Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

return yang akan diterima oleh investor. Karena dalam berinvestasi pun memiliki resiko, baik itu kecil, moderat atau pun tinggi. Investasi sekarang ini tidak hanya dalam bentuk saham, obligasi, rumah, tanah, mobil atau pun emas, ada pula investasi yang akhir – akhir ini sedang marak yakni, investasi daging yang dikelola oleh Koperasi Langit Biru yang sebelumnya bernama PT. Transindo Jaya Komara PT. TJK. Investasi daging ini menjanjikan profit yang fantastis dan dalam waktu yang singkat dengan return yang cukup besar bahkan hingga ratusan persen pertahun yakni imbal hasilnya mencapai 258,97 persen dalam dua tahun atau 10 persen sebulan dari nilai penyertaan. 6 Sehingga tidak sedikit yang tergiur untuk menjadi investor agar memperoleh kekayaan dengan waktu yang singkat dan cara yang cukup mudah. Semenjak didirikan pada Januari 2011, Koperasi Langit Biru berhasil menghimpun 125.000 anggota dengan total dana investasi mencapai Rp 6 triliun. 7 Pada awalnya Koperasi Langit Biru berjalan dengan lancar. Namun, sejak akhir 2011 silam, Koperasi Langit Biru mengalami kemacetan pencairan bonus terhadap para nasabah. Februari 2012 lalu, ribuan nasabah mulai resah karena manajemen Koperasi Langit Biru terus menunda-nunda pencairan bonus. 6 Adi Suhendi, “Bos Koperasi Langit Biru Bisa Dijerat Pasal Berlapis”, artikel diakses pada 3 Januari 2013 dari http:www.tribunnews.com20120725bos-koperasi-bumi-langit-bisa-dijerat- pasal-berlapis 7 Sabrina Asril, “Polisi Telusuri Dugaan Pencurian Uang di Koperasi Langit Biru”,artikel diakses pada 30 Pebruari 2013 dari http:tekno.kompas.comread2012060620162383Polisi.Telusuri.Dugaan.Pencucian.Uang.di.Koper asi.Langit.Biru Puncaknya, April 2012, para nasabah mendatangi kantor Koperasi Langit Biru di Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Hingga akhirnya, pada awal Juni lalu, para nasabah menjarah produk sembako di gudang Koperasi Langit Biru. 8 Berangkat dari permasalah ini, penulis tertarik membahas lebih jauh mengenai aturan koperasi baik secara hukum positif maupun dalam pandangan hukum Islam. Dan penulis mencoba mengakat permasalah ini dengan judul: “SISTEM OPERASIONAL KOPERASI LANGIT BIRU DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM ”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat interpretasi hukum merupakan sesuatu yang sangat luas dan kompleks, maka untuk mendapatkan pembahasan yang lebih efektif dan objektif pembahasan ini penulis batasi meliputi hal-hal berikut : 1. Koperasi yang dimaksud disini ialah Koperasi Langit Biru Banten. 2. Hukum positif yang dimaksud ialah Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan koperasi. 3. Hukum Islam yang dimaksud ialah hukum Islam yang membahas tentang perkoperasian Sedangkan dalam perumusan masalahnya dapat dirinci sebagai berikut: 8 E Mei Amelia R, “Kerugian Nasabah Koperasi Langit Biru”, artikel diakses pada 30 Februari 2013 dari http:news.detik.comread20120605134946193319310kerugian-nasabah- koperasi-langit-biru-diprediksi-capai-triliunan-rupiah 1. Bagaimana sistem operasional Koperasi Langit Biru? 2. Bagaimana perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam terhadap sistem opersional koperasi tersebut?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sistem opersional Koperasi Langit Biru. 2. Untuk mengetahui perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam terhadap sistem opersional koperasi tersebut. Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Agar menjadi masukan bagi masyarakat yang belum mengetahui tentang sistem operasional koperasi. 2. Sebagai sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai kopeasi.

D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

Mengingat dalam karya ilmiah, metode merupakan strategi yang utama dan mempunyai peran yang sangat penting, karena dalam penggunaan metode adalah totalitas cara untuk meneliti dan menemukan kebenaran. 9 Untuk itu penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian Kualitatif yakni pendekatan survei dengan sumber-sumber yang ada melalui penelitian 9 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, Pengantar Teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Penelitian Pemula, Jakarta: STIA-LAN Press, 2004, h. 53. kepustakaan Library Research, baik sumber primer yakni Al- Qur‟an dan Hadits, Undang-Undang Dasar 1945, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian dan Peraturan Administratif Koperasi Langit Biru. Maupun sumber sekunder yakni berupa buku-buku, artikel, media televisi, situs internet, bahan informasi lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. 2. Pengumpulan data dengan studi lapangan Field Research, yakni dengan melakukan wawancara. Jenis wawancara yang penyusun pilih adalah terbuka dan terstruktur. Terbuka maksudnya para subyek tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara itu. Sedangkan terstruktur adalah wawancara yang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan yang di ajukan. 10 Adapun yang menjadi informan adalah sebagian mantan pengurus dan sebagain mantan anggota yang berkaitan dengan bahasan penulis. 3. Adapun analisa data yang diperoleh penulis dari berbagai sumber Primer dan Sekunder yang berkaitan dengan penelitian, termasuk data pendukung yang diperoleh dari wawancara , maka selanjutnya akan dilakukan analisis kualitatif dengan pola berfikir induktif. Teknik ini dilaksanakan dengan metode interaktif sebagaimana dikemukakan oleh Matthew B. Miles dan A Michael Huberman, yang terdiri dari tiga jenis kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. 10 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda karya, 2000, h. 137-138. Reduksi dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul dari catatan tertulis dilapangan. Penyajian data adalah suatu penyajian sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 11 4. Penulisan skripsi ini mengacu pada buku : ”Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Syari‟ah dan Hukum, Universitas Islam Negri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.

E. Review Studi Terdahulu

Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa hasil penelitian yang membahas mengenai topik yang sejenis, penelitian-penelitian terdahulu yang membahas tentang koperasi yaitu : No Penulis Judul Skripsi Substansi Persamaan dan Perbedaan Penulis 1 Kamaludin NIM: 201046100854 Prodi Perbankan Syari‟ah, ”Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Operasional Koperasi Keberadaan KSP di Pondok Pesantren Darul Muttaqien membantu bagi masyarakat pondok maupun sekitar. Namun praktek simpan pinjam Persamaan: Sama- sama menggunakan metode penelitian kualitatif . Perbedaan: Dalam skripsi ini penulis 11 Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa Data Kualitatif: buku tentang Sumber Metode-Metode Baru, Jakarta: UI Press, 1992, h. 18.