Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

47 Keterangan : Y : Harga Saham : Konstanta, merupakan nilai terikat yang dalam hal iniadalah Y pada saat variabel bebasnya adalah 0 X 1 , X 2 = 0 β : Koefisien regresi berganda antara variabel bebas X 1 terhadap variabel terikat Y, apabila variabel bebas X 2 diangap konstan. β : Koefisien regresi berganda antara variabel bebas X 2 terhadap variabel terikat Y, apabila variabel bebas X 1 diangap konstan. X : Variabel independen, yang terdiri dari Earning per Share EPS X 1 , Dividend Payout Ratio DPR X 2 . : Faktor – faktor lain yang mempengaruhi variabel Y Regresi linier berganda dengan dua variabel bebas X 1 dan X 2 metode kuadrat kecil memberikan hasil bahwa koefisien-koefisien a, b 1 , dan b 2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ∑y = a+ b 1 ∑X 1 + b 2 ∑X 2 ∑X 1 y = a ∑X 1 + b 1 ∑X 1 2 +b 2 ∑X 1 X 2 ∑X 2 y = a ∑X 2 + b 1 ∑X 1 X 2 + b 2 ∑X 2 2 Sumber:Sugiyono, 2010:279 48 Arti koefisien β adalah jika nilai β positif +, hal tersebut menunjukkan hubungan yang searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain peningkatan atau penurunan besarnya variabel bebas akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan besar nya variabel terikat. Sedangkan jika nilai β negatif -, menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas denagn variabel terikat. Dengan kata lain setiap peningkatan besarnya nilai variabel bebas akan diikuti oleh penurunan besarnya nilai veriabel terikat, dan sebaliknya.

a. Analisis Korelasi

Yang dimaksud analisi korelasi menurut Andi Supangat 2007:339 adalah: “Tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih”. Sedangkan untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X 1 dan Y, Variabel X 2 dan Y, X 1 dan X 2 sebagai berikut: r x y = n ∑ X Y − ∑ X ∑ Y n ∑ X − ∑ X [ n ∑ Y − ∑ Y ] r x y = n ∑ X Y − ∑ X ∑ Y n ∑ X − ∑ X [ n ∑ Y − ∑ Y ] = n ∑ X X − ∑ X ∑ X n ∑ X − ∑ X n ∑ X − ∑ X Sumber: Nazir, 2009: 464 Langkah-langkah perhitungan uji statistik dengan menggunakan analisis korelasi dapat diuraikan sebagai berikut: 49  Koefisien Korelasi Secara Parsial Koefisien korelasi parsial antar X 1 terhadap Y, bila X 2 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: r x y = y − [1 − ] [1 − ] Koefisien korelasi parsial antar X 2 terhadap Y, apabila X 1 dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: r x y = y − [1 − ] [1 − ]  Koefisien Korelasi Secara Simultan Koefisien korelasi simultan antar X 1 dan X 2 terhadap Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: r y = r y + r y − 2r ǚ . r y . r 1 − r Besarnya koefisien korelasi adalah -1 ≤ r ≤1 : 1. Apabila - berarti terdapat hubungan negatif. 2. Apabila + berarti terdapat hubungan positif. Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : 50 1. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya. 2. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah. Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan table interprestasi nilai r sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2010:250

b. Koefisiensi Determinasi

Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X memiliki dampak terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Pembayaran Dividen Dan Dividen Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 28 91

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 70 160

Pengaruh dividen dan erning per share terhadap harga saham pada perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 5 1

Pengaruh Tingkat Pengembalian Investasi dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Dividen Kas (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2012)

1 10 77

Pengaruh Laba Per Lembar Saham (EPS) Dan Dividen Tunai Terhadap Harga Saham (Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 10 73

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Studi pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 49 63

Pengaruh Rasio Hutang Pada Modal Dan Rasio Harga Laba Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 4 151

ANALISIS PENGARUH DEVIDEN PER LEMBAR SAHAM DAN LABA DITAHAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 1 11

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 71 93