Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

1. Ketekunan Pengamatan Untuk memperoleh derajat keabsahan yang tinggi, maka jalan penting lainnya adalah dengan meningkatkan ketekunan dalam pengamatan di lapangan. Pengamatan bukanlah suatu teknik pengumpulan data yang hanya mengandalkan beberapa kemampuan pancaindra namun juga menggunakan semua pancaindra termasuk pendengaran, penglihatan dan insting peneliti. Dengan meningkatkan ketekunan pengamatan di lapangan, maka derajat keabsahan data telah ditingkatkan pula. 2. Pengecekan Melalui Diskusi Diskusi dengan berbagai kalangan yang memahami masalah penelitian akan memberi informasi yang berarti kepada peneliti, sekaligus sebagai upaya untuk menguji keabsahan hasil penelitian. Cara ini dilakukan dengan mengekspos hasil sementara dan atau hasil akhir untuk didiskusikan secara analitis. Diskusi bertujuan untuk mencari titik-titik kekeliruan interpretasi dengan klarifikasi penafsiran dari pihak lain. Moleong mengatakan bahwa diskusi dengan kalangan sejawat akan menghasilkan pandangan kritis terhadap hasil penelitian, membantu mengembangkan langkah berikutnya dan menghasilkan pandangan lain sebagai pembanding. 3. Kecukupan Referensi Keabsahan data hasil penelitian juga dapat dilakukan dengan memperbanyak referensi yang dapat menguji dan mengoreksi hasil penelitian yang telah dilakukan, baik referensi yang berasal dari orang lain maupun referensi yang diperoleh selama penelitian seperti gambar foto di lapangan, rekaman wawancara maupun catatan-catatan harian dilapangan.

IV. GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Pekon Fajar Mulia

Pada tahun 2007 berawal masyarakat pada waktu itu punya gagasan ingin desanya mekar berpisah dengan desa induk. Setelah diadakan musyawarah terjadilah kesepakatan untuk melanjutkan cita-cita tersebut. Karena mendapat dukungan dari masyarakat dan juga dari Kepala Desa Fajar Baru, Kepala Desa Giri Tunggal, dan Kepala Desa Kamilin.Dari dukungan ketiga kepala Desa tersebut, maka kami membentuk kepanitiaan pemekaran. Dan pada saat itu terpilih ketua panitia yaitu Bapak. Sukoco. Dari ketiga desa tersebut memberi sebagian wilayah masing-masing: 1. Desa Fajar Baru memberikan wilayah: Dusun Giri Mulyo, Dusun Sinar Wayah, dan Dusun Sinar Melato. 2. Desa Giri Tunggal memberikan wilayah: Dusun Giri Mulyo dan Dusun Giri Harjo. 3. Desa Kamilin memberikan wilayah: Dusun Sinar Pugung.

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PEMEKONAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN PEKON TAHUN ANGGARAN 2010 DI PEKON PUJODADI KECAMATAN PARDASUKA KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG

0 9 45

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KEPALA PEKON DALAM PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PEKON GUMUKREJO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011-2015

2 34 151

PERILAKU TIDAK MEMILIH MASYARAKAT PEKON KEDIRI DALAM PEMILUKADA KABUPATEN PRINGSEWU 2011

1 46 188

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kain Perca (Studi Kasus Di Pekon Sukamulya Kecamatan Banyumas dan Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu)

3 47 66

DESKRIPSI KEHIDUPAN MASYARAKAT PENGRAJIN BATU BATA DI PEKON SUKOHARJO II KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

2 11 49

HUBUNGAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA PEKON SUKARAJA DAN PEKON BANJARAGUNG KECAMATAN GUNUNG ALIP KABUPATEN TANGGAMUS TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI KERJA PERANGKAT PEKON

2 23 79

PERGESERAN PERANAN MERAJE DALAM MASYARAKAT SEMENDE DI DUSUN PAMASALAK PEKON SINARBARU KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

3 14 55

PERAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN PERCA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEKON SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

4 21 75

DISHARMONISASI ANTAR LEMBAGA PEKON (Studi Kasus Kemitraan antar Lembaga Pekon terhadap Pembangunan Masyarakat di Pekon Banjarsari Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 111

KEBIJAKAN KEPALA PEKON DALAM PROSES INTEGRASI SOSIAL SETELAH PENYELESAIAN KONFLIK ANTAR MASYARAKAT (Studi di pekon Sukaraja dan pekon Karang Agung Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus) - Raden Intan Repository

0 0 14