8
Penurunan harga saham ASII dan GJTL dikarenakan EPS dan DPR yang dihasilkan perusahaan menurun sehingga minat investor berkurang.
Analisis Verifikatif 1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Pada tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test dapat dilihat nilai probabilitas Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,250. Karena residual lebih besar dari tingkat kekeliruan
yaitu 0,05 0,250 0,05, maka nilai residual tersebut telah berdistribusi normal dan layak untuk dilakukan uji regresi statistik.
b. Uji Multikolinieritas
Berdasarkan tabel 4.5 nilai Tolerance untuk masing-masing variabel: Nilai Tolerance
Earning Per Share, 0,9210,10
Nilai Tolerance
Dividend Payout Ratio, 0,9210,10
Adapun nilai Variance Inflation Factor VIF untuk masing-masing variabel: VIF variabel
Earning Per Share,1,08510
VIF variabel
Dividend Payout Ratio,1,08510
Dari output di atas maka dapat disimpulkan tidak terjadi persoalan multikolinieritas antarvariabel bebas
Earning Per Share
dan
Dividend Payout Ratio
.
c. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat: 1.
Nilai Sig. 2-tailed Earning Per Share 0,170 0,05 2.
Nilai Sig. 2-tailed Dividend Payout Ratio 0,216 0,05 Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data pada model regresi tidak terdapat
gejala heteroskedastisitas, sehingga data dapat digunakan untuk dilakukan pengujian selanjutnya.
d. Uji Autokorelasi
Dari output diketahui nilai D-W hitung sebesar
1,218
, yaitu berada diantara angka
1,1426 dan 1,7386 atau 4-d
L
= 1,1426 ≤D-W=1,218 ≤4-d
U
= 1,7386
, maka data pada
model regresi pada penelitian ini tidak dapat disimpulkan. 2. Analisis Regresi Linier Berganda
Dari tabel diatas di bentuk persamaan regresi linier sebagai berikut:
Harga Saham = α + β
1
x Earning Per Share
+ β
2
x Dividend Payout Ratio
Dimana: Y = Harga Saham
X1 = Earning Per Share X2 = Dividend Payout Ratio
Koefisien yang terdapat pada persamaan regresi linier berganda diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Nilai koefisien pada variabel bebas menggambarkan besarnya perubahan variabel terikat jika variabel bebasnya berubah sebesar satu persen dengan syarat variabel lainnya konstan ceteris paribus. Untuk
persamaan di atas,setiap peningkatan Earning Per Share sebesar satu persen maka Harga Saham akan meningkat sebesar 6,111. Kemudian setiap peningkatan Dividend Payout Ratio sebesar satu persen
maka Harga Saham akan meningkat sebesar 23,955.
b. Nilai konstanta α dapat diartikan bahwa jika tidak terdapat pengaruh Earning Per Share dan Dividend
Payout Ratio, maka Harga Saham adalah sebesar 940,423. Dari hasil tersebut dapat menunjukan adanya pengaruh Earning Per Share dan Dividend Payout Ratio sebagai variabel independent X
1
dan X
2
terhadap Harga Saham sebagai variabel dependent Y.
3. Pengaruh
Earning Per Share
Terhadap Harga Saham Secara Parsial Pada Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode 2007-2012
Hubungan antara Earning Per Share dengan Harga Saham ketika Dividend Payout Ratio tidak berubah adalah sebesar
0,764
dengan arah positif, artinya Earning Per Share memiliki hubungan yang kuat dengan harga saham ketika Earning Per Share tidak mengalami