Perjanjian Perdamaian 1. Pengertian Perjanjian

yang termaktub dalam perdamaian itu. Sedangkan orang yang tidak berwenang mengadakan perdamaian adalah para wali dan pengampu, kecuali jika mereka bertindak menurut ketentuanketentuan dari Bab XV dan Bab XVII dalam Buku Kesatu KUH Perdata, dan kepala-kepala daerah dan kepala lembaga-lembaga umum. Pada dasarnya substansi perdamaian dapat dilakukan secara bebas oleh para pihak, namun undang-undang telah mengatur berbagai jenis perdamaian yang tidak boleh dilakukan oleh para pihak.Perdamaian yang tidak dibolehkan ditentukan dalam Pasal 1859 sampai dengan Pasal 1862 KUH Perdata. Perdamaian yang tidak dibolehkan adalah sebagai berikut : a Perdamaian tentang telah terjadi kekeliruan mengenai orang yang bersangkutan atau pokok perkara. b Perdamaian yang telah dilakukan dengan cara penipuan dwaling atau paksaan dwang. c Perdamaian mengenai kekeliruan mengenai duduknya perkara tentang suatu alas hak yang batal, kecuali bila para pihak telah mengadakan perdamaian tentang kebatalan itu dengan pernyataan tegas. d Perdamaian yang diadakan atas dasar Surat-Surat yang kemudian dinyatakan palsu. e Perdamaian mengenai sengketa yang sudah diakhiri dengan suatu keputusanhakim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang pasti, namun tidak diketahui oleh kedua belah pihak atau salah satu pihak. Akan tetapi, jika keputusan yang tidak diketahui itu masih dimintakan banding makaperdamaian mengenai sengketa yang bersangkutan adalah sah. f Perdamaian hanya mengenai suatu urusan, sedangkan dari Surat-Surat yang ditemukan kemudian ternyata salah satu pihak tidak berhak atas hal itu. Apabila keenam hal itu dilakukan maka perdamaian itu dapat dimintakanpembatalan kepada pengadilan.

E. Kerangka Pikir

UU No. 31 Tahun Tahun 2000 Tentang Desain Industri Penggunaan Hak Desain Industri yang Menimbulkan sengketa Honda Motor Co. Ltd PT Buana Agung Mulia Penyelesaian Sengketa Jalur Non Litigasi Penyelesaian Sengketa Dengan Pembuatan Perjanjian Perdamaian Perlindungan Hak Desain Industri Proses Perdamaian Pihak yang Bersengketa Hak dan Kewajiban Pihak-Pihak dalam Perjanjian Perdamaian Akibat Hukum dari Perjanjian Perdamaian bagi para pihak Bagan 1. Kerangka Pikir Keterangan bagan di atas adalah Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri memberikan perlindungan hukum terhadap pemegang hak desain industri sehingga pemegang mendapatkan sebuah kepastian perlindungan atas hak desain industri yang telah dimilikinya, hak desain industri dapat dipergunakan oleh pemegang hak yang terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Pemegang hak desain industri mendapatkan perlindungan hukum sehingga apabila ada pihak lain yang menggunakan hak desain industri tidak dengan izin oleh pihak pertama maka pihak yang telah mendaftarkan hak desain industri terlebih dahulu tersebut dapat mengajukan gugatan kepada pihak yang melakukan pelanggaran hak desain industri tersebut. Dalam kasus diatas para pihak yang terlibat di dalam kasus sengketa hak desain industri sepakat untuk menyelesaian sengketa terhadap kasus tersebut melalui jalur nonlitigasi, dalam proses menuju penyelesaian sengketa para pihak melakukan negosiasi dan hasil dari negosiasi antara kedua belah pihak melahirkan perjanjian perdamaian yang terdiri dari klausul-klausul yang menjelaskan penyelesaian sengketa yang terjadi, klausul-klausul tersebut mencakup penghentian produksi dan pembayaran ganti kerugian dari pihak yang melanggar hak desain industri kepada pihak yang dirugikan dalam kasus sengketa tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Masalah

Pendekatan masalah pada penelitian ini adalah pendekatan normatif-terapan. Dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi pokok bahasan, subpokok bahasan berdasarkan rumusan masalah; 2 Atas dasar setiap subpokok bahasan yang sudah teridentifikasi tersebut, diinventarisasi pula ketentuan-ketentuan hukum normatif yang menjadi tolak ukur terapan. 3 Implementasi tolak ukur terapan tersebut pada peristiwa hukum pemberian saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintah. 4 Hasil Implementasi, yaitu kesesuaian pemberian saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintah Peraturan Perundang-undangan mengenai perlindungan hak desain industri.

B. Jenis Penelitian

Penilitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisisnya. 33 Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian hukum Empiris. 33 Sarjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta : Rajawali Pers, 1990, hlm. 1.

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Desain Industri Ditinjau Dari Konteks Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 (Studi...

0 18 5

Perlindungan Hukum Desain Industri Ditinjau Dari Konteks Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000

0 24 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG HAK DESAIN INDUSTRI MENURUT UNDANG-UNDANG NO.31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI (Studi Kasus Sengketa antara PT BAM dan Honda Motor Co.Ltd)

4 22 57

ANALISA KASUS PEMBATALAN PENDAFTARAN HAK DESAIN INDUSTRI PENGGARIS NOMOR ID 0 004 475 MENURUT UNDANG-UNDANG NO.31 TAHUN 2000.

0 0 10

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENDESAIN YANG TIDAK MELAKUKAN PENDAFTARAN DESAIN INDUSTRI DIHUBUNGKAN DENGAN PRODUK FAST MOVING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI.

0 1 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMILIK HAK DESAIN INDUSTRI PAKAIAN TERKAIT PENGGUNAAN DESAIN INDUSTRI TANPA PERJANJIAN LISENSI OLEH PRODUSEN PAKAIAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTAN.

0 0 1

APLIKASI DESAIN INDUSTRI PADA PRODUK YANG SAMA DENGAN MEREK BERBEDA DARI PERSFEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI (Analisa kasus PT Astra Motor dan PT Daihatsu Motor).

0 0 37

PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI

0 0 47

A. Pendahuluan - TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PENGGUNAAN KESAN ESTETIS TERHADAP PERLINDUNGAN SUATU DESAIN INDUSTRI DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI

0 0 14

ANALISIS YURIDIS UNSUR KEBARUAN DALAM MEMPEROLEH HAK DESAIN INDUSTRI BERDASAR UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI - UNS Institutional Repository

0 0 10