Kaitan mental terhadap akhlak anak.

41 batas, satu sisi membawa implikasi pada gerak berlebihan dan sisi lain membawa implikasi ke arah kekurangan. 40 Akal yang sakitnya dari gerak berlebihan berwujud kelicikan, tetapi jika sakitnya bersumber dari arah kekurangan kurang pendidikan maka sakitnya berwujud ketidaktahuan. Ketidaktahuan akal membawa kepada keraguan dan kebimbangan. Penyakit kejiwaan lain yang bersumber dari gerak berlebihan bisa berujud, angkuh, benci, dendam, fanatisme, serakah dan kikir. Sedangkan penyakit yang bersumber dari arah kekurangan bisa berujud pesimis, rendah diri, kecut, cemas, takut dan sebagainya. 41

3. Kaitan mental terhadap akhlak anak.

Bila kita menghayati arti kehidupan yang diberikan Allah Swt, tentunya kita sepakat mengatakan bahwa hidup yang kita jalani ini adalah semata-mata hanya untuk ibadah kepada Allah , seperti yang dijelaskan pada surat adz-Dzariyat ayat 56. Tetapi dalam menjalani proses ibadah tersebut, Allah akan menyeleksi dengan memberikan ujian kepada hamba-Nya seperti yang sudah dijelaskan pada ayat di atas. 42 Ada yang diuji dengan kesulitan, kemudahan kesenangan dan kekuatan, dll. Bagi umat yang mampu melalui ujian dengan sabar, yaitu ketika mendapat cobaan mereka mengatakan sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan kepada-Nya kami kembali, mereka inilah yang selamat kelak. Maka untuk mempunyai sikap sabar, penulis berpendapat bahwa kita harus mendapatkan 40 M. Quraish. Shihb, Wawasan Al-Quran, h. 189 41 M. Quraish. Shihb, Wawasan Al-Quran, h. 189 42 A.F Jaialani. Penyucian Jiwa, Tazkiyat al- Nafs dan Kesehatan Mental..., h. 56 42 ilmu dan pendidikan bagaimana cara bersikap bijak, dan pendidikan ini sebetulnya bisa didapatkan dari dalam keluarga sendiri. 43 Kita sering melihat atau bahkan mengalami sendiri, saat mengalami berbagai cobaan hidup, biasanya banyak orang yang mengalami ketegangan, kekecewaanfrustasi, atau konflik-konflik, baik konflik yang muncul secara intern yaitu dalam diri sendiri maupun konflik antar manusia. Bila hal ini terjadi secara terus menerus tanpa penyelesaian yang optimal maka akhirnya tidak mustahil akan muncul suatu gangguan mental, terutama bagi orang- orang yang mempunyai potensi kecenderungan untuk timbulnya gangguan mental. 44 Di tengah kehidupan globalisasi seperti sekarang ini, orang-orang asyik berpacu dan bersaing ketat dalam perlombaan hidup, sehingga dalam suasana hidup yang serba kompetitif itu, biasanya sering diwarnai oleh fenomena-fenomena tingkah laku yang tidak wajar, seperti: tingkah laku kriminal, tingkah laku spekulasi, manipulasi atau cara-cara hidup gaya hidup yang mengandung bahaya dan lain-lain. Tingkah laku tersebut pada pernyataannya banyak menimbulkan ketakutan dan ketegangan sehingga dapat menjadi bibit timbulnya berbagai penyakit. 45 43 A.F Jaialani. Penyucian Jiwa, Tazkiyat al- Nafs dan Kesehatan Mental..., h. 56 44 A.F Jaialani. Penyucian Jiwa, Tazkiyat al- Nafs dan Kesehatan Mental..., h. 56 45 Saadi, nilai kesehatan mental islam dalam kebathinan, Jakarta: puslitbang lektur keagamaan badan litbang diklat kementrian agama RI, 2010 43

C. Akhlak 1.

Pengertian akhlak Kata akhlak berasal dari bahasa arabyang berbentuk plural jama’ dari kata khuluk yang berarti „’perangai’’, tabi’at, atau tingkah laku. 46 Sedangkan dalam Dairah al- Mâ ’rifat dikatakan bahwa akhlak adalah sifat- sifat manusia yang terdidik. 47 Kata akhlak ini meski berbentuk plural ,tetapi memiliki arti tunggal Mufrad . Pengertian akhlak menunjuk sejumlah sifat tabiat asli manusia dan sejumlah sifat yang di usahakan hingga seolah-olah fitri akhlak manusia ini memiliki dua bentuk : pertama bersifat batiniyah kejiwaan dan kedua bersifat Zahiriyah yang berwujud dalam prilaku. 48 Inilah pengertian akhlak secara garis besar sebagaimana tersebut dalam beberapa kamus. Dari pengertian akhlak diatas dapat diketahui bahwa akhlak ialah sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat tersebut dapat lahir berupa perbuatan baik yang disebut akhlak yang mulia, atau perbuatan buruk yang disebut akhlak tercela. Para ualama dan Sarjana dari kalangan filosof dan Ilmu kalam seperti Ibn Maskawaih , Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd, al- Gazali dan 46 Louse Ma’luf , Al- Munjid Fi Al-Lughah wa al-A-lam Beirut :al- Maktabah al- katulikiyah, t, t, hlm . 194. 47 Abdul Hamid Yunus , Da’irah al- Ma’rifat , Kairo: Darul al- Sya’ab ,t ,t, jilid II, hlm, 436. 48 Ibrahim Anis , Al- Mu’jam al-wasith , Mesir :Dar- al- Marif, 1972 hlm . 202. 44 lainnya mendefenisikan akhlak sesuai dengan aliran ajarannya masing- masing . Dalam Ensklopedi Pendidikan disebut bahwa akhlak ialah budi pekerti , watak, kesusilaan kesadaran etik dan moral yaitu kelakuan baik yang yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap khaliqnya dan sesama manusia. 49 Banyak istilah yang sering digunakan untuk menyebut akhlak yaitu etika.

2. Pengaruh pendidikan akhlak terhadap anak