Kerangka Konsep Hipotesa Penelitian

 Kelompok 9 : ekstrak dengan konsentrasi 0,39 = 3 sampel  Kelompok 10 : ekstrak dengan konsentrasi 0,195 = 3 sampel  Kelompok 11 : ekstrak dengan konsentrasi 0,0975 = 3 sampel  Kelompok 12 : ekstrak dengan konsentrasi 0,0487 = 3 sampel  Kelompok 13 : ekstrak dengan konsentrasi 0,02437 = 3 sampel  Kelompok 14 : kontrol Mac Farland = 1 sampel  Kelompok 15 : kontrol negatif ekstrak kulit buah manggis tanpa suspensi S.mutans = 1 sampel Jumlah sampel = 41 sampel b. Penentuan nilai KBM Dari hasil penentuan nilai KHM diperoleh beberapa kelompok yang dilanjutkan dengan perhitungan jumlah koloni bakteri dengan metode Drop Plate Mills Mesra.  Kelompok 1 : ekstrak dengan konsentrasi 100 = 3 sampel  Kelompok 2 : ekstrak dengan konsentrasi 50 = 3 sampel  Kelompok 3 : ekstrak dengan konsentrasi 25 = 3 sampel  Kelompok 4 : ekstrak dengan konsentrasi 12,5 = 3 sampel  Kelompok 5 : ekstrak dengan konsentrasi 6,25 = 3 sampel  Kelompok 6 : ekstrak dengan konsentrasi 3,125 = 3 sampel  Kelompok 7 : ekstrak dengan konsentrasi 1,5625 = 3 sampel  Kelompok 8 : ekstrak dengan konsentrasi 0,78 = 3 sampel  Kelompok 9 : ekstrak dengan konsentrasi 0,39 = 3 sampel  Kelompok 10 : ekstrak dengan konsentrasi 0,195 = 3 sampel  Kelompok 11 : ekstrak dengan konsentrasi 0,0975 = 3 sampel  Kelompok 12 : ekstrak dengan konsentrasi 0,0487 = 3 sampel  Kelompok 13 : ekstrak dengan konsentrasi 0,02437 = 3 sampel  Kelompok 14 : kontrol Mac Farland = 1 sampel  Kelompok 15 : kontrol negatif ekstrak kulit buah manggis tanpa suspensi S.mutans = 1 sampel Jumlah sampel = 41 sampel

4.4 Variabel Penelitian Variabel Bebas :

Ekstrak kulit buah manggis dengan pelarut etanol dengan konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25, 3,125, 1,56, 0,78, 0,39, 0,195, 0,0975, 0,0487, dan 0,02437 Variabel Tergantung: Pertumbuhan bakteri S.mutans pada media MHA dengan pengukuran nilai KHM dan KBM Variabel Terkendali: a. Asal buah manggis Sibolangit b. Berat buah manggis 1000 gram c. Keseragaman kondisi buah manggis warna kulit ungu tua, kondisi baik tidak busuk d. Suhu di lemari pengering ± 40°C e. Lamanya maserasi 3 jam f. Jenis etanol yang digunakan etanol 70 g. Volume etanol untuk maserasi 5 liter h. Nomor kertas penyaring Whatmann no.42 i. Kecepatan aliran percolator 20 tetesmenit j. Vaccum Rotary Evaporator tekanan 1 ATM dan temperatur ≤ 60ºC 4 jam k. Media pertumbuhan bakteri MHB MHA l. Suhu inkubasi S.mutans 37ºC m. Individu asal S.mutans diisolasi n. Waktu pembiakan S.mutans 24 jam o. Suspensi Streptococcus mutans ATCC 25175 p. Jumlah suspensi bakteri yang diteteskan tiap replikasi 1 ml q. Sterilisasi alat, bahan coba dan media r. Suhu yang digunakan untuk menumbuhkan S.mutans 37ºC s. Jumlah bahan percobaan yang dteteskan ke media padat 50 µl Variabel Tak Terkendali: a. Geografis tempat tumbuh manggis kondisi tanah, iklim, curah hujan dan lingkungan sekitar tanaman b. Umur pohon manggis c. Suhu dan lama penyimpanan buah manggis setelah dipetik dari pohon sampai ekstraksi buah manggis d. Lama penyimpanan, lama pengiriman, suhu saat pengiriman bahan coba ekstrak kulit buah manggis sampai ke Laboratorium Pusat Penyakit Tropis Surabaya

Dokumen yang terkait

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Efektifitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Siwak (Salvadora persica L.) Terhadap Pertumbuhan Fusobacterium nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (Penelitian In Vitro)

9 134 70

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 32

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

0 0 7

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 11

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

0 0 17