ditentukan, permainan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut :
1 Menyediakan alat permainan beserta kelengkapannya 2 Fasilisator menjelaskan tujuan permaina
3 Menentukan permainan, pemegang peran, dan penulis 4 Menjelaskan aturan permainan
5 Bermain dan berdiskusi 6 Menyimpulkan hasil diskusi
7 Menutup permainan dan menentukan waktu dan tempat bermain berikutnya
Dari beberapa teknik yang di sebutkan diatas dalam penelitian ini teknik yang akan dipakai adalah teknik pemberian informasi, diskusi kelompok,
pemecahan masalah.
2.2.8 Tahap-tahap Bimbingan Kelompok
Tahap-tahap perkembangan kelompok dalam bimbingan melalui pendekatan kelompok sangat penting yang pada dasarnya tahapan perkembangan
kegiatan bimbingan kelompok sama dengan tahapan yang terdapat dalam konseling kelompok.
Prayitno 1995:40-60 Tahap-tahap bimbingan kelompok ada empat tahap, yaitu : tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap
pengakhiran.
1. Tahap Pembentukan
Tahap awal atau tahap permulaan sebagai tahap persiapan dalam rangka pembentukan kelompok. Tahap ini merupakan tahap pengenalan,
pembinaan hubungan baik, tahap pelibatan diri atau tahap memasuki diri ke dalam kehidupan suatu kelompok dengan tujuan agar anggota
memahami maksud bimbingan kelompok. Pada tahap ini bertujuan untuk menumbuhkan suasana saling mengenal, membina hubungan
baik,percaya, menerima dan membantu teman-teman yang ada dalam kelompok. Fungsi dan tugas utama pemimpin selama tahap ini adalah
mengajarkan bagaimana cara untuk berpartisipasi dengan aktif sehingga dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan kelompok yang
produktif. Menurut Prayitno 1995:44 mengemukakan peranan pemimpin
kelompok pada tahap awal, yaitu : 1 Menampilkan diri secara utuh dan terbuka
2 Menampilkan penghormatan kepada orang lain, hangat, tulus, bersedia membantu dan penuh empati
3 Bertindak sebagai contoh Menurut Prayitno 1995:44 Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan pada tahap awal adalah :
1 Mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan bimbingan
kelompok 2 Menjelaskan cara-cara dan asas-asas kegiatan bimbingan kelompok
3 Saling memperkenalkan dan mengungkapkan diri 4 Permainan pengahangatan atau pengakraban Penampilan pemimpin
kelompok seperti yang diuraikan di atas akan merupakan contoh yang bekemungkinan diikuti oleh para anggota dalam menjalin
kegiatan bimbingan kelompok.
2. Tahap Peralihan
Tahap ini merupakan tahap transisi dari tahap pembentukan ketahap kegiatan. Disebut tahap transisi karena merupakan saat transisi antara awal
bimbingan kelompok
dengan kegiatan
bimbingan kelompok
sesungguhnya. Dalam menjelaskan kegiatan apa yang akan dilaksanakan pemimpin kelompok dapat menegaskan jenis kegiatan bimbingan
kelompok tugas atau bebas. Setelah jelas kegiatan apa yang harus dilakukan, maka tidak akan muncul keragu-raguan atau belum siapnya
anggota dalam melaksanakan kegaiatan dan manfaat-manfaat yang akan diperoleh setiap anggota kelompok.
Tahap transisi peralihan menurut Prayitno 1995:47 dijelaskan sebagai tahap peralihan yang bertujuan membebaskan anggota
kelompok dari perasaan atau sikap enggan, ragu, malu atau saling tidak percaya untuk memasuki tahap berikutnya.
Pada tahap ini suasana kelompok mulai terbentuk dan dinamika kelompok sudah mulai tumbuh. Pada kondisi demikian anggota peduli tentang apa
yang dipikirkan terhadapnya dan belajar mengekspresikan diri sehingga anggota lain mendengarkan.
