Uji Tabulasi Silang Crosstab Uji Multikolinearitas Uji Hipotesis

4.6.2 Analisis Deskripsi Variabel Penelitian Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskripsi. Budi 2006 menyatakan, statistik deskripsi berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang umum. Statistik deskripsi memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi. Tujuan pengujian ini untuk mempermudah pemahaman variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Statistik deskripsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata mean, nilai tengah median, nilai maksimum, nilai minimum, serta standar deviasi.

4.6.3 Uji Tabulasi Silang Crosstab

Analisis tabulasi silang pada prinsipnya menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi baris dan kolom dan data untuk penyajian crosstab adalah data berskala nominal atau kategori Ghozali, 2006.

4.6.4 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2006. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi antara variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya, Jika suatu model regresi mengandung multikolinearitas maka kesalahan standar estimasi akan cenderung meningkat dengan bertambahnya variabel dependen. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan meregresikan model analisis dan melakukan Universitas Sumatera Utara uji korelasi antar variabel dependent dengan menggunakan Variance Inflating Factor VIF dan Tolerance Value. Batas VIF adalah 10 dan Tolerance Value adalah 0.1 jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance Value lebih kecil dari 0.1 maka terjadi multikolinearitas dan harus dikelompokkan dari model Ghozali, 2005:92.

4.6.5 Uji Hipotesis

1. Uji Kelayakan Model Goodness of Fit Test Uji ini dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian model dengan data, jumlah observasi yang diperkirakan sama atau mendekati dengan yang diekspektasikan dalam model. H0 = Tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati H1 = Ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati Untuk menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau tidak dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit maka digunakan Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Statistics sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasi atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya. Universitas Sumatera Utara 2. Menilai Keseluruhan Model Overall Model Fit Uji ini dilakukan untuk menilai apakah model regresi telat sesuai atau fit dengan data. H0 = Model yang dihipotesakan fit dengan data H1 = Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara -2 Log Likelihood -2LL pada awal Block Number = 0 dengan -2Log Likelihood pada akhir Block Number = 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal initial-2LL function dengan nilai - 2LL pada langkah berikutnya -2LL akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006;269. Dengan begitu maka jelas bahwa H0 diterima. 3. Uji Omnibus Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, leverage, umur perusahaan, reputasi auditor, kepemilikan publik, kepemilikan asing dan jenis industri berpengaruh secara simultan terhadap pelaporan keuangan melalui internet IFR sebagai variabel dependen. 4. Uji Variabilitas Nagelkerke R Square Uji ini dilakukan untuk melihat variabilitas variable dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variable independen. Nagelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi Universitas Sumatera Utara dari koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya dari 0 nol sampai 1 satu. 5. Uji Koefisien Regresi Pengujian ini ditentukan dengan menggunakan nilai probabilitas sig. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Variabel Penelitian

Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Tabel 5.1 menunjukkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 72 perusahaan. Nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari masing- masing variabel dirinci pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 menunjukkan variabel ukuran perusahaan yang menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Nilai maksimum dari variabel ini adalah dipegang oleh PT. Medco Energy International Tbk dengan total asset sebesar Rp 25,681,980,000,000. Dari nilai tersebut dapat diketahui bahwa PT. Medco Energy International Tbk memiliki total aktiva paling besar diantara perusahaan sampel lainnya. Nilai minimum diperoleh PT. Grahamas Citrawisata Tbk dengan total aktiva Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Ukuran Perusahaan X1 72 2.1037 25.681980 3.178675 5.149931681 Profitabilitas X2 72 .00093 .7227 .099103 .1382012 Likuiditas X3 72 .4100 13.6800 2.481528 2.4880858 Leverage X4 72 .0900 39.8100 1.678056 4.6643734 Kepemilkan Publik X6 72 .0200 .9200 .278611 .1574203 Valid N listwise 72 Universitas Sumatera Utara