Koefisiensi Determinasi METODE PENELITIAN

52 H o : β 1 = 0 Tidak terdapat hubungan yang signifikan Earning Per Share berdampak terhadap variabel terikat harga saham. H a : β 1 ≠ 0 Terdapat hubungan yang signifikan Earning Per Share berdampak terhadap variabel terikat harga saham.  Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas Dividend Payout Ratio DPR terhadap variabel terikat harga saham. Hipotesis statistik dari penelitian ini adalah: Ho : β = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Dividend Payout Ratio DPR terhadap variabel terikat harga saham. Ha : β ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan Dividend Payout Ratio DPR terhadap harga saham.  Menentukan tingkat signifikan. Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk menentukan t tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam status penelitian.  Menghitung nilai t hitung dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus : = r y dan = r y Dimana : 53 r = Korelasi parsial yang ditentukan n = Jumlah sampel t = t hitung  Kemudian dibuat kesimpulan mengenai diterima tidaknya hipotesis setelah dibandingkan antara t hitung dan t tabel dengan kriteria : 3. Tolak Ho jika t hitung t tabel pada alpha 5 untuk koefisien positif. 4. Tolak Ho jika t hitung t tabel pada alpha 5 untuk koefisien negatif. 5. Tolak Ho jika nilai t –sign ɑ 0,05. 2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji Statistik F Untuk menguji adanya hubungan antara variabel bebas X secara simultan berdampak terhadap variabel terikat Y maka pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik F dengan langkah – langkah sebagai berikut :  Menentukan hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas earning per share EPS dan Dividend Payout Ratio DPR terhadap variabel terikat harga saham. H o : β , = 0 Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Earning Per Share EPS dan Dividend Payout Ratio DPR berpengaruh terhadap variabel terikat harga saham. H a : β , ≠ 0 Terdapat hubungan yang signifikan antara Earning Per Share EPS dan Dividend Payout Ratio DPR berpengaruh 54 terhadap variabel terikat harga saham. Menentukan nilai signifikansi ɑ yaitu 5 atau 0,05 dan derajat bebas db = n – k – l, untuk mengetahui daerah F tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakkan.  Selanjutnya menghitung nilai F hitung sebagai berikut : ℎ = R k 1 − R n − k − 1 Sumber: Sugino, 2010:257 R = Koefisien korelasi ganda K = Jumlah variabel independen N = Jumlah anggota sampel  Hasil F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan kriteria :  Tolak Ho jika F hitung F tabel pada alpha 5 untuk koefisien positif.  Tolak Ho jika F hitung F tabel pada alpha 5 untuk koefisien negatif.  Tolak Ho jika nilai F-sign ɑ ,05. Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik, perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya dampak variabel bebas terhadap variabel terikat. 55 Hipotesis nol H o tidak terdapat dampak yang signifikan dan Hipotesis alternatif H a menunjukkan adanya dampak antara variabel bebas dan variabel terikat. 3 Pengambilan Kesimpulan Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya.Jika thitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak.Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, Earning per Share EPS dan Dividend Payout Ratio DPR berpengaruh tidak berpengaruh terhadap harga saham. Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 56 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut. 114

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian, analisis, dan pembahasan mengenai Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio beserta pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode tahun 2007 hingga tahun 2013, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut: 1. Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Terdapat kecenderungan hubungan positif yang kuat antara Earning Per Share dan harga saham, artinya semakin tinggi Earning Per Share suatu perusahaan maka akan mengakibatkan harga saham yang semakin tinggi pula. Meskipun pada tahun tertentu terjadi peningkatan pada Earning Per Share namun harga saham perusahaan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena investor tidak tertarik dengan peningkatan laba yang tidak disertai dengan peningkatan return kepada para investor sehingga minat investor berkurang terhadap harga saham perusahaan. Selain Earning Per Share terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham seperti Net Profit Margin, Price Earning Ratio, Return On Asset dan Return On Equity. 2. Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kecenderungan hubungan positif yang cukup kuat antara Dividend Payout Ratio dengan harga saham menunjukan bahwa ketika terjadi kenaikan Dividend Payout Ratio suatu perusahaan maka harga saham perusahaan cenderung akan meningkat pula. Meskipun kenyataannya pada tahun tertentu terjadi penurunan pada Dividend Payout Ratio namun harga saham perusahaan mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan perusahaan otomotif memiliki peran yang sangat penting dalam prekonomian dan perusahaan otomotif rata-rata memiliki citra yang baik di mata para investor sehingga minat investor tetap tinggi terhadap harga saham perusahaan otomotif dan komponen. Selain Dividend Payout Ratio terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham seperti Net Profit Margin, Price Earning Ratio, Return On Asset dan Return On Equity. 3. Secara simultan, Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara bersama-sama Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio memberikan pengaruh terhadap harga saham dengan arah hubungan positif yang kuat. Sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi atau faktor fundamental lain yang tidak diteliti. Hubungan yang positif antara Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio dengan harga saham menunjukan bahwa semakin besar Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio yang dihasilkan suatu perusahaan maka akan mengakibatkan kenaikan harga saham pada perusahaan tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis, pembahasan, dan uraian simpulan yang telah dibahas sebelumnya, maka terdapat beberapa saran yang dapat penulis sampaikan yaitu sebagai berikut: 1. Sebaiknya perusahaan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan volume penjualan demi menghasilkan laba yang tinggi serta mampu memberikan return sesuai yang diharapkan investor sehingga dapat menarik minat investor untuk berinvestasi dan mengakibatkan penigkatan harga saham perusahaan. Oleh karena itu Earning Per Share dapat dijadikan sebagai referensi bagi investor untuk pengambilan keputusan atas harga saham. Namun masih adanya pengaruh lain selain Earning Per Share terhadap harga saham, maka investor perlu juga mempertimbangkan Earning Per Share untuk memperoleh harga saham yang tinggi. 2. Sebaiknya perusahaan dapat memperhatikan nilai deviden yang akan dibayarkan kepada para investor karena Dividend Payout Ratio merupakan salah satu hal yang paling diminati para investor. Untuk meningkatkan nilai rasio pembayaran deviden dapat dilakukan dengan menjaga kondisi likuiditas perusahaan karena jika kondisi likuiditas yang tidak terjaga maka pembayaran deviden akan semakin berkurang karena laba perusahaan akan digunakan untuk membayar likuiditas, kemudian menjaga stabilitas perusahaan agar jumlah pembayaran deviden kepada investor dapat lebih besar, dan melakukan pengawasan terhadap perusahaan. 3. Perusahaan perlu memperhatikan nilai harga saham perusahaan karena harga saham merupakan faktor utama yang dapat menambah minat investor dalam berinvestasi pada suatu perusahaan. Jika harga saham suatu perusahaan tinggi maka kepercayaan investor terhadap harga sahampun semakin tinggi. Untuk meningkatkan harga saham dapat dilakukan dengan cara meningkatkan laba

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Pembayaran Dividen Dan Dividen Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 28 91

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 70 160

Pengaruh dividen dan erning per share terhadap harga saham pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 1

Pengaruh Tingkat Pengembalian Investasi dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2012)

1 10 77

Pengaruh Laba Per Lembar Saham (EPS) Dan Dividen Tunai Terhadap Harga Saham (Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 10 73

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Studi pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 49 63

Pengaruh Rasio Hutang Pada Modal Dan Rasio Harga Laba Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 4 151

ANALISIS PENGARUH DEVIDEN PER LEMBAR SAHAM DAN LABA DITAHAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 71 93