Lokasi dan Waktu Penelitian Sumber Data dan Jenis Data

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua pihak, yaitu pewawancara sebagai pengajupemberi pertanyaan dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan itu Basrowi dan Suwandi, 2008:1127. Adapun yang dapat dijadikan informan dalam penelitian tersebut adalah Ibu Herlina Warganegara selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Bapak H. Mikdar Ilyas dan Dendi Prabowo selaku Anggota DPRD Provinsi Lampung Komisis 2 Pemilik serta masyrakat sekitar Pekon Kiluan Negeri. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga mendapatkan data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan Basrowi dan Suwandi, 2008:158. Peneliti mengumpulkan data berupa Pariwisata dalam angka Dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif Provinsi Lampung tahun 2014-2019, Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 Provinsi Lampung, Rencana Strategi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2014-2019, foto teluk Kiluan, pamflet dan banner tentang Teluk Kiluan.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen Basrowi dan Suwandi, 2008:193 analisis data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mengadakan sintesis, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang akan dipelajari dan membuat keputusan apa yang akan diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang telah dikembangkan oleh Miles dan Huberman Basrowi dan Suwandi, 2008:209 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaa, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis dilapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnnya dapat ditarik dan diverifikasi. Proses reduksi data ini berlangsung selama penelitian dilakukan, berlangsung terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir sudah lengkap tersusun. 2. Penyajian Data Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan, menganalisis ataukah, mengambil tindakan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian. Dalam proses ini data diklasifikasi berdasarkan tema-tema inti. 3. Menarik kesimpulan verifikasi Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dari penganalisis selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan atau mungkin menjadi begitu seksama dengan peninjauan kembali dan bertukar pikiran dengan teman sejawat guna mengembangkan kesepakatan atau temuan pada salinan dan data yang lain.

G. Teknik Keabsahan Data

Keabsahan menunjukkan bahwa hasil-hasil penemuan dapat dibuktikan dengan cara peneliti melakukan pengecekan dari berbagai sumber. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau Sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Patton dalam Saputra 2013:42 Ada 3 macam triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu : a. Triangulasi data Mengguanakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki sudut pandang yang berbeda. b. Triangulasi Pengamat Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus bertindak Sebagai pengamat expert judgement yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data. c. Triangulasi metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancra dilakukan. d. Keabsahan Internal Internal validity Keabsahan internal merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh kesimpulan hasil penelitian menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.