Basis Data Spasial Weather radar; merupakan jenis radar cuaca yang mampu

2.4 Basis Data Spasial

Basis data spasial atau basis data SIG atau dikenal juga dengan geodatabase geographic database tidak jauh berbeda dengan basis data lainnya baik dalam hal perancangan, manajemen maupun strukturnya. Perbedaan yang terjadi adalah terdapat dua jenis data yang harus disimpan dan diintegrasikan untuk membangun SIG yang utuh. Suwahyono 1999 dalam BAKOSURTANAL 2002 mendifinisikan basisdata spasial sebagai sekumpulan data yang digunakan untuk memberikan informasi keruangan spasial suatu kajian wilayah, terutama untuk menghasilkan informasi keadaan alam dan potensi yang ada pada suatu wilayah. Basis data spasial juga didefinisikan sebagai sebuah basis data yang mendukung penyimpanan dan query data yang berhubungan dengan data yang memilki unsure keruangan, seperti titik, garis, dan area. Pemanfaatan basisdata spasial untuk mendapatkan informasi keruangan dan kajian wilayah dilakukan dalam satu sistem informasi geografis SIG. Pada intinya, SIG mencakup dua kemampuan yang berbeda yaitu: 1 Melakukan pemanggilan query dan menyediakan informasi; 2 Menggabungkan model-model analisis. Namun demikian, kedua kemampuan SIG ini sangat tergantung pada inti core dari SIG itu sendiri yaitu basisdata yang terorganisir atau disebut juga basisdata spasial. Pentingnya basisdata spasial dalam SIG berawal dari kenyataan bahwa elemen dari basisdata tersebut saling terkait satu sama lain, sehingga harus dibuat dalam suatu struktur yang mudah untuk diintegrasikan dan dipanggil kembali. Basisdata spasial juga harus dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan aplikasi. Pengembangan basisdata spasial merupakan bagian penting untuk mewujudkan suatu sistem informasi keruangan spatial. Komponen yang termasuk dalam pengembangan basisdata spasial adalah 1 Sub-sistem masukan data; 2 Sub-sistem penyimpanan dan pemanggilan data; 3 Sub-sistem manipulasi dan analisis; 4 Sub- sistem tampilan dan updating data. Prahasta, 2005

2.5 Pengenalan Radar Cuaca

2.5.1 Definisi

Radar Radar adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan Pemetaan benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca hujan.

2.5.2 Radar Cuaca

Radar cuaca adalah jenis radar yang digunakan untuk memetakan dan menghitung pergerakan benda-benda seperti hujan, salju, kabut, awan dan lain sebagainya, memperkirakan jenis benda tersebut, serta memperkirakan posisi dan intensitas benda yang diamati pada masa yang akan datang. Radar cuaca biasanya ditempatkan dengan ketinggian tertentu dari permukaan bumi, Hal ini dilakukan karena sinyal radar tidak dapat mendeteksi cuaca jika terhalang oleh bangunan, pohon, dan benda padat lainnya. Pemanfaatan teknologi radar untuk observasi cuaca di wilayah Indonesia pada penelitian ini dikembangkan oleh BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Teknologi serupa juga dikembangkan oleh BMKG Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk pengamatan cuaca di hampir seluruh wilayah Indonesia.

2.5.3 Manfaat Radar 1. Keperluan Militer

a. Airborne early warning AEW b. Radar Pengendali atau pemandu peluru kendali 2. Keperluan Kepolisian Radar Gun dan Microdigicam radar merupakan contoh radar yang sering digunakan pihak kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor di jalan. 3. Keperluan Penerbangan Air traffic control ATC adalah Kendali lalu lintas udara yang bertugas mengatur kelancaran lalulintas udara bagi pesawat terbang yang akan lepas landas, ketika terbang di udara maupun ketika akan mendarat serta meberikan layanan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi Bandara. 4. Keperluan Cuaca

a. Weather radar; merupakan jenis radar cuaca yang mampu

mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk seperti adanya badai.

b. Wind profiler; merupakan jenis radar cuaca yang menggunakan