Tes Baring Duduk Tes Baring Duduk Sit Up Selama 60 detik Tes Loncat Tegak

yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol 0.

3. Tes Baring Duduk

a. Tujuan Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. b. Alat dan fasilitas stopwatch c. Petugas tes 1 pengamat waktu 2 penghitung gerakan merangkap pencatat d. Pelaksanaan 1 sikap permulaan a berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan kedua jari b Peserta lain kaki tidak terangkat. Gambar 9. Pelaksanaan Tes Baring Duduk yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol 0.

3. Tes Baring Duduk Sit Up Selama 60 detik

Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. b. Alat dan fasilitas; 1 lantai lapangan yang rata dan bersih stopwatch, 3 alat tulis, 4 alas tikar matras dll c. Petugas tes 1 pengamat waktu 2 penghitung gerakan merangkap pencatat hasil d. Pelaksanaan 1 sikap permulaan a berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut ˚ dengan kedua jari-jarinya diletakkan di belakang kepala. b Peserta lain menekan memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat. Gambar 9. Pelaksanaan Tes Baring Duduk 19 yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan 1 lantai lapangan yang rata dan bersih, 2 a berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut arinya diletakkan di belakang kepala. menekan memegang kedua pergelangan kaki agar 2 Gerakan a Gerakan aba sampai kedua sikunya awal. b Lakukan gerakan ini berulang e. Pencatatan Hasil 1 Gerakan tes tidak dihitung apabila : - pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi - kedua siku tidak - menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh 2 Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 3 Peserta yang tidak mampu melakukan tes

4. Tes Loncat Tegak

a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak tenaga eksplosif b. Alat dan Fasilitas 1 Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding y a Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap b Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama e. Pencatatan Hasil 1 Gerakan tes tidak dihitung apabila : pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi kedua siku tidak sampai menyentuh paha menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh 2 Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 30 detik 3 Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol 0

4. Tes Loncat Tegak Vertical Jump

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI METODE LATIHAN AKSELERASI PADA SISWA KELAS V SDN 5 SUMBEREJO KEMILING BANDAR LAMPUNG

1 20 64

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI LATIHAN SIRKUIT PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEPUTRAN KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

1 16 32

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN NEBRASKA AGILITY Pengaruh Latihan Shuttle Run Dan Nebraska Agility Drill Terhadap Kelincahan Pada Pemain Sepakbola Di Pusat Latihan Sepakbola Salatiga.

0 5 15

PENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN Pengaruh Latihan Shuttle Run Dan Nebraska Agility Drill Terhadap Kelincahan Pada Pemain Sepakbola Di Pusat Latihan Sepakbola Salatiga.

0 3 17

PENGARUH PERMAINAN SHUTTLE RUN TERHADAP KELINCAHAN ANAK USIA 4-5 TAHUN Pengaruh Permainan Shuttle Run Terhadap Kelincahan Anak Usia 4-5 Tahun.

0 1 16

PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA.

3 31 36

ZIG-ZAG RUN EXERCISE LEBIH EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN KELINCAHAN DARIPADA SHUTTLE RUN EXERCISE PADA PEMAIN BASKET SISWA SMA.

0 1 59

PERBEDAAN EFEKTIVITAS LATIHAN HEXAGON DRILL DAN ZIGZAG RUN TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA SEKOLAH SEPAK BOLA GUNTUR.

0 0 12

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SKIPPING ROPE DAN LATIHAN SHUTTLE RUN TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 GAMPING NASKAH PUBLIKASI - PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SKIPPING ROPE DAN LATIHAN SHUTTLE RUN TERHADAP KELINCAHAN PEMAIN FUTSAL SISWA

2 4 17