85 memajukan dirinya, kembali lagi kepada Al-
Qur’an dan mengembangkan budaya masyarakat lokal yang tidak bertentangan dengan agama islam.
H. Rachmat Yasin - Bupati Bogor, Tugas saya adalah melayani umat, melayani masyarakat. Persoalan peringatan maulid ini bisa juga menjadi wasilah,
bagaimana kita kemudian membangun hiroh dikalangan umat islam. Artinya mengingatkan kembali sasaran antara untuk kita kembali mencintai Rasulullah.
Inilah tugas saya memfasilitasi dan melayani masyarakat yang rindu kepada rasul, melalui peringatan ini. Mudah-mudahan besok lusa sampai tahun depan dan tahun
depannya lagi kegiatan ini bukan hanya ada di Cibinong
– Bogor, tapi diseluruh desa, diseluruh masjid, diseluruh musholla, diseluruh pondok pesantren.
Kegairahan terhadap keimanan dan aqidah kita harus ditumbuhkan dan dikelola terus. Inilah hakekat dari tugas pelayan.
H. Achmad Heryawan - Gubernur Jawa Barat,
Kalo ditanya “ada tidak kesulitan” tentunya pasti ada. Kemudian saya hanya ingin menyampaikan bahwa
ada sebuah kemaslahatan yang besar, yang bisa kita hadirkan bagi masyarakat ketika kaum muslimin menjadi pemimpin. Saya harus mengatakan bahwa yang
kita cari bersama adalah kemaslahatan, kemudian para pemimpin muslim menyatakan bahwa; satu-satunya lembaga yang bisa memberikan kemaslahatan
yang banyak dan menyeluruh bagi umat hanyalah lembaga Negara dan pemerintahan. Oleh karena itu, kekuatan umat, supaya umat dapat manfaat dari
pemerintahan, maka kekuatan umat harus masuk ke level kenegaraan. Kalau bukan untuk kemaslahatan maka lebih cape dampaknya. Tapi untuk sebuah
kemaslahatan bagi umat banyak maka kita menjadi pemimpin akan memberikan kemajuan bagi seluruh umat.
Kombinasi antara Budaya, Seni dan Dakwah Rhoma Irama,
Secara kudrati manusia memiliki sent of art “rasa seni” ini anugerah dari Allah, ini kudrat. Tidak ada seorang manusia pun di muka bumi ini
yang tidak memiliki rasa seni. Oleh karena itu umat islam tidak boleh absen didalam menguasai seni termasuk seni dongdang. Jadi umat islam harus meraih
berbagai aspek kehidupan, termasuk kebudayaan untuk mensyiarkan islam.
KESIMPULAN KH. Zainuddin MZ, Saya sependapat dengan pemimpin kita tadi. Dakwah
punya kekuatan moral tetapi bisa menjawab segalanya tetapi tidak menyelesaikan segalanya. Dakwah punya kekuatan moral, perubahan perlu kekuatan structural,
itu sebabnya ulama dan umaro harusnya bersanding jangan bertanding. Kalau bersanding “rakyat nikmat” kalau bertanding “rakyat kiamat”. Mempertemukan
antara kekuatan mor al dan kekuatan structural; yang petama. Yang kedua “dari
Bang Rhoma” dengan ilmu hidup jadi mudah, dengan seni hidup jadi indah, dengan iman hidup jadi terarah.
86
C. Pesan Dakwah yang Paling Dominan dalam Acara “ Damai Indonesiaku”