dihasilkan langsung siap pakai, serta guna mempercepat dan mempermudah pengguna dalam proses merubah data, dibutuhkan pula sistem
yang bersifat otomatis total karena data dihasilkan setiap 12 menit. Dengan adanya sistem konversi yang secara langsung menghasilkan data
yang cepat, tepat, akurat dan siap pakai serta bersifat otomatis ini akan memudahkan pengguna dalam melakukan analisis cuaca dan iklim pada saat
ini dan masa yang akan datang secara cepat dan bersifat real time. D
engan alasan tersebut maka penulis melakukan penulisan laporan Penelitian
yang berjudul MEMBANGUN SISTEM KONVERSI DATA CURAH HUJAN SECARA OTOMATIS DENGAN PENDEKATAN SISTEM BASIS
DATA SPASIAL Studi Kasus Serpong dan Padang .
1.1 Perumusan Masalah
Dalam penulisan penelitian ini masalah pokok yang akan dibahas penulis adalah:
1. Bagaimana membangun suatu sistem konversi yang dapat merubah data hasil identifikasi radar doppler menjadi data yang dapat
diintegrasikan ke dalam suatu basis data spasial dengan periode waktu secara detail dan terotomatisasi per-12 menit?
2. Bagaimana Mengeliminir nilai rainrate dengan nilai -999 dan nilai rainrate yang mempunyai nilai lebih kecil daripada 7 pada produk
shapefile dan basis data spasial yang akan dihasilkan oleh sistem konversi ini?
3. Bagaimana menciptakan dua tabel basis data spasial guna penampungan data terbaru dan data keseluruhan?
1.2 Batasan masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Merancang dua tabel basis data spasial yang terintegrasi, yang
merupakan hasil konversi data identifikasi radar doppler yaitu doppler_new dan doppler_sum. Tabel doppler_new digunakan
untuk menampung data terbaru hasil konversi dan tabel doppler_sum digunakan untuk penampungan data keseluruhan.
2. Proses konversi data meliputi : .RAW , .Txt , Shapefile dan .Sql
3. Proses konversi dan pembuatan basis data spasial yang dilakukan pada penelitian bersifat otomatis per 12 menit.
4. Tidak adanya interface pada sistem konversi ini. 5. Metode yang digunakan adalah SDLC Sistem Development Life
Cycle 6. Hasil akhir dari sistem konversi ini adalah basis data spasial.
7. Berjalan pada OS linux ubuntu 8.04.
1.5 Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem konversi otomatis
dari data hasil identifikasi radar doppler menjadi sebuah basis data spasial. b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus yang hendak dicapai oleh penulis adalah : a Mengintegrasikan hasil konversi data radar doppler yaitu .RAW
secara otomatis per 12 menit menjadi satu kesatuan sistem basis data spasial.
b Membuat backup data yang ada pada sistem konversi ini, yaitu Product1.Raw, cdrserpong_xy.txt, harimau shapefile.
c Mengeliminir nilai rainrate dengan nilai -999 dan nilai rainrate yang mempunyai nilai lebih kecil daripada 7.
d Membuat dua tabel dalam satu kesatuan basis data spasial yatiu doppler_new dan doppler_sum. Tabel doppler_new digunakan
untuk penampungan data terbaru hasil konversi dan tabel doppler_sum digunakan untuk penmpungan hasil konversi secara
keseluruhan.
1.6 Manfaat Penelitian