dilanjutkan dengan memindahkan hasil konversi cdrserpong_xy.txt ke path folder optharimaucdrserpong_xy.
4.2.4 Proses cdrserpong_xy.txt menjadi harimau shapefile
Dalam proses konversi dari file cdrserpong_xy.txt ke bentuk harimau.shp, .dbf dan .shx, penulis menggunakan bahasa
pemrogaman phython. Dalam menjalankan program dibawah ini ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :
1. Penciptaan lingkungan tempat berjalanya program ini
yang didapat dari instalasi fgs mapserver pada OS yang
dipakai, dalam kasus ini penulis menggunaka linux ubuntu versi 8.04, intstalasi fgs mapserver ini harus
berada pada path home. Setelah fgs mapserver terinstall
di OS anda maka setelah itu jalankan setenv.sh yang ada
pada lingkungan fgs mapserver yang telah terinstal pada OS anda.
2. Program ini dirancang untuk tidak membaca file berbentuk .txt dengan sembarang format, dalam
memenuhi bentuk atau konten file .txt yang ingin dirubah kedalam bentuk shapefile, file .txt harus mempunyai
format konten atau isi sebagai berikut :
a. Setiap kolom harus dipisahkan dengan karakter yang tidak terdapat pada konten
file .txt b. Setiap baris yang ingin dibuat harus
dipisahkan dengan “enter” c. Setiap file .txt yang digunakan sebagai
input harus mempunyai hanya 2 header baris.
- Baris pertama : nama kolom sampai 10 karakter
- Baris kedua : jenis tipe data string, Int, real ,xy
Contoh format sebagai berikut :
lat,long,elevation,name x,y,real,string
-122.45,42.865,580,point A -122.55,43.015,280,point B
Gambar 4.13 format penulisan cdrserpong_xy.txt
3. Untuk menjalankan program ini pada OS anda formatnya sebagai berikut :
Gambar 4.14 format penulisan perintah txt2shp.py
Ket :
txt2shp.py input=input.txt output=output.shp [wb=X] [d=X]
• Wb width buffer berguna untuk membuat kolom lebih besar dari nilai data yang digunakan default = 2
• d delimiter berguna untuk membatasi setiap kolom yang akan dibuat default = ,
contoh Sebagian barisan kode dari txt2shp.py :
delimiter = , widthBuffer = 2
override = 1 output = None
inputFile = None try:
for i in rangelensys.argv: p = sys.argv[i].split=
if p[0] == input: inputFile = strp[1]
if p[0] == output: output = strp[1]
if p[0] == wb: widthBuffer = strp[1]
if p[0] == d: delimiter = strp[1]
except: usage
Gambar 4.15 txt2shp.py
Kode shell script yang digunakan untuk menjalankan
proses diatas yaitu txttoshp.sh dengan konten :
binbash cd optharimaucdrserpong_xy
.txt2shp.py input=cdrserpong_xy.txt output=harimau.shp [wb=2] [d=,]
Gambar 4.16 txttoshp.sh
Dilanjutkan dengan proses pemindahan file harimau shapefile
dengan shell scrip dengan nama moveshp.sh sebagai berikut :
binbash binmv -f optharimaucdrserpong_xyharimau.shp
optharimaushapefile binmv -f optharimaucdrserpong_xyharimau.shx
optharimaushapefile binmv -f optharimaucdrserpong_xy harimau.dbf
optharimaushapefile Gambar 4.17 moveshp.sh
Penjelasan alur shell script move.sh :
Pemindahan file harimau.shp, harimau.dbf dan harimau.shx dari pathnya yaitu optharimaucdrserpong_xy ke
path folder optharimaushapefile.
4.2.5 Proses harimau shapefile menjadi harimau .sql serta proses