MATERI PEMBELAJARAN RPP PYTHAGORAS.docx

budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3.1.4 Menjelaskan penemuan dalil pythagoras 3.1.5 Menentukan panjang sisi segitiga siku-siku dengan menggunakan dalil pythagoras 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori 4.1Menggunakan teorema pythagoras untuk menyelesaikan berbagai masalah 4.2Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata 4.1.1 Memecahkan masalah sehari- hari dengan menggunakan dalil pythagoras. 4.2.1 Menggunakan dalil pythagoras dalam penyelesaian masalah sehari-hari

B. MATERI PEMBELAJARAN

1. Memahami Teorema Pythagoras Teorema Pythagoras adalah teorema yang ditemukan oleh seorang ahli yang bernama Pythagoras. Pythagoras menyatakan bahwa : “Untuk setiap segitiga siku-siku berlaku kuadrat panjang sisi miring Hipotenusa sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi siku-sikunya.” Teorema Pythagoras merupakan salah satu pelopor perkembangan ilmu geometri dan arsitektur. Teorema Pythagoras erat kaitannya dengan segitiga siku-siku. Teorema ini banyak dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah di sekitar, misalnya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu diantaranya dalam bidang pertukangan. Contoh seorang tukang yang akan membangun rumah biasanya mengukur lahan yang akan dibangun. Tukang tersebut memastikan bahwa sudut-sudut pondasi bangunan yang akan dibangun benar-benar siku-siku dengan cara menggunakan segitiga dengan kombinasi ukuran sisi 60cm, 80cm, dan 100cm. Rumus Pythagoras Jika pada segitiga siku-siku yang panjang sisi-sisinya berturut-turut a, b, dan c, dengan c adalah sisi miring hepotenusa maka berlaku: c² = a² + b Dalil pythagoras di atas dapat diturunkan menjadi: a² = c² - b² b² = c² - a² Dengan hubungan pada segitiga siku-siku jumlah kuadrat sisi siku-sikunya sama dengan kuadrat sisi miringnya hepotenusa. Catatan : Dalam menentukan persamaan Pythagoras yang perlu diperhatikan adalah siapa yang berkedudukan sebagai hipotenusasisi miring Contoh soal : Tentukan kebenaran rumus Pythagoras dari gambar berikut Jawab : a² + b² = c² a = 3 c = 5 3² + 4² = 5² 9 + 16 = 25 25 = 25 b = 4 Tripel Pythagoras Tiga bilangan asli yang memenuhi teorema Pythagoras disebut Tripel Pythagoras. Suatu Tripel Pythagoras yang merupakan kelipatan Tripel Pythagoras adalah Tripel Pythagoras juga. Tripel Pythagoras biasanya dituliskan dalam bentuk a, b, c. Contoh: 3 – 4 – 5 adalah Tripel Pythagoras karena 3² + 4² = 5². Hubungan Antar Panjang Sisi Pada Segitiga Khusus 45°, 45°, 90° Pada segitiga siku-siku sama kaki, Jika panjang kedua sisinya … satuan, maka panjang sisi miringnya adalah a√2 satuan dan pola ini hanya terjadi pada segitiga siku-siku yang sama kaki. Karena segitiga sama kaki yang tidak siku- siku tidak berlaku teorema Pythagoras

C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN PERTAMA