Full-Professor, Department of Economics and Finance,Sultan Qaboos University, Muscat, Sultanate of Oman;
International Chair, Post-Graduate Program in Islamic Economics and Finance, Trisakti University, Jakarta, Indonesia
Ph.D. field of Political Economy of Education from the Ontario Institute of Studies in Education, University of Toronto, 1977.
60
2. Karya-karya dan Pemikiran MA. Choudhury tentang Ekonomi Islam
Paradigm of Unity of Knowledge Oneness o f God, Tawhid in the Qur’an
in Socio-scientific Reasoning; Neurocybernetic and System Theory of Socio- scientific Reasoning in the light of Qur’anic Unity of Knowledge; Islamic
Political Economy and World-System; Money and Real Economy etc.
Science and Epi stemology in the Qur’an 5 Volumes, Edwin Mellen,
2006; Explaining the Qur’an 2003; Development Planning in the Sultanate of
Oman 2007; The Islamic World-System, a Study in Polity-Market Interaction RoutledgeCurzon, 2004; Computing Reality in press; The Universal Paradigm
and Islamic World-System Economy, Society, Ethics and Science in press. Humanomics, an International Journal of Systems and Ethics Cat. in
Journal of Economic Literature, published and distributed by Emerald Publishers in the UK.
60
Na aul Choudhur , BioChoudhur , diakses pada Agustus
dari www3edu.nd.edu...ChoudhuryBioChoudhury.doc.
3. Konsep Tauhid dan Pendekatannya dalam Ekonomi Menurut Choudhury
Sebagai makhluk Allah, manusia mempunyai tugas untuk mengabdi, menghamba beribadah kepada Penciptanya al-khaliq. Dalam pengabdian ini
terkandung konsep tauhid pengEsaan terhadap Tuhan. Dengan demikian, tauhid merupakan sumber nilai sekaligus etika yang pertama dan utama dalam hubungan
antara manusia, alam dan Allah. Berdasarkan landasan tauhid tersebut, Choudhury memperkenalkan
gagasan pembangunan sosio-ekonomi berkelanjutan melalui pemahaman hubungan antara ekonomi dan masyarakat secara terintegrasi antara pemerintahan
dan sistem pasar.
61
Pembangunan merupakan teori, proses dan realisasi tujuan sosial dan ekonomi secara bersamaan. Dalam hal ini, tujuan pemerataan
pendapatan sosial dan efisiensi ekonomi harus dicapai prinsip pemerataan- efisiensi dalam perspektif etika.
Semua etika dalam Islam, berlandaskan padahukum dariwahyu AllahdansabdaRasulullah. Dengan demikian, dalam Islam, penerimaan dari apa
yang sah dan etis tidak sama dengan pemikiran yang mendasarkan hukum yang berlandaskanpada filosofi rasionalisme. Choudhury mengkontraskan duafilosofi
ilmu pengetahuan yang saat ini berkembang, yaitu pertama, filosofi rasionalisme sebagai sumber pengetahuan dan pengembangan sistem pengetahuan dunia.
Kedua, filosofi Ilahi dimana konsep pengetahuan dan struktur sistem dunia
61
Choudhury, M. A. Comparative Development Studies In Search of the World View London: The Macmillan Press Ltd, 1993.
bertujuan untuk kemaslahatan umat melalui konseptualisasi, perumusan dan pengamalan kepentingan dunia dan akhirat.
62
Choudhury menggagas pemikiran Tawhidi String Relation TSR yaitu menghubungkan seluruh sumber keilmuan epistemologi berdasarkan i sumber
dari seluruh ilmu yaitu Al-Quran, ii penjabaran dan penerapan Al-Quran pada kehidupan nyata di dunia oleh Rasulullah Al-Hadits dan iii Ijtihad yang
merupakan hasil penelitian dan pemikiran para ulama untuk mendapatkan sesuatu jawaban atas permasalahan yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadits
terhadap sesuatu hukum syara‘ hukum Islam.
62
Choudhury, M. A, The Unicity Precept and the Socio-Scientific Order Lenham: University Press of America, 1993.
BAB IV PEMBAHASAN