lembaga pendidikan yang pertama dan terutama. Merupakan lembaga pendidikan dalam ukuran kecil tetapi bersifat menentukan
untuk pendidikan dalam ukuran besar. 2 Faktor Sekolah, meliputi : metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan siswa, siswa
dengan siswa dan berdisiplin di sekolah. 3. Faktor Masyarakat, meliputi: bentuk kehidupan masyarakat sekitar dapat
mempengaruhi prsetasi belajar siswa. Jika lingkungan siswa adalah lingkungan terpelajar maka siswa akan terpengaruh dan mendorong
untuk lebih giat belajar. Berdasarkan faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar di atas penulis
menyimpulkan bahwa belajar itu merupakan proses yang cukup kompleks, yang dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal yang ada pada diri
siswa.
5. Pendidikan Kewarganegaraan PKn
Pengertian PKn n tidak sama dengan PKN N. PKN N adalah Pendidikan Kewargaan Negara, sedangkan PKn n adalah Pendidikan
Kewarganegaraan. Istilah KN merupakan terjemahan civics. Menurut Soemantri dalam Ruminiati 2007:1. 25
Pendidikan Kewargaan Negara PKN merupakan mata pelajaran social yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga negara yang baik,
yaitu warga negara yang tahu, mau dan mampu untuk berbuat baik. Warga negara yang baik adalah warga negara yang mengetahui dan menyadari serta
melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara. Sedangkan menurut Winata Putra dalam Ruminiati 2007: 1.9 menyatakan bahwa PKn
adalah Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu pendidikan yang menyangkut status formal warga negara yang pada awalnya diatur dalam Undang-
Undang No.2 Tahun 1949. Undang-Undang ini berisi tentang diri
kewarganegaraan, dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status formal warga negara Indonesia yang kemudian diperbarui lagi dalam
Undang-Undang No. 12 tahun. 2006. Sedangkan menurut Anas dalam http:anasnurhuda354.wordpress.com
Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi,
rule of law, HAM, hak dan kewajiban warga Negara serta proses demokrasi. Menurut Permendiknas no 22 tahun 2006 Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-
hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Martati 2010: 41 Mata pelajaran PKn, disusun dengan tujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1 Berpikir secara kritis,
rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, 2 Berpartisipasi secara aktif dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi, 3 berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, 4 Berinteraksi secara
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa PKn difokuskan pada
pembentukan warga negara yang dapat memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya agar menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di
masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan
nasional, Hukum dan peradilan internasional 3. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan
HAM 4. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga
diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan
bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan warga negara 5. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan
konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi
dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat
demokrasi 7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka 8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar
negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi
globalisasi.
6. Hipotesis Tindakan