Teori Belajar Konstruktivisme Teori Belajar Kognitivisme

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Belajar dan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran Sudjana, 1989 dalam Istiyah, 2010:15 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru akibat pengalaman dan latihan. Pendapat lain dikemukakan oleh Skinner, 1958 dalam Sagala, 2003:14 bahwa, belajar diartikan sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif Pembelajaran adalah suatu proses membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan. Definisi lain mengemukakan bahwa pembelajaran adalah upaya memberikan stimulus, bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar terjadi proses belajar Sagala,2003

2.1.2 Teori Belajar dan Pembelajaran

Ada berbagai macam teori belajar dan pembelajaran yang telah dikemukakan oleh para ahli, teori-teori tersebut umumnya berbeda antara satu dengan yang lain dengan alasan tersendiri.

2.1.2.1 Teori Belajar Konstruktivisme

Menurut pendekatan konstruktivisme, pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap objek, pengalaman, maupun lingkungannya. Pengetahuan bukanlah sesuatu barang yang dapat dipindahkan dari pikiran seseorang yang telah mempunyai pengetahuan kepada pikiran orang lain yang belum memiliki pengetahuan tersebut. Secara konseptual proses belajar konstruktivisme jika dipandang dari pendekatan kognitif, bukan sebagai perolehan informasi yang berlangsung satu arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodasi yang bermuara pada pemutakhiran struktur kognitifnya. Kegiatan belajar lebih dipandang dari segi prosesnya daripada segi perolehan pengetahuan dari fakta-fakta yang terlepas-lepas. Oleh sebab itu, pengelolaan pembelajaran harus diutamakan pada pengelolaan siswa dalam memproses gagasannya, bukan semata-mata pada pengelolaan siswa dan lingkungan belajarnya bahkan pada unjuk kerja atau prestasi belajarnya yang dikaitkan dengan system penghargaan dari luar seperti nilai, ijasah, dan sebagainya Budiningsih, 2004.

2.1.2.2 Teori Belajar Kognitivisme

Teori belajar kognitivisme berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan aspek-aspek kejiwaan lainnya. Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Proses belajar terjadi antara lain mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang sudah dimiliki dan terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman-pengalaman sebelumnya Piaget, dalam Budiningsih, 2004 Tekanan utama psikologi kognitif adalah struktur kognitif, yaitu perbendaharaan pengetahuan pribadi individu yang mencakup ingatan jangka panjangnya long-term memory. Psikologi kognitif memandang manusia sebagai makhluk yang selalu aktif mencari dan menyeleksi informasi untuk diproses. Perkatian utama psikologi kognitif adalah upaya memahami proses individu mencari, menyeleksi, mengorganisasikan, dan menyimpan informasi. Belajar kognitif berlangsung berdasar schemata atau struktur mental individu yang mengorganisasikan hasil pengamatannya Lapono,2008.

2.2 Aktivitas Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SEGALAMIDER BANDAR LAMPUNG

0 6 52

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 15 47

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA KELAS IVC SD NEGERI 1 TANJUNGGADING BANDAR LAMPUNG

1 11 16

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG KECAMATAN TANJUNGBINTANG

0 21 53

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 10 34

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU KECAMATAN PAGELARAN

0 4 22

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMENANTI KEDATON BANDAR LAMPUNG

0 7 27

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEX CARD MATCH PADA UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP SISWA KELAS IV SD NEGERI

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) DENGAN METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 NGABEYAN KARTASU

0 0 15

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGANYAR BOYOLALI.

0 0 203