk analisa morfologi dengan SEM, Laboratorium Penelitian
Teknik Kimia Fakultas Teknik USU untuk hot press, Labotarorium Ilmu Dasar
FMIPA USU untuk analisa pH, TDS dan TSS.
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini berupa eksperimental laboratorium, terdiri dari 2 tahapan, yaitu: 1. Tahap penyiapan serbuk kayu jati kemudian diisolasi untuk mendapatkan
lignin. Karakterisasi yang digunakan adalah analisa gugus fungsi dengan menggunakan Spektroskopi FTIR.
Variabel-variabel yang digunakan adalah: - Variabel tetap:
Suhu °C Berat serbuk kayu jati gram
Waktu hidrolisis menit Volume mL
Konsentrasi H
2
SO
4
- Variabel terikat: Analisa gugus fungsi dengan FTIR
2. Tahap pembuatanpoliuretan dengan mencampurkan lignin, PPG 1000, air, dan TDI dalam reactor. Ditaburkan pasir perlahan ke dalam reaktor, panaskan dan
aduk 5 menit, tuang ke dalam cetakan, biarkan proses curing selama 2 hari, press
selama 10 menit. Dikarakterisasi analisa gugus fungsi dengan FTIR, analisa morfologi dengan SEM, dan analisa parameter air payau. Perbandingan
berat PUpasir yang digunakan adalah 10:0, 5:5, 4:6, 3:7, 2:8, 1:9 dalam satuan gram.
Variabel yang digunakan adalah : - Variabel tetap:
Suhu °C Waktu menit
- Variabel terikat: Analisa gugus fungsi dengan FTIR
Analisa pH Analisa morfologi dengan SEM
Analisa TSS Analisa TDS
- Variabel bebas: Berat TDI gram
Berat lignin gram Berat pasir gram
Berat PPG 1000 gram Berat air pphp
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kayu Jati