4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok
eksperimen dan kelompok control, jumlah anggota sampel masing – masing antara 10 sampai dengan 20.
3.7 Jenis dan Sumber Data
1.
Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat atau dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya. Untuk memperoleh data primer,
peneliti wajib mengumpulkannya secara langsung. Cara yang bisa digunakan peneliti untuk mencari data primer yaitu observasi, diskusi terfokus,
wawancara serta penyebaran kuesioner.
2.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS, buku literatur, internet, jurnal, serta bacaan lain yang berhubungan dengan
penelitian yang digunakan sebagai data penunjang.
3.8 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu :
1. Kuisioner
Kuisioner adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis
pula oleh responden. Dalam hal ini yang menjadi repondennya adalah para pelaku UMKM di Kota Medan.
2. Studi Kepustakaan
Teknik studi kepustakaan merupakan data informasi yang menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menerima kajian yang
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Data dan informasi dapat diperoleh melalui buku-buku, internet, jurnal, tesis dan sebagainya.
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif bertujuan untuk
mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang sedang terjadi saat penelitian berjalan.
Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menjawab permasalahan utama yaitu untuk mengetahui pentingnya peran UMKM dalam mengatasi pengurangan
jumlah penduduk miskin di Kota Medan. Analisis ini akan dilakukan dengan mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul. Data yang analisis berupa jawaban-jawaban kuisioner dari para responden yaitu pelaku UMKM di Kota Medan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Kota Medan 4.1.1 Keadaan Geografis
Kota Medan merupakan salah satu dari 30 Daerah Tingkat II di Sumatera Utara dengan luas wilayah 265,10 km². Kota Medan terletak antara 3
˚.27’- 3˚.47’ Lintang Utara dan 98
˚.35’ -98˚.44’ Bujur Timur di atas permukaan laut. Kota ini merupakan pusat pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara yang berbatasan
langsung dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah utara, barat, selatan dan timur. Sebagian besar wilayah Kota Medan merupakan dataran rendah yang
merupakan tempat pertemuan dua sungai penting, yaitu Sungai Babura dan Sungai Deli.
Dari luas wilayah kota Medan dapat di Presentasikan sebagai berikut 1.
Pemukiman 36,3
5. Perusahaan 4,2
2. Perkebunan
3,1 6. Kebun Campuran 45,4
3. Lahan Jasa
1,9 7. Industri
1,5 4.
Sawah 6,1
8. Hutan Rimba 1,8
Kota Medan mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum menurut Stasiun Polonia pada tahun 2013 yaitu 23,99
˚C dan suhu maksimum yaitu 32,11
˚C serta menurut Stasiun Sampali suhu minimumnya yaitu 21,8˚C dan suhu maksimumnya yaitu 32
˚C. Secara geografis, Kota Medan didukung oleh daerah yang kaya sumber alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun,
Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain.