Weighted Product Model WPM

10 Keterangan : = Rating kinerja ternormalisasi dari alternatif � pada atribut � . Max = Nilai terbesar dari setiap kriteria Min = Nilai terkecil dari setiap kriteria = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Langkah-langkah bagaimana sistem berjalan dengan menggunakan metode SAW dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Menentukan kriteria-kriteria C i yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria C i , kemudian melakukan normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari setiap proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik Ai sebagai solusi. S.Kusumadewi, dkk, 2006. Kelebihan dari metode SAW: 1. Menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. 2. Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dari bobot preferensi yang sudah ditentukan. 3. Adanya perhitungan normalisasi matriks sesuai dengan nilai atribut antara nilai benefit dan cost. Kekurangan dari metode SAW yaitu digunakan pada pembobotan lokal. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bilangan crisp maupun fuzzy.

2.5 Weighted Product Model WPM

Weighted Product Method WPM mirip dengan Weighted Sum Model WSM dan juga disebut sebagai Multiplicative Exponent Weighting MEW. Ini adalah salah satu Metode Skoring MADM. Dari semua Metode MADM, Weighted Product Method Universitas Sumatera Utara 11 WPM adalah himpunan berhingga dari beberapa alternatif keputusan dan dijelaskan dalam hal beberapa kriteria keputusan.K. Savita Chandrasekar, 2011. Metode WP menggunakan perkalian untuk menghubungkan rating atribut,dimana rating setiap atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan. Proses ini sama halnya dengan proses normalisasi. Preferensi untuk alternatif A i diberikan sebagai berikut : � = =1 ; = 1,2, … … , . 3 Keterangan : S = Menyatakan Preferensi Alternatif N = Banyaknya kriteria X = Nilai Kriteria W = Bobot Kriteria I = Menyatakan Alternatif J = Menyatakan Kriteria Dimana ∑ Wj = 1. Wj adalah pangkat bernilai positif untuk atribut keuntungan, dan bernilai negatif untuk atribut biaya. Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan sebagai: V i = ∏ j=1 n X ij Wj ∏ j=1 n X j ∗ Wj 4 Dimana : V = Preferensi alternatif dianalogikan sebgai vektor V X = Nilai Kriteria W = Bobot Kriteria I = Alternatif J = Kriteria N = Banyaknya Kriteria = Menyatakan banyaknya kriteria yang telah dinilai pada vektor S Langkah-langkah bagaimana sistem berjalan dengan metode WPM dapat dijelaskan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 12 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria. 3. Menentukan bobot preferensi tiap kriteria. 4. Mengalikan seluruh atribut bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai pangkat positif untuk atribut keuntungan dan bobot berpangkat negatif untuk atribut biaya. 5. Hasil perkalian tersebut dijumlahkan untuk menghasilkan nilai V untuk setiap alternatif. 6. Mencari nilai alternatif dengan melakukan langkah-langkah yang sama seperti pada langkah satu, hanya saja menggunakan nilai tertinggi untuk setiap atribut tertinggi untuk setiap atribut manfaat dan nilai terendah untuk atribut biaya. 7. Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai standar VA yang menghasilkan R. 8. Mencari nilai alternatif ideal. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

12 183 97

Implementasi Perbandingan Metode Simple Additive Weighting Dengan Weighted Sum Model Dalam Pemilihan Siswa Berprestasi

8 109 134

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERANGKINGAN DAFTAR CALON PENERIMA BEASISWA BSM PADA SMA NEGERI 1 SEMARANG DENGAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING.

0 3 6

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penentuan Penerima Beasiswa Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW).

0 6 21

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

0 1 6

Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan - Sistem Pendukung Keputusan Perangkingan Penerima BSM dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM)

0 0 7

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERANKINGAN PENERIMA BSM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) SKRIPSI FITRIA ANDHIKA 121421093

1 3 12

Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 2 27

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN - Perbandingan Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Weighted Product Model (WPM) Dalam Pemberian Jaminan Kesehatan Masyarakat

0 2 14