Menurut Prayitno1995: 47,peranan pemimpin kelompok pada tahap ini yaitu :
1 Menerima suasana yang ada secara sabar dan terbuka. 2 Tidak mempergunakan cara-cara yang bersifat langsung atau
mengambil alih kuasanya. 3 Mendorong dibahasnya suasana perasaan.
4 Membuka diri, sebagai contoh, dan penuh empati.
Menurut Prayitno 1995:47, kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan pada tahap ini adalah :
1 Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh pada tahap berikutnya. 2 Menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap
menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya tahap ketiga.
3 Membahas suasana yang terjadi. 4 Meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota.
5 Kalau perlu kembali kebeberapa aspek tahap pertamatahap
pembentukan.
3. Tahap Kegiatan Tahap ini merupakan kehidupan yang sebenarnya dari kelompok. Namun
kegiatan kelompok pada tahap ini tergantung pada hasil dari dua tahap sebelumnya. Jika tahap-tahap sebelumnya berhasil dengan baik, maka
tahap ini akan berlangsung dengan lancar.
Prayitno 1995:47 mengemukakan “Tahap ini merupakan inti kegiatan kelompok sehingga aspek-aspek yang menjadi isi pengiringnya cukup
banyak”. Pada kegiatan ini saatnya anggota berpartisipasi aktif dalam kelompok, terciptanya suasana mengembangkan diri anggota kelompok,
baik yang menyangkut pengembangan kemampuan berkomunikasi, mengajukan pendapat, menanggapi pendapat dengan terbuka, maupun
menyangkut pemecahan masalah yang dikemukakan dalam kelompok. Pada tahap ini pula kegiatan bimbingan kelompok akan tampak secara
jelas, apakah kegiatan yang dilaksanakan adalah kelompok bebas atau kelompok tugas, sehingga rangkaian kegiatannya disesuaikan dengan jenis
kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok yang bersangkutan.
4. Tahap Pengakhiran Terminasi Tahap pengakhiran merupakan tahap terakhir dari kegiatan bimbingan
kelompok. Pada tahap ini terdapat dua kegiatan, yaitu penilaian evaluasi dan tindak lanjut follow-up. Tahap ini merupakan tahap penutup dari
seluruh rangkaian pertemuan kegiatan bimbingan kelompok dengan tujuan telah tercapainya suatu pemecahan masalah oleh kelompok tersebut. Oleh
karena itu pemimpin kelompok berperan untuk memberikan penguatan reinforment terhadap hasil-hasil yang telah dicapai oleh kelompok
tersebut. Pada tahap ini pemimpin kelompok menciptakan suasana yang menyenangkan dan mengesankan, sehingga semua anggota kelompok
merasa memperoleh manfaat yang besar dalam kegiatan tersebut serta adanya keinginan untuk mengadakan kegiatan lagi.
Menurut Prayitno 1995:60, peranan pemimpin kelompok pada tahap ini adalah :
1 Tetap mengusahakan suasana hangat, bebas, dan terbuka. 2 Memberikan pernyataan dan mengucapkan terima kasih atas
keikut sertaan anggota. 3 Memberikan semangat untuk kegiatan lebih lanjut.
4 Penuh rasa persahabatan dan empati.
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan pada tahap ini adalah : 1 Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera
diakhiri. 2 Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan pesan dan hasil
hasil kegiatan. 3 Membahas kegiatan lanjutan.
4 Mengemukakan pesan dan harapan. Peranan pemimpin kelompok pada tahap ini yaitu tetap mengusahakan
suasana yang hangat. Memberikan pernyataan dan mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan anggota untuk kegiatan layanan bimbingan
kelompok dengan penuh rasa persahabatan dan simpati, di samping itu fungsi pemimpin kelompok pada tahap ini adalah memperjelas arti tiap
pengalaman yang diperoleh melalui kelompok dan mengajak para anggota untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta menekankan kembali
akan pentingnya pemeliharaan hubungan antar anggota setelah kelompok berakhir.
2.3 Keterkaitan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